{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 85.
وَإِذَا رَأَى الَّذِينَ ظَلَمُوا الْعَذَابَ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ ﴿٨٥﴾
wa iżā ra`allażīna ẓalamul-‘ażāba fa lā yukhaffafu ‘an-hum wa lā hum yunẓarụn
QS. An-Nahl [16] : 85
Dan apabila orang zalim telah menyaksikan azab, maka mereka tidak mendapat keringanan dan tidak (pula) diberi penangguhan.
Ketika orang-orang yang zalim menyaksikan azab Allah di akhirat, maka azab tidak diringankan dari mereka sedikit pun, mereka tidak diberi penangguhan, dan tidak pula azab ditunda dari mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf. Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan.
Yakni orang-orang musyrik itu telah menyaksikan:
…azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka.
Maksudnya, azab itu tiada putus-putusnya menimpa mereka dan tidak pernah berhenti barang sesaat pun.
…dan tidak pula mereka diberi tangguh.
Tiadalah azab ditangguhkan dari mereka, bahkan azab langsung mengambil mereka dari Mauqif (tempat mereka dihentikan) tanpa hisab lagi.
Sesungguhnya neraka Jahanam itu didatangkan dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu kendali, pada tiap kendali terdapat tujuh puluh ribu malaikat yang menyeretnya. Lalu muncullah salah satu leher neraka Jahanam kepada makhluk seraya mengeluarkan suara gemuruh, nyalanya sekali nyala, sehingga tiada seorang manusia pun melainkan pasti bersideku di atas kedua lututnya (karena sangat ketakutan). Kemudian neraka Jahanam berkata, “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyiksa setiap orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala, yaitu orang-orang yang menjadikan tuhan lain di samping Allah,” disebutkan pula macam-macam manusia lainnya, seperti yang disebutkan dalam hadis secara lengkapnya. Kemudian neraka Jahanam langsung menukik dan mengambil mereka dari Mauqif, sebagaimana burung mengambil (menyambar) biji-bijian.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menggambarkan keadaan neraka Jahanam:
Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada mereka), “Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak.”(Al Furqaan:12-14)
Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya. (Al Kahfi:53)
Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedangkan mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong, lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (Al Anbiyaa:39-40)
84-85. Allah mengabarkan mengenai kondisi orang orang kafir di hari kiamat, dan bahwa dalih alasan tidak diterima dari mereka dan tidak (pula) dihilangkan hukuman dari mereka, para sekutu mereka berlepas diri dari mereka (para penyembahnya) dan mengakui bahwa mereka berbuat kekufuran dan mengadakan kedustaan kepada Allah, Allah berfirman ”dan (ingatlah) akan hari ketika kami bangkitkan dari tiap tiap umat seorang saksi (rasul)” yang akan bersaksi atas mereka terhadap amal perbuatan manusia, dan apakah jawaban yang mereka sampaikan terhadap pada penyeru kepada hidayah. saksi yang Allah yang Allah bangkitkan adalah saksi terbersih dan adil. mereka itu adalah para rasul yang bila telah mengeluarkan persaksian mereka. Maka jatuhlah keputuan atas orang orang kafir tersebut.
“kemudian tidak diizinkan kepada orang orang yang kafir” untuk mengajukan alasan. Sebab pengajuan alasan pasca mereka mengetahui kebatilan keyakinan yang mereka pegangi, merupakan alasan yang dusta, tiada berguna bagi mereka sama sekali. Seandainya mereka meminta untuk (diberi kesempatan) kembali ke dunia lagi, untuk mengoreksi diri, niscaya tidak akan dikabulkan dan tidak diberi masa penundaan. Akan tetapi, siksa yang dahsyat akan segera menghampiri mereka, tidak diringankan atas mereka, tanpa ada masa penungguan maupun penangguhan sejak pertama kali mereka melihat siksa itu. Karena mereka tidak mempunyai kebaikan. Amal perbuatan buruk mereka akan dihitung. Mereka disuruh berdiri mempertanggung jawabkan amalan amalannya, (disebutkan satu persatu) agar mereka dibuat mengakuinya lalu dipermalukan.
Dan apabila orang zalim dengan berbuat syirik dan kufur semasa di dunia ini telah menyaksikan tempat azab dan siksaan yang telah Allah siapkan bagi mereka di akhirat, maka mereka merasa ketakutan dan menyesali keingkaran yang telah mereka lakukan. Dalam keadaan demikian, mereka tidak mendapat keringanan sedikit pun dari azab tersebut, dan tidak pula diberi penangguhan. Selain siksaan, kepada orang yang berbuat syirik juga diperlihatkan sekutu-sekutu yang mereka sembah. Dalam kaitan itu Allah menyatakan, dan apabila orang yang mempersekutukan Allah melihat sekutu-sekutu, yakni berhala atau sesembahan yang mereka persekutukan kepada Allah, mereka berkata, ya tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu-Mu dalam pandangan dan sangkaan kami yang di dunia dahulu kami sembah selain engkau. Kami mengira dengan begitu mereka dapat mendekatkan kami kepada-Mu. Harapan itu ternyata tidak benar. Karena itu, ringankanlah siksa kami dan timpakanlah sebagian siksa itu kepada mereka. Mendengar ucapan tersebut, lalu sekutu mereka menyatakan dengan tegas kepada mereka, kamu benar-benar pendusta. Kamu menjadikan kami sebagai sekutu Allah, padahal kami bukanlah sekutu-Nya. Kalianlah menyembah kami atas kehendak nafsu kalian sendiri.
An-Nahl Ayat 85 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 85, Makna An-Nahl Ayat 85, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 85, An-Nahl Ayat 85 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 85
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)