{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 2.
وَآتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا مِنْ دُونِي وَكِيلًا ﴿٢﴾
wa ātainā mụsal-kitāba wa ja’alnāhu hudal libanī isrā`īla allā tattakhiżụ min dụnī wakīlā
QS. Al-Isra [17] : 2
Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku.
Sebagaimana Allah memuliakan Muhammad dengan Isra, demikian pula Dia memuliakan Musa dengan memberikan Taurat kepadanya, dan menjadikan Taurat itu sebagai penjelas bagi kebenaran dan petunjuk bagi Bani Israil, yang berisikan larangan terhadap mereka dari menjadikan selain Allah sebagai penolong atau sembahan yang kepadanyalah mereka menyerahkan urusan mereka.
Setelah Allah menyebutkan bahwa Dia telah memperjalankan hamba-Nya—Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ— di suatu malam, lalu Dia mengiringinya dengan kisah Musa yang juga sebagai hamba, rasul, dan orang yang pernah diajak bicara langsung oleh-Nya. Dalam Al-Qur’an sering Allah menyebutkan kisah tentang Musa dan Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ secara beriringan, demikian juga penuturan tentang Taurat dan Al-Qur’an. Karena itulah setelah menyebutkan peristiwa Isra, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan Kami berikan kepada Musa kitab.
Yang dimaksud adalah kitab Taurat.
…dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kalian mengambil…”
Maksudnya janganlah kalian menjadikan.
…penolong selain Aku.”
Yakni pelindung, penolong, dan sembahan selain Aku. Karena sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى selalu menurunkan kepada setiap nabi yang diutus-Nya firmanNya mengatakan, “Sembahlah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya.”
(2) Seringkali Allah Yang Maha Pencipta menghubungkan antara kenabian Muhammad dengan kenabian Musa, kitab dan syariat mereka berdua. Karena kitab keduanya adalah sebaik-baik kitab, syariat mereka merupakan syariat yang paling sempurna, dan kenabian mereka adalah (tingkat) kenabian yang tertinggi serta para pengikut mereka adalah bagian terbesar kaum Mukminin. Oleh karenanya, Allah berfirman, وَاٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ “Dan Kami berikan kepada Musa Kitab,” yaitu Taurat. وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ “Dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Isra`il,” yang bisa mereka jadi-kan petunjuk dari dalam kegelapan kebodohan menuju keilmuan tentang kebenaran (dengan berfirman), اَلَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًاۗ “Jangan-lah kamu mengambil penolong selain Aku,” maksudnya Kami telah katakan hal itu kepada mereka. Dan untuk tujuan itu pula, Kami telah menurunkan al-Kitab (Taurat). (Yaitu) supaya mereka ber-ibadah hanya kepada Allah, kembali kepadaNya, menjadikanNya sebagai satu-satunya Penolong dan Pengatur, baik dalam urusan agama ataupun perkara duniawi mereka, serta tidak bergantung kepada selainNya dari makhluk yang tidak memiliki sesuatu pun (kekuasaan) dan tidak bisa memberi manfaat sedikit pun bagi mereka.
Bila Allah memuliakan nabi Muhammad dengan memperjalalankannya dari masjidilharam ke masjidil aqsa, maka dia memuliakan nabi musa dengan menganugerahkan kepadanya kitab taurat agar menjadi petunjuk bagi bani israil. Dan kami berikan kepada nabi musa kitab, yaitu taurat, dan kami menjadikannya sebagai petunjuk yang khusus bagi bani israil, yaitu anak keturunan nabi yakub, agar mereka tidak menyembah kepada selain-ku. Kepada mereka aku berfirman, janganlah kamu mengambil penolong selain aku, yakni janganlah menyembah dan menggantungkan segala urusan kepada selain-ku. Wahai keturunan dari orang yang kami bawa bersama nuh, yaitu orangorang yang diselamatkan Allah dari bencana banjir, jadikanlah nenek moyangmu, yaitu nabi nuh sebagai teladan bagimu, sesungguhnya dia adalah hamba Allah yang banyak bersyukur atas nikmat yang dianugerahkan Allah kepadanya. Maka bersyukurlah kamu sekalian atas nikmat diutusnya rasul kepadamu, sebagaimana mereka mensyukuri nikmat yang dianugerahkan Allah kepadanya.
Al-Isra Ayat 2 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 2, Makna Al-Isra Ayat 2, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 2, Al-Isra Ayat 2 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 2
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)