{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 39.
لِيُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي يَخْتَلِفُونَ فِيهِ وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّهُمْ كَانُوا كَاذِبِينَ ﴿٣٩﴾
liyubayyina lahumullażī yakhtalifụna fīhi wa liya’lamallażīna kafarū annahum kānụ kāżibīn
QS. An-Nahl [16] : 39
agar Dia menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, dan agar orang kafir itu mengetahui bahwa mereka adalah orang yang berdusta.
Allah membangkitkan semua hamba, untuk menjelaskan kepada mereka hakikat kebangkitan yang mereka perselisihkan itu, dan agar orang-orang kafir yang mengingkarinya itu mengetahui bahwa mereka berada di atas kebatilan, dan bahwa mereka berdusta ketika mereka bersumpah bahwa tiada kebangkitan.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan hikmah diadakan-Nya hari kembali dan dibangkitkan-Nya semua jasad pada hari pembalasan. Untuk itu disebutkan dalam firman-Nya:
…agar Allah menjelaskan kepada mereka.
Maksudnya, kepada manusia.
…apa yang mereka perselisihkan itu.
Yaitu segala sesuatunya.
supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbual jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (An Najm:31)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang yang berdusta.
Yakni dalam sumpah mereka yang menyatakan bahwa Allah tidak akan menghidupkan orang yang mati. Karena itulah, maka kelak di hari kiamat mereka yang berbuat demikian akan diseru untuk masuk neraka Jahannam dengan digiring, dan Malaikat Zabaniyah (juru siksa) berkata kepada mereka:
(Dikatakan kepada mereka), “Inilah neraka yang dahulu kalian selalu mendustakannya.” Maka apakah ini sihir? Ataukah kalian tidak melihat? Masuklah kalian ke dalamnya (rasakanlah panas apinya), maka baik kalian bersabar atau tidak, sama saja bagi kalian, kalian hanya diberi balasan terhadap apa yang telah kalian kerjakan. (Ath Thuur:14-16)
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan tentang kekuasaan-Nya atas segala sesuatu yang dikehendaki-Nya, bahwa tiada sesuatu pun yang tidak mampu dilakukan-Nya, baik di bumi maupun di langit. Dan sesungguhnya urusan Allah itu apabila Dia menghendaki sesuatu, maka Dia hanya mengatakan kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah ia. Dan membangkitkan makhluk yang telah mati termasuk ke dalam pengertian ini. Apabila Allah menghendaki hal itu terjadi, sesungguhnya Dia hanya memerintahkannya dengan sekali perintah, maka terjadilah apa yang dikehendaki-Nya. Dalam ayat yang lain disebutkan oleh firman-Nya:
Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata. (Al Qamar:50)
Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. (Luqman:28)
Kemudian Allah menyebutkan hikmah kenapa di-adakan Hari Pembalasan dan Hari Kebangkitan. Allah berfirman, {لِيُبَيِّنَ لَهُم الَّذِي يَخْتَلِفُونَ فِيهِ} “Agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu,” berupa persoalan-persoalan yang besar dan kecil. Allah menjelaskan hakikat (kebenarannya) dan memaparkan-nya, {وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّهُمْ كَانُوا كَاذِبِينَ}”dan agar orang-orang kafir itu me-ngetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta,” sampai akhirnya mereka menyaksikan amalan-amalan mereka sebagai penyesalan bagi diri mereka. Tuhan-tuhan sesembahan mereka yang dahulu mereka seru (diibadahi) bersama dengan Allah tidaklah bermanfaat sama sekali ketika telah datang keputusan Rabbmu. Dan tatkala mereka menyaksikan sesembahan-sesembahan mereka menjadi kayu bakar bagi Neraka Jahanam, saat matahari dan bulan digulung, dan bintang-bintang berhamburan dan saat sesembahan itu telah jelas bahwa ia adalah hamba yang tunduk lagi membutuhkan bantuan Allah dalam setiap kondisi –sementara hal itu bukan merupakan perkara yang sulit atau pelik bagi Allah– maka di sisi yang lain, apabila Dia menghendaki sesuatu, niscaya Dia (cukup) berfirman, كن فيكون ‘Jadilah, maka akan terjadi’ tanpa ada ada per-lawanan atau pencegahan. Bahkan benar-benar akan terjadi persis seperti yang diinginkan dan dikehendakiNya.
Kedatangan hari kebangkitan dimaksudkan agar dia menjelaskan kepada mereka, yakni manusia, apa yang mereka perselisihkan itu, tentang berbagai hal, seperti keesaan Allah dan datangnya hari akhir, dan agar orang kafir itu mengetahui bahwa mereka adalah orang yang berdusta akibat mengingkari tuntunan Allah yang disampaikan oleh para rasul. Tidak sulit bagi Allah untuk melakukan apa saja yang dikehendakinya, tidak terkecuali membangkitkan manusia pada hari kiamat. Allah menyatakan, sesungguhnya firman kami terhadap sesuatu apabila kami menghendakinya terjadi, kami hanya mengatakan kepadanya, jadilah! maka jadilah sesuatu itu sesuai kehendak dan sunah kami. Semudah itulah kami mewujudkan apa yang kami kehendaki.
An-Nahl Ayat 39 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 39, Makna An-Nahl Ayat 39, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 39, An-Nahl Ayat 39 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 39
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)