{15} Al-Hijr / الحجر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الإسراء / Al-Isra {17} |
Tafsir Al-Qur’an Surat An-Nahl النحل (Lebah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 16 Tafsir ayat Ke 94.
وَلَا تَتَّخِذُوا أَيْمَانَكُمْ دَخَلًا بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌ بَعْدَ ثُبُوتِهَا وَتَذُوقُوا السُّوءَ بِمَا صَدَدْتُمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ ﴿٩٤﴾
wa lā tattakhiżū aimānakum dakhalam bainakum fa tazilla qadamum ba’da ṡubụtihā wa tażụqus-sū`a bimā ṣadattum ‘an sabīlillāh, wa lakum ‘ażābun ‘aẓīm
QS. An-Nahl [16] : 94
Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan kaki(mu) tergelincir setelah tegaknya (kukuh), dan kamu akan merasakan keburukan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan kamu akan mandapat azab yang besar.
Janganlah kalian menjadikan sumpah-sumpah yang kalian ucapkan sebagai alat penipu terhadap orang-orang yang kalian bersumpah kepada mereka, lalu kalian binasa setelah sebelumnya kalian aman,, seperti orang yang tergelincir telapak kakinya sesudah kokohnya, dan kalian merasakan azab yang menyakitkan kalian di dunia. Hal itu dikarenakan kalian menjadi sebab terhalangnya orang lain dari agama ini, ketika mereka melihat pengkhianatan dari kalian, dan kelak kalian mendapatkan azab yang besar di akhirat.
Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya, bahwa janganlah seseorang menjadikan sumpahnya sebagai sarana untuk menipu dan makar, agar kakinya tidak tergelincir sesudah kokoh. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang tadinya berada pada jalan yang lurus, lalu menyimpang dan tergelincir dari jalan petunjuk disebabkan sumpah yang dilanggarnya dan berakibat terhalangnya jalan Allah. Dikatakan demikian karena orang kafir itu apabila melihat ada orang mukmin yang bersumpah menjamin keselamatannya, kemudian ternyata orang mukmin itu melanggar sumpahnya, maka tiada kepercayaan lagi bagi si kafir terhadap agama si mukmin. Sebagai akibatnya, maka si kafir itu merasa anti pati untuk masuk Islam. Karena itulah maka disebutkan di dalam firman-Nya:
…dan kalian rasakan kemelaratan (di dunia) karena kalian menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan bagi kalian azab yang besar.
{وَلا تَتَّخِذُوا أَيْمَانَكُمْ} “Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu,” dan perjanjian-perjanjian serta fakta kerjasamamu mem-perturutkan hawa nafsu kalian. Kapan kalian mau menepatinya, maka kalian jalankan, dan kapan saja kalian ingin membatalkan, maka (langsung) kalian lakukan. Sesungguhnya jika kalian berbuat semacam ini, niscaya kaki kalian tergelincir sesudah kokoh tegak-nya di atas jalan lurus {وَتَذُوقُوا السُّوءَ} “dan kamu rasakan keburukan,” maksudnya siksa yang memperburuk dan menyedihkan kalian {بِمَا صَدَدْتُمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ} “karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah,” lantaran kalian telah sesat dan menyesatkan orang lain {وَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ} “dan kamu mendapatkan azab yang pedih,” yang berlipat-lipat.
Dan janganlah kamu berkhianat dengan men-jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan kaki-Mu tergelincir dan terjatuh setelah tegak dan mantap-Nya di jalan yang benar. Dan kamu akan terus merasakan keburukan di dunia karena dengan berkhianat maka kepercayaan kepadamu akan hilang. Bila hal itu terjadi maka kamu telah menghalangi siapa pun, baik dirimu sendiri maupun orang lain, dari jalan Allah, dan akibat dari perbuatan itu kamu akan mandapat azab yang besar di akhirat jika kamu tidak bertobat kepada Allah. Dan, wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jual dan tukarkan perjanjian yang telah kamu ikrarkan dan kukuhkan dengan nama Allah dengan kenikmatan duniawi yang fana, sebanyak apa pun yang kamu dapatkan. Setinggi apa pun nilai yang kamu dapat dan sebanyak apa pun jumlah yang kamu peroleh dari penukaran itu, nilai dari semua itu adalah harga yang murah, sedikit, dan segera musnah, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, yaitu pahala dan imbalan yang dia siapkan untukmu sebagai balasan atas keteguhanmu menjaga perjanjian dengan-Nya, adalah lebih baik bagimu jika kamu adalah orang yang benar-benar mengetahui.
An-Nahl Ayat 94 Arab-Latin, Terjemah Arti An-Nahl Ayat 94, Makna An-Nahl Ayat 94, Terjemahan Tafsir An-Nahl Ayat 94, An-Nahl Ayat 94 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan An-Nahl Ayat 94
Tafsir Surat An-Nahl Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)