{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 83.
يَعْرِفُونَ نِعْمَتَ اللَّهِ ثُمَّ يُنْكِرُونَهَا وَأَكْثَرُهُمُ الْكَافِرُونَ ﴿٨٣﴾
ya’rifụna ni’matallāhi ṡumma yungkirụnahā wa akṡaruhumul-kāfirụn
QS. An-Nahl [16] : 83
Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang yang ingkar kepada Allah.
Orang-orang musyrik itu mengetahui nikmat Allah yang diberikan kepada mereka, dengan diutusnya Muhammad kepada mereka, kemudian mereka mengingkari kenabiannya, dan kebanyakan kaumnya adalah orang-orang yang ingkar kepada kenabiannya, tidak mengakuinya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya.
Maksudnya, mereka mengetahui bahwa Allah-lah yang memberikan semuanya itu kepada mereka, dan Dialah yang mengaruniakannya kepada mereka. Tetapi sekalipun demikian, mereka mengingkari hal itu dan menyembah selain-Nya bersama Dia, dan mereka sandarkan pertolongan dan rezeki kepada selain-Nya.
…dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Zar’ah, telah menceritakan kepada kami Safwan, telah menceritakan kepada kami Al-Walid, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Yazid ibnu Jabir, dari Mujahid, bahwa seorang Arab Badui datang kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, lalu berbicara dengan Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan kepadanya firman-Nya berikut ini:
Dan Allah menjadikan bagi kalian rumah-rumah kalian sebagai tempat tinggal.
Maka orang Badui itu menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan lagi firman-Nya: dan Dia menjadikan bagi kalian rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak. (An Nahl:80), hingga akhir ayat. Kemudian orang Badui itu menjawab, “Ya.” Lalu Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan lagi kepadanya ayat lain yang semuanya dia jawab dengan kalimat, “Ya.” Hingga manakala Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan firman-Nya: Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atas kalian agar kalian berserah diri (kepada-Nya). (An Nahl:81) Maka orang Badui itu berpaling pergi, dan Allah menurunkan firman-Nya: Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya. (An Nahl:83), hingga akhir ayat.
Apabila engkau menjalankan kewajibanmu maka kamu tidak berdosa, lalu perhitungan tentang mereka adalah menjadi urusan Allah. Padahal mereka itu menyaksikan curahan kebaikan dan mengetahui kenikmatan Allah. Akan tetapi, mereka menging-kari dan menampik (pengakuan)nya {وَأَكْثَرُهُمُ الْكَافِرُونَ} “dan ke-banyakan mereka adalah orang-orang yang kafir,” tidak ada kebaikan pada mereka, tanda-tanda kebesaran Allah yang datang bergantian tidak bermanfaat bagi mereka, lantaran rusaknya perasaan mereka dan buruknya niatan mereka. Mereka akan menghadapi balasan Allah bagi setiap orang yang sombong, sangat keras kepala dan sangat mengingkari nikmat-nikmatNya serta menentang Allah dan para RasulNya.
Ketahuilah, wahai nabi Muhammad, bahwa tuntunan yang kausampaikan kepada mereka sudah amat jelas. Mereka sendiri yang eng-gan mengikuti tuntunanmu itu. Mereka mengetahui bahwa semua nikmat yang mereka dapatkan bersumber dari Allah dan mereka mengakui itu hanya dengan lisan mereka, kemudian mereka mengingkarinya dengan sikap, tingkah laku, dan keyakinan mereka yang sesat. Dan kebanyakan mereka adalah orang yang ingkar kepada Allah atas segala nikmat-Nya dan abai terhadap tuntunan-Nya. Setelah menjelaskan keengganan kaum kafir mengikuti tuntunan nabi Muhammad, pada ayat ini Allah memperingatkan semua orang akan apa yang dialami oleh orang-orang kafir pada suatu hari ketika mereka tidak dapat membela diri. Allah menyatakan, dan ingatkanlah semua orang, wahai nabi Muhammad, pada suatu hari ketika kami bangkitkan seorang saksi, yakni rasul, yang dipilih dari setiap umat untuk memberi kesaksian terhadap apa yang telah orang-orang kafir lakukan. Kemudian pada hari itu tidak diizinkan kepada orang yang kafir untuk membela diri dan tidak pula mereka dibolehkan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Itu karena kesempatan untuk memohon ampun semasa hidup sudah mereka lewatkan.
An-Nahl Ayat 83 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 83, Makna An-Nahl Ayat 83, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 83, An-Nahl Ayat 83 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 83
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)