{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 77.
وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا أَمْرُ السَّاعَةِ إِلَّا كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿٧٧﴾
wa lillāhi gaibus-samāwāti wal-arḍ, wa mā amrus-sā’ati illā kalam-ḥil-baṣari au huwa aqrab, innallāha ‘alā kulli syai`ing qadīr
QS. An-Nahl [16] : 77
Dan milik Allah (segala) yang tersembunyi di langit dan di bumi. Urusan kejadian Kiamat itu, hanya seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Kepunyaan Allahlah pengetahuan segala yang ghaib (tersembunyi) di langit dan bumi. Perihal kaiamat, dalam hal kedatangannya yang cepat, hanyalah seperti sekejap mata, bahkan lebih cepat daripada itu. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan tentang pengetahuan dan kekuasaan-Nya Yang Mahasempurna atas segala sesuatu. Dia mengetahui apa yang gaib yang ada di langit dan di bumi, dan hanya Allah-lah yang mempunyai pengetahuan tentang perkara gaib. Maka tiada seorang pun yang diberi-Nya ilmu gaib ini kecuali bila Allah menghendakinya untuk memperlihatkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Kekuasaan Allah Mahasempurna, tiada dapat ditentang dan tiada dapat dicegah. Dan bahwa Allah’itu apabila menghendaki sesuatu, Dia tinggal berfirman kepadanya, “Jadilah kamu!” Maka jadilah ia. Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata. (Al Qamar:50)
Dengan kata lain, apa yang dikehendaki-Nya akan terjadi dalam sekejap mata. Hal yang sama disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat ini, yaitu:
Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi) Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Sama halnya dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. (Luqman:28)
Maksudnya, Dia-lah Dzat satu-satunya yang mengetahui alam ghaib di langit dan bumi. Tidak ada yang mengetahui hal-hal yang tersembunyi, sesuatu yang batin dan rahasia kecuali Dia. Ter-masuk juga ilmu tentang Hari Kiamat, tiada seorang pun yang me-ngetahui kapan datang masanya kecuali Allah. Jika telah tiba dan muncul, maka tidaklah kejadian kiamat itu, {إِلا كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ} “melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi),” dari kedipan mata. Orang-orang bangkit dari kubur-kubur mereka pada hari kebangkitan dan penyebaran mereka, dan kesempatan sudah hilang bagi orang yang menginginkan penangguhan waktu lagi. {إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ} “Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu,” maka jangan dianggap aneh kekuasaanNya yang sempurna untuk menghidupkan orang-orang yang telah mati.
Dan hanya milik Allah-lah apa saja yang tersembunyi di langit dan di bumi, termasuk di dalamnya perihal kiamat. Kiamat adalah hal gaib, tetapi niscaya terjadi. Hanya Allah yang tahu kapan dan bagaimana kiamat terjadi. Urusan kejadian kiamat itu bukanlah hal yang sulit baginya. Kejadiannya begitu cepat, hanya seperti sekejap mata atau lebih cepat lagi, dalam perkiraan dan pemikiran kamu. Bagi Allah, tidak ada perhitungan waktu dalam kejadian hari kiamat karena sesungguhnya Allah mahakuasa atas segala sesuatu. Allah mahakuasa dan maha mengetahui; tidak ada yang luput dari pengetahuan-Nya. Dan di antara bukti kekuasaan dan pengetahuan Allah adalah bahwa dia telah mengeluarkan kamu, wahai manusia, dari perut ibumu. Kamu sebelumnya tidak ada, kemudian terjadilah suatu proses yang mewujudkanmu dalam bentuk janin yang hidup dalam kandungan ibu dalam waktu yang ditentukan-Nya. Ketika masanya telah tiba, Allah lalu mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, baik tentang dirimu sendiri maupun tentang dunia di sekelilingmu. Dan dia memberimu pendengaran agar dapat mendengar bunyi, penglihatan agar dapat melihat objek, dan hati nurani agar dapat merasa dan memahami. Demikianlah, Allah menganugerahkan itu semua kepadamu agar kamu bersyukur.
An-Nahl Ayat 77 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 77, Makna An-Nahl Ayat 77, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 77, An-Nahl Ayat 77 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 77
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)