{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 74.
فَلَا تَضْرِبُوا لِلَّهِ الْأَمْثَالَ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ ﴿٧٤﴾
fa lā taḍribụ lillāhil-amṡāl, innallāha ya’lamu wa antum lā ta’lamụn
QS. An-Nahl [16] : 74
Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sungguh, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Apabila kalian telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak bermanfaat, maka janganlah kalian, wahai manusia, mengadakan tandingan-tandingan untuk Allah dari makhluk-Nya lalu kalian mempersekutukannya dengan Allah dalam peribadatan. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan, sedangkan kalian lalai, tidak mengetahui kesalahan kalian dan akibat buruk perbuatan kalian.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menceritakan perihal orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah bersama-Nya, padahal Allah-lah yang memberikan nikmat. Pemberi karunia. Yang Menciptakan. Yang memberi rezeki, hanya Dia semata, tiada sekutu bagi-Nya. Tetapi selain dari itu mereka menyembah selain Allah, yaitu berhala-berhala, sekutu-sekutu, dan tandingan-tandingan yang tidak memiliki rezeki barang sedikit pun bagi mereka dari langit dan bumi. Dengan kata lain, sekutu-sekutu itu tidak dapat menurunkan hujan dan tidak dapat menumbuhkan tanam-tanaman dan pohon-pohonan. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah memiliki hal tersebut bagi diri mereka. Dengan kata lain, tiadalah bagi mereka hal tersebut dan mereka tidak akan mampu melakukannya walaupun mereka memiliki kehendak. Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Maka janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah.
Dengan kata lain, janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu, tandingan-tandingan, dan penyerupaan-penyerupaan bagi-Nya.
Sesungguhnya Allah mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahui.
Yakni sesungguhnya Allah mengetahui dan menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia sendiri, sedangkan kalian —karena kebodohan kalian sendiri— mempersekutukan-Nya dengan yang lain.
73-74. Allah memberitahukan tentang kebodohan kaum musyrikin dan kezhaliman mereka, bahwa mereka itu menyembah sesembahan selain Allah, yang mereka daulat sebagai sekutu bagi Allah. padahal, realitanya, sesembahan sesembahan tersebut tidak dapat memberikan rizki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, tidak sanggup menurunkan hujan dan rizki, tidak menumbuhkan tanaman apapun dari tanah, tidak mempunyai (kekuasaan) seukuran biji dzarah sekalipun di langit dan di bumi mereka itu tidak berdaya, sekiranya mau melakukannya. Sesungguhnya orang yang bukan pemilik (dari) sesuatu, boleh jadi dia bisa mempunyai kekuatan dan kekuasaan untuk menyalurkan manfaat bagi orang yang berhubungan dengan dirinya. Akan tetapi, sesembahan sesembahan itu tidak mempunyai (kekuasaan) dan tidak berkuasa. Inilah karakter sesembahan mereka. Bagaimana bisa mereka menjadikannya (sekutu) bersama Allah dan menyerupakannya dengan pemilik bumi dan langit, yang mana Dia memiliki seluruh kerajaan dan semua sanjungan dan segenap kekuatan?
Untuk itu, Allah berfirman ”maka janganlah kamu mengadakan sekutu sekutu bagi Allah” yang memuat unsur makna penyerupaan antara Allah dengan makhlukNya ”sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. kewajiban kita adalah mendengarkan perumpaan yang telah ditetapkan oleh Allah yang maha mengetahui. Karena itu, Allah menetapkan dua permisalan bagiNya dan objek yang disembah selainNya.
Maka janganlah kamu, wahai manusia, mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah dengan menyembah dan mempertuhankan apa pun selain dia serta menisbatkan sifat-sifat buruk kepada-Nya. Sungguh, Allah mengetahui segala sesuatu, sedang kamu tidak mengetahui kecuali yang telah Allah ajarkan kepada kamu. Karena itu, berbuatlah sesuai arahan Allah sebab hal itu tentu baik bagi kehidupanmu. Usai melarang manusia menyekutukan-Nya dan menetapkan sifatsifat buruk bagi-Nya, Allah lalu membuat perumpamaan buruknya sikap dan sesatnya tindakan orang kafir bagaikan seorang hamba sahaya yang berada di bawah kekuasaan orang lain; seorang hamba sahaya yang tidak berdaya bertindak dan berbuat sesuatu, dan seorang yang merdeka yang kami beri rezeki yang baik, halal, dan melebihi kebutuhannya lalu dia menginfakkan di jalan kami sebagian dari rezeki itu secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan. Samakah mereka yang keadaannya bertolak belakang itu’ tentu tidak. Segala puji hanya bagi Allah yang maha esa, maha mengetahui. Kamu, wahai kaum muslim, mengetahui bahwa segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka yang kafir tidak mengetahui hal itu.
An-Nahl Ayat 74 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 74, Makna An-Nahl Ayat 74, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 74, An-Nahl Ayat 74 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 74
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)