{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 32.
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٣٢﴾
allażīna tatawaffāhumul-malā`ikatu ṭayyibīna yaqụlụna salāmun ‘alaikumudkhulul-jannata bimā kuntum ta’malụn
QS. An-Nahl [16] : 32
(yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), “Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.”
Yaitu orang-orang yang nyawa mereka dicabut oleh para malaikat dalam keadaan hati mereka bersih dari kekafiran. Malaikat berkata kepada mereka: Salaamun alaikum, salam penghormatan yang khusus bagi kalian, dan kalian selamat dari semua petaka. Masuklah kalian ke dalam surga disebabkan apa yang telah kalian kerjakan berupa keimanan kepada Allah dan tunduk kepada perintah-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang keadaan mereka di saat mereka menghadapi kematiannya, bahwa mereka dalam keadaan baik, yakni dalam keadaan bersih dari kemusyrikan, kekotoran, dan semua keburukan. Dan sesungguhnya para malaikat datang kepada mereka seraya mengucapkan salam dan menyampaikan berita gembira surga kepada mereka, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “Tuhan kami ialah Allah, ” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), “Janganlah kalian merasa takut dan janganlah kalian merasa sedih, dan bergembiralah kalian dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian.” Kamilah Pelindung-pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan di akhirat, di dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta. Sebagai hidangan (bagi kalian) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Fushilat:30-32)
Dalam keterangan terdahulu telah kami kemukakan hadis-hadis yang menceritakan tentang kisah dicabutnya nyawa orang mukmin dan orang kafir, yaitu pada pembahasan tafsir firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki. (Ibrahim:27)
31-32. “(yaitu) surge ’adn yang mereka masuk kedalamnya, mengalir dibawahnya sungai sungai. Di dalam surge itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki” maksudnya apapun yang mereka angan angankan dan kehendak mereka telah terpaku dengannya, niscaya akan terealisasikan bagi mereka dalam bentuk yang paling sempurna lagi lengkap. Tidaklah mereka mencari suatu jenis kenikmatan yang membekaskan kesenangan hati dan kebahagiaan jiwa melainkan pasti muncul di hadapan mereka. Oleh sebab itu, Allah memberi kepada para penghuni surge apa saja yang mereka idam idamkan. Sampai sampai Allah mengingatkan mereka sekian banyak kenikmatan yang tidak pernah terbetik dalam hati mereka. Maha berkah Allah yang tiada penghujung bagi kemurahanNya dan tiada batas bagi kedermawananNya, yang tiada sesuatupun yang serupa denganNya dalam sifat sifat DzatNya, sifat sifat perbuatanNya dan pengaruh pengaruh sifat sifat tersebut serta keagungan kepemilikan dan kerajaanNya. ”demikianlah Allah memberi balasan kepada orang orang yang bertakwa” (yang memelihara diri) dari kemurkaan Allah dan siksaNya dengan cara mengerjakan kewajiban kewajiban dan kefardhuan kefardhuan yang Allah tetapkan pada mereka, yang berhubungan dengan hati, jasmani, dan lisan yang menjadi hak Allah dan hak sesama manusia, dan meninggalkan hal hal yang dilarang oleh Allah.
“yaitu orang orang yang diwafatkan oleh para malaikat” senantiasa menjaga ketakwaan mereka “dalam keadaan baik” maksudnya, suci dan menyucikan dari segala aib dan kotoran yang mengenai mereka dan menorehkan dampak buruk pada iman mereka. Hati mereka menjadi baik karena ma’rifatullah dan kecintaannya kepadaNya, lisan lisan mereka menjadi baik lantaran mengingat Allah dan memujiNya, dan anggota tubuh mereka baik dengan ketaatan dan menghadapkan wajah kepadaNya.
“dengan mengatakan (kepada mereka) ‘semoga keselamatan tercurahkan kepada kalian’” maksudnya ucapan penghormatan yang sempurna diperuntukan bagi kalian dan keselamatan dari setiap gangguan. Sungguh, kalian telah bebas dari segala yang kalian benci “masuklah kalian ke dalam surge itu disebabkan apa yang telah kalian kerjakan” dalam bentuk keimanan kepada Allah, kepatuhan kepada perintahNya. Sesungguhnya amalan merupakan penyebab, materi dan asas untuk masuk surga dan selamat dari api neraka. Amalan itu bisa terlaksana bagi mereka atas dasar rahmat Allah dan karuniaNYa, bukan atas daya dan kekuatan mereka.
Mereka yang mendapat anugerah dari Allah berupa surga-surga adalah orang yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat baik. Di akhirat mereka, yakni para malaikat, mengatakan kepada mereka, sala’mun ‘alaikum; keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian bagi kalian! masuklah ke dalam surga yang telah Allah siapkan untuk kamu karena apa yang telah kamu kerjakan berupa amal-amal baik di dunia. Setelah membandingkan azab bagi orang kafir dengan balasan pahala bagi orang yang bertakwa, Allah lalu menyusulinya dengan kembali membicarakan keadaan orang-orang kafir. Allah berfirman, tidak ada yang ditunggu oleh mereka, yakni orang kafir, selain datangnya para malaikat yang membawa azab kepada mereka atau mencabut nyawa mereka, atau datangnya perintah, ketentuan, dan ketetapan tuhanmu kepada mereka, wahai nabi Muhammad. Sama halnya dengan perlakuan buruk kaum musyrik kepadamu, demikianlah pula yang telah diperbuat oleh orang-orang kafir sebelum mereka kepada rasul mereka. Allah tidak menzalimi mereka karena Allah telah menjelaskan kepada mereka petunjuk menuju jalan kebaikan, justru merekalah yang selalu menzalimi diri mereka sendiri karena enggan menerima petunjuk itu.
An-Nahl Ayat 32 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 32, Makna An-Nahl Ayat 32, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 32, An-Nahl Ayat 32 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 32
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)