{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 46.
أَوْ يَأْخُذَهُمْ فِي تَقَلُّبِهِمْ فَمَا هُمْ بِمُعْجِزِينَ ﴿٤٦﴾
au ya`khużahum fī taqallubihim fa mā hum bimu’jizīn
QS. An-Nahl [16] : 46
atau Allah mengazab mereka pada waktu mereka dalam perjalanan; sehingga mereka tidak berdaya menolak (azab itu),
Atau azab menimpa mereka saat dalam perjalanan mereka atau aktifitas mereka? Mereka tidak bisa mendahului Allah, tidak bisa luput dari-Nya, dan tidak pula bisa menyelamatkan diri dari azab-Nya; karena Dia Mahakuat yang tidak bisa dilemahkan oleh suatu pun.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan.
Yakni dalam bolak-balik mereka di kala mencari penghidupan, dalam kesibukan mereka di perjalanannya, dan kesibukan-kesibukan lainnya yang menyita waktu mereka.
Qatadah dan As-Saddi mengatakan bahwa makna taqallubuhum ialah perjalanan mereka.
Mujahid, Ad-Dahhak, dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, “Fi taqallubihim,” yakni di malam dan siang hari mereka. Perihalnya sama dengan makna yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain? (Al A’raf:97-98)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu).
Sebagai jawabannya dapat dikatakan bahwa mereka sama sekali tidak dapat menolak siksa Allah dalam keadaan apa pun.
45-47. ini adalah intimidasi dari Allah terhadap orang orang yang kufur, mendustakan dan suka berbuat berbagai jenis maksiat berupa siksaan yang Allah timpakan kepada mereka dalam kelengahan mereka tanpa mereka sadari, baik dengan menimpakan siksaan kepada mereka dari arah atas atau dari bawah mereka dengan cara menenggelamkan bumi atau bentuk lainnya. Atau saat mereka mondar mandir, sibuk, tanpa terbetik datangnya siksaan pada benak mereka. atau manakala mereka dirundung rasa takut oleh siksa. Mereka tidak mampu melumpuhkan Allah dalam setiap kondisi diatas. Mereka itu berada di bawah genggamanNya. Ubun ubun mereka berada di tengahNya. Akan tetapi, Dia Maha pemurah lagi penyayang, tidak menyegerakan siksa pada orang orang yang berbuat maksiat bahkan memberikan penangguhan bagi mereka dan memafkan mereka dan tetap mencurahkan rizki kepada mereka sementara itu, mereka masih saja menyakiti Allah dan mengganggu wali waliNya. Walaupun demikian (sepak terjang mereka) Allah masih membukakan pintu taubat bagi mereka, mengajak mereka untuk meninggalkan perbuatan perbuatan jelek yang membahayakan mereka, dan memberikan janji kepada mereka dengan kemuliaan yang paling tinggi dan ampunan atas dosa dosa yang berasal dari mereka. Hendaknya orang orang jahat malu kepada Rabbnya, ketika nikmat nikmatNya senantiasa terkucurkan pada dirinya setiap (detik), sedangkan maksiat maksiatnya selalu mengarah kepada Rabbnya setiap waktu. Hendaknya dia mengetahui bahwasannya Allah sedang memberikan penangguhan, bukan mengesampingkannya. Bila Allah mulai menyiksa orang yang bermaksiat, maka Dia menyiksanya dengan siksaan Dzat yang Maha perkasa lagi Mahakuasa. Mestinya dia bertaubat kepadaNya dan kembali dalam seluruh urusannya kepadaNya. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bersegeralah, bersegeralah menjemput rahmat Allah yang luas dan kebaikanNya yang merata, dan meniti jalan jalan yang menghubungkan kepada kemurahan Allah Rabb yang Maha Pengasih. Ketahuilah, itu adalah ketakwaan kepadaNya dan mengamalkan amalan yang Dia cintai dan ridhai.
Atau-kah mereka merasa aman apabila Allah mengazab mereka dengan siksa yang tidak mereka sangka pada waktu mereka dalam perjalanan meninggalkan rumah’ jika Allah menghendaki niscaya azab itu akan menimpa mereka sehingga mereka tidak akan berdaya menolak-Nya dengan cara apa pun. Atau-kah mereka merasa aman jika Allah mengazab mereka dengan azab yang diturunkan secara berangsur-angsur sampai mereka binasa’ maka Allah tidak segera menurunkan azab-azab itu guna memberi mereka kesempatan untuk sadar dan bertobat, karena sungguh, tuhanmu yang mahakuasa atas segala sesuatu adalah maha pengasih, maha penyayang.
An-Nahl Ayat 46 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 46, Makna An-Nahl Ayat 46, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 46, An-Nahl Ayat 46 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 46
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)