{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 57.
وَيَجْعَلُونَ لِلَّهِ الْبَنَاتِ سُبْحَانَهُ ۙ وَلَهُمْ مَا يَشْتَهُونَ ﴿٥٧﴾
wa yaj’alụna lillāhil-banāti sub-ḥānahụ wa lahum mā yasytahụn
QS. An-Nahl [16] : 57
Dan mereka menetapkan anak perempuan bagi Allah. Mahasuci Dia, sedang untuk mereka sendiri apa yang mereka sukai (anak laki-laki).
Orang-orang kafir itu menetapkan anak-anak perempuan bagi Allah, lalu mereka mengatakan: Malaikat adalah anak-anak perempuan Allah. Mahasuci Allah dari ucapan mereka. Sementara mereka menetapkan untuk diri mereka sendiri apa yang mereka sukai, yaitu anak-anak laki-laki.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Mahasuci Allah.
Yakni Mahasuci Allah dari perkataan dan apa yang mereka buat-buat itu.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan, “Allah beranak.” Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta. Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki? Apakah yang terjadi pada kalian? Bagaimana (caranya) kalian menetapkan? (Ash Shaaffat:151-154)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…sedangkan untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki).
Maksudnya, untuk diri mereka sendiri mereka memilih anak-anak laki-laki, enggan menerima anak-anak perempuan yang kemudian mereka nisbatkan kepada Allah. Mahatinggi Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.
{وَيَجْعَلُونَ لِلَّهِ الْبَنَاتِ} “Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan,” yang mana mengatakan tentang malaikat, para penyembah lagi yang dekat (dengan Allah), mereka itu putri-putri Allah, {وَلَهُمْ مَا يَشْتَهُونَ} “sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) sesuatu yang mereka sukai,” yaitu anak-anak laki-laki bagi diri mereka. Sampai membuat mereka membenci anak-anak perempuan dengan kebencian yang besar. Salah seorang dari mereka pun bersikap, {إِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِالأنْثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا} “apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya,” karena kerisauan yang menimpanya, {وَهُوَ كَظِيمٌ} “dan dia sangat marah,” yaitu marah lantaran kesedihan dan penyesalan karena mendapat kabar (kelahiran) anak perempuan. Kejadian ini bahkan sampai berakibat dia (merasa) reputasinya dicemari di hadapan kaumnya, dan dia pun menyembunyikan diri dari orang banyak disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Lantas, ia mengerahkan pikiran dan nalarnya yang sudah rusak mengenai tindakan apa yang akan ia perbuat berkaitan dengan anak perem-puannya yang mana dia mendapat kabar dalam (wujud) itu.
{أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ} “Apakah dia akan memeliharanya dengan menang-gung kehinaan,” maksudnya membiarkannya tanpa menghabisi nya-wanya dengan menanggung kehinaan dan kenistaan, {أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ} “ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup),” mengu-burnya dalam keadaan hidup. Tindakan itulah yang disebut pengu-buran (al-Wa`du) yang dicela oleh Allah pada kaum musyrikin. {أَلا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ} “Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu,” lantaran mereka menyandangkan sifat kepada Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas dengan kebesaranNya, berupa penis-batan anak kepadaNya. Kemudian, tidak berhenti di sini, bahkan mereka menisbatkan jenis anak yang terburuk (menurut mereka) yaitu anak-anak perempuan yang mereka sangat antipati dan mem-bencinya (kepada Allah). Mengapa mereka menisbatkannya kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ? Maka sejelek-jelek ketetapan adalah ketetapan mereka.
Kaum musyrik meyakini para malaikat berjenis perempuan dan mereka menetapkan para malaikat itu sebagai anak perempuan bagi Allah. Mahasuci dia dari apa yang mereka tetapkan; sedang untuk mereka sendiri mereka menetapkan apa yang mereka sukai, berupa anak laki-laki. Mereka menisbatkan para malaikat sebagai putri-putri Allah, padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, ia malu dan kecewa sehingga wajahnya menjadi hitam, merah padam, dan kusut; dan dia sangat marah atas kabar tersebut.
An-Nahl Ayat 57 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 57, Makna An-Nahl Ayat 57, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 57, An-Nahl Ayat 57 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 57
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)