{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 93.
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَـٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٩٣﴾
walau syā`allāhu laja’alakum ummataw wāḥidataw wa lākiy yuḍillu may yasyā`u wa yahdī may yasyā`, wa latus`alunna ‘ammā kuntum ta’malụn
QS. An-Nahl [16] : 93
Dan jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.
Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia memberi taufik kepada kalian semua, lalu Dia menjadikan kalian seagama, yaitu Islam dan iman dan mengharuskan kalian dengannya. Tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya di antara orang-orang yang diketahui-Nya lebih memilih kesesatan, lalu Dia tidak memberinya petunjuk sebagai keadilan dari-Nya. Dan Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara orang-orang yang diketahui-Nya lebih memilih kebenaran, lalu Dia memberi taufik kepada-Nya sebagai karunia dari-Nya. Sungguh Allah akan bertanya kepada kalian semua pada hari kiamat tentang apa yang kalian kerjakan di dunia berkenaan dengan apa yang diperintahkan-Nya kepada kalian dan apa yang dilarang-Nya dari kalian, serta Dia akan membalas kalian atas perbuatan tersebut.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kalian (hai manusia) satu umat saja.
Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. (Yunus:99)
Yakni niscaya Dia benar-benar merukunkan di antara sesama kalian dan tentulah Dia tidak akan menjadikan perselisihan, permusuhan, dan perdebatan di antara kalian. Dalam ayat yang lain disebutkan pula:
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. (Huud:118-119)
Hal yang semakna dikatakan oleh firman-Nya dalam ayat ini, yaitu:
…tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Kemudian Dia akan meminta pertanggungjawaban dari kalian kelak di hari kiamat tentang semua amal perbuatan kalian, lalu Dia akan membalaskannya terhadap kalian, baik yang besar, yang pertengahan, maupun yang terkecil, tanpa ada yang terlewatkan.
Maksudnya, {ولَوْ شَاءَ اللَّهُ} “Dan kalau Allah menghendaki,” niscaya Dia menyatukan manusia di atas petunjuk dan menjadikan kalian {أُمَّةً وَاحِدَةً} “satu umat (saja),” akan tetapi, Allah-lah satu-satunya yang memegang kendali hidayah dan penyesatan. Pemberian hi-dayah dan penyesatanNya termasuk dalam perbuatan-perbuatan Allah yang mengacu pada ilmu dan hikmahNya. Dia memberikan hidayah kepada orang yang berhak sebagai bentuk keutamaanNya, dan Dia menghalang-halangi hidayah dari orang yang tidak pantas menerimanya sebagai bentuk keadilanNya. {وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ} “Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan,” berupa perbuatan yang baik dan buruk. Allah akan membalas mereka atas amal perbuatan mereka dengan balasan yang setimpal dan paling adil.
Usai mengisyaratkan adanya perselisihan di antara umat manusia dalam beberapa persoalan kehidupan, pada ayat ini Allah menyatakan kekuasaannya untuk menghilangkan perselisihan itu seandainya dia berkehendak. Dan jika Allah menghendaki kamu menjadi satu umat, niscaya dia menjadikan kamu satu umat yang memiliki satu pendapat saja, tanpa ada perselisihan sedikit pun di antara kamu, tetapi Allah tidak berbuat demikian karena dia memberi manusia kebebasan untuk memilih jalan sesuai kemauannya: yang sesat atau yang lurus. Dia menyesatkan siapa yang dia kehendaki atas pilihannya memilih jalan kesesatan, dan memberi kemampuan untuk melaksanakan petunjuk kepada siapa yang dia kehendaki, juga atas pilihannya memilih jalan petunjuk. Tetapi, kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. Kamu akan diminta pertanggungjawaban dan mendapat balasan atas amal perbuatan kamu. Dan janganlah kamu berkhianat dengan men-jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan kaki-Mu tergelincir dan terjatuh setelah tegak dan mantap-Nya di jalan yang benar. Dan kamu akan terus merasakan keburukan di dunia karena dengan berkhianat maka kepercayaan kepadamu akan hilang. Bila hal itu terjadi maka kamu telah menghalangi siapa pun, baik dirimu sendiri maupun orang lain, dari jalan Allah, dan akibat dari perbuatan itu kamu akan mandapat azab yang besar di akhirat jika kamu tidak bertobat kepada Allah.
An-Nahl Ayat 93 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 93, Makna An-Nahl Ayat 93, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 93, An-Nahl Ayat 93 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 93
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)