{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 63.
تَاللَّهِ لَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَىٰ أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَهُوَ وَلِيُّهُمُ الْيَوْمَ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٦٣﴾
tallāhi laqad arsalnā ilā umamim ming qablika fa zayyana lahumusy-syaiṭānu a’mālahum fa huwa waliyyuhumul-yauma wa lahum ‘ażābun alīm
QS. An-Nahl [16] : 63
Demi Allah, sungguh Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau (Muhammad), tetapi setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan mereka (yang buruk), sehingga dia (setan) menjadi pemimpin mereka pada hari ini dan mereka akan mendapat azab yang sangat pedih.
Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul kepada umat-umat sebelummu, wahai Rasul, lalu setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan yang mereka lakukan berupa kekafiran, pendustaan, dan penyembahan kepada selain Allah. Setan berkuasa menyesatkan mereka di dunia, dan mereka mendapatkan azab yang pedih di akhirat.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan bahwa Dia telah mengutus rasul-rasul kepada umat-umat terdahulu, tetapi mereka didustakan oleh kaumnya masing-masing. Maka bagimu, hai Muhammad, terdapat suri teladan dari kalangan saudara-saudaramu para rasul yang terdahulu. Untuk itu, janganlah kamu kendur semangat dalam menghadapi pendustaan kaummu terhadap dirimu. Adapun orang-orang musyrik yang mendustakan rasul-rasul itu, sesungguhnya mereka berbuat demikian hanyalah karena dorongan setan yang menghiasi apa yang mereka lakukan, sehingga mereka memandangnya baik.
…maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu.
Artinya, mereka dan setan yang menjadi pemimpin mereka berada dalam siksaan dan pembalasan Allah. Setan tidak dapat menyelamatkan mereka, tiada yang dapat menolong mereka, dan bagi mereka azab yang pedih.
Allah جَلَّ جَلالُهُmenerangkan kepada RasulNya bahwa dia bukanlah utusan Allah yang pertama kali yang didustakan. Allah berfirman, {تَاللَّهِ لَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ} “Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu,” beberapa rasul yang menyeru mereka kepada tauhid {فَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ} “tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk),” sehingga mereka (berani) mendustakan para rasul, dan mengklaim bahwa keyakinan yang mereka pegangi itulah yang benar yang akan menyelamatkan dari setiap bencana, sedangkan dakwah yang diserukan oleh para rasul, menyelisihi hal itu. Ketika setan berhasil menjadikan mereka memandang baik perbuatan (yang buruk), maka jadilah setan itu pemimpin mereka di dunia. Mereka menaati setan, mengikuti dan mengangkat-nya sebagai pimpinan.
{أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلا}
“Patutkah kamu menjadikan dia dan keturunan-keturunannya se-bagai pemimpin selainKu. Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zhalim.” (Al-Kahfi: 50)
{وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ} “Dan mereka mendapatkan azab yang pedih,” di akhi-rat (kelak), lantaran berbelok arah dari kepemimpinan ar-Rahman, dan rela dengan komando setan. Karena itu, mereka pantas untuk dihukum dengan siksaan kehinaan.
Kaum kafir mekah bukanlah umat pertama yang berbuat demikian. Demi Allah, sungguh kami telah mengutus para rasul, seperti hud, salih, musa, dan isa kepada umat-umat mereka sebelum kami mengutus engkau, wahai nabi Muhammad, kepada umatmu. Meski kaum-kaum itu mendapat dakwah dari para rasul, tetapi setan menjadikan terasa indah dan baik bagi mereka perbuatan buruk mereka seperti yang umatmu lakukan kepadamu. Setan berhasil menipu mereka sehingga dia menjadi pemimpin dan panutan mereka pada hari ini sebagaimana dia juga menjadi pemimpin dan panutan kaummu yang durhaka. Dan mereka semua yang telah, sedang, dan akan melakukan keburukan pasti akan mendapat azab yang sangat pedih di akhirat kelak. Kami mengutus para rasul untuk menjelaskan hukum-hukum Allah kepada kaum masing-masing, memberi mereka ketenangan batin, dan menyelesaikan perselisihan di antara mereka. Dan kami tidak menurunkan kitab Al-Qur’an ini kepadamu, wahai nabi Muhammad, melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka (umatmu) apa yang mereka perselisihkan dalam hal agama, sehingga mereka dapat membedakan perkara yang benar dan yang salah. Kami menurunkan Al-Qur’an dengan tujuan tersebut serta menjadi petunjuk dan penuntun bagi manusia menuju jalan yang benar, dan menjadi rahmat bagi orangorang yang sudah dan hendak beriman.
An-Nahl Ayat 63 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 63, Makna An-Nahl Ayat 63, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 63, An-Nahl Ayat 63 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 63
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)