{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 84.
وَيَوْمَ نَبْعَثُ مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا ثُمَّ لَا يُؤْذَنُ لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَلَا هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ ﴿٨٤﴾
wa yauma nab’aṡu ming kulli ummatin syahīdan ṡumma lā yu`żanu lillażīna kafarụ wa lā hum yusta’tabụn
QS. An-Nahl [16] : 84
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan seorang saksi (rasul) dari setiap umat, kemudian tidak diizinkan kepada orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) dibolehkan memohon ampunan.
Sebutkanlah kepada mereka, wahai Rasul, apa yang akan terjadi pada hari kiamat, ketika Kami bangkitkan Rasul dari tiap-tiap umat sebagai saksi atas keimanan orang-orang yang telah beriman dari antara mereka, dan kekafiran orang-orang yang kafir, kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir untuk mengemukakan alasan tentang apa yang telah mereka lakukan. Dan mereka tidak diperkenankan meminta keridhaan dari Rab mereka dengan taubat dan amal shalih, karena waktu untuk itu telah berlalu.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal orang-orang musyrik kelak di kala mereka dikembalikan di hari akhirat, dan bahwa Dia membangkitkan dari setiap umat seorang saksi —yakni nabi mereka— yang mempersaksikan terhadap mereka tentang sambutan mereka kepada apa yang telah dia sampaikan kepada mereka dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
…kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir.
Artinya, mereka tidak diizinkan mengemukakan alasan dalam rangka pembelaan dirinya, karena mereka sendiri mengetahui kebatilan dan kedustaan alasannya. Makna ayat ini sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu), dan tidak diizinkan kepada mereka meminta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur. (Al Mursalaat:35-36)
Allah جَلَّ جَلالُهُmengabarkan mengenai kondisi orang-orang kafir di Hari Kiamat, dan bahwa dalih alasan tidak diterima dari mereka dan tidak (pula) dihilangkan hukuman dari mereka, para sekutu mereka berlepas diri dari mereka (para penyembahnya) dan mengakui bahwa mereka berbuat kekufuran dan mengadakan kedustaan kepada Allah. Allah berfirman, {وَيَوْمَ نَبْعَثُ مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا} “Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi (rasul),” yang akan bersaksi atas mereka terhadap amal perbuatan mereka, dan apakah jawaban yang mereka sampaikan terhadap penyeru kepada hidayah. Saksi tersebut yang Allah bang-kitkan adalah saksi yang terbersih lagi paling adil. Mereka itu ada-lah para rasul yang bila telah mengeluarkan persaksian mereka, maka jatuhlah keputusan atas orang-orang kafir tersebut.
{لا يُؤْذَنُ لِلَّذِينَ كَفَرُوا} “Kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir,” untuk mengajukan alasan. Sebab pengajuan alasan pasca mereka mengetahui kebatilan keyakinan yang mereka pegangi, merupakan alasan yang dusta, tiada berguna bagi mereka sama sekali. Seandainya mereka meminta untuk (diberi kesempatan) kem-bali ke dunia lagi, untuk mengoreksi diri, niscaya tidak akan di-kabulkan dan tidak diberi masa penundaan. Akan tetapi, siksa yang dahsyat akan segera menghampiri mereka, tidak diringankan atas mereka, tanpa ada masa penungguan maupun penangguhan sejak pertama kali mereka melihat siksa itu. Karena mereka tidak mem-punyai kebaikan. Amal perbuatan (buruk) mereka akan dihitung. Mereka disuruh berdiri mempertanggungjawabkan amalan-amalan-nya, (disebutkan satu-persatu) agar mereka dibuat mengakuinya lalu dipermalukan.
Setelah menjelaskan keengganan kaum kafir mengikuti tuntunan nabi Muhammad, pada ayat ini Allah memperingatkan semua orang akan apa yang dialami oleh orang-orang kafir pada suatu hari ketika mereka tidak dapat membela diri. Allah menyatakan, dan ingatkanlah semua orang, wahai nabi Muhammad, pada suatu hari ketika kami bangkitkan seorang saksi, yakni rasul, yang dipilih dari setiap umat untuk memberi kesaksian terhadap apa yang telah orang-orang kafir lakukan. Kemudian pada hari itu tidak diizinkan kepada orang yang kafir untuk membela diri dan tidak pula mereka dibolehkan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Itu karena kesempatan untuk memohon ampun semasa hidup sudah mereka lewatkan. Dan apabila orang zalim dengan berbuat syirik dan kufur semasa di dunia ini telah menyaksikan tempat azab dan siksaan yang telah Allah siapkan bagi mereka di akhirat, maka mereka merasa ketakutan dan menyesali keingkaran yang telah mereka lakukan. Dalam keadaan demikian, mereka tidak mendapat keringanan sedikit pun dari azab tersebut, dan tidak pula diberi penangguhan.
An-Nahl Ayat 84 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 84, Makna An-Nahl Ayat 84, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 84, An-Nahl Ayat 84 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 84
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)