{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 12.
وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ ۖ فَمَحَوْنَا آيَةَ اللَّيْلِ وَجَعَلْنَا آيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِتَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا ﴿١٢﴾
wa ja’alnal-laila wan-nahāra āyataini fa maḥaunā āyatal-laili wa ja’alnā āyatan-nahāri mubṣiratal litabtagụ faḍlam mir rabbikum wa lita’lamụ ‘adadas-sinīna wal-ḥisāb, wa kulla syai`in faṣṣalnāhu tafṣīlā
QS. Al-Isra [17] : 12
Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran Kami), kemudian Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang benderang, agar kamu (dapat) mencari karunia dari Tuhanmu, dan agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.
Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda yang menunjukkan keesaan dan kekuasaan Kami, lalu Kami hapuskan tanda malam (yaitu bulan) dan Kami jadikan tanda siang (yaitu matahari) itu terang; agar manusia melihat dalam cahaya siang bagaimana melakukan berbagai urusan penghidupannya, dan mendapat ketentraman dan ketenangan di malam hari. Demikian pula agar manusia (dengan silih bergantinya malam dan siang) mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan bulan-bulan dan hari-hari, sehingga mereka bisa mengatur kemashlahatan yang mereka inginkan berdasarkan perhitungan tersebut. Segala sesuatu telah Kami terangkan dengan sempurna.
Allah menganugerahkan kepada makhluk-Nya tanda-tanda kekuasaan-Nya yang Mahabesar, antara lain perbedaan malam dan siang hari, supaya mereka beristirahat dengan tenang di malam hari, sedangkan di siang harinya mereka bertebaran untuk mencari penghidupan, bekerja, dan berkarya serta melakukan perjalanan. Dengan adanya perbedaan itu mereka mengetahui bilangan hari, minggu, bulan, dan tahun. Dan agar mereka mengetahui berlalunya masa yang telah ditetapkan untuk pembayaran utang, juga waktu ibadah, muamalat, sewa-menyewa serta lain-lainnya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
…agar kalian mencari karunia dari Tuhan kalian.
Yakni dalam kerja kalian dan misi perjalanan kalian serta hal-hal lainnya yang semisal.
…dan supaya kalian mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan.
Karena sesungguhnya jikalau semua waktu sama saja, tidak ada perbedaannya, maka tentulah hal-hal ini tidak dapat diketahui. Seperti hal yang disebutkan oleh Allah melalui firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:
Katakanlah, “Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untuk kalian malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepada kalian?” Maka apakah kalian tidak mendengar?” Katakanlah, “Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untuk kalian siang itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepada kalian yang kalian beristirahat padanya? Maka apakah kalian tidak memperhatikan?” Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untuk kalian malam dan siang, supaya kalian beristirahat pada malam itu dan supaya kalian mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kalian bersyukur kepada-Nya. (Al Qashash:71-73)
Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya. Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. (Al Furqaan:61-62)
dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. ((Al Mu’minun:80)
Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah, Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun. (Az Zumar:5)
Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. (Al An’am:96)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam, Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan, dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. (Yaa Siin:37-38)
Sesungguhnya Allah menjadikan tanda bagi malam hari, yaitu munculnya kegelapan dan terbitnya bulan di malam hari. Allah juga menjadikan tanda bagi siang hari, yaitu munculnya cahaya dengan terbitnya matahari yang meneranginya. Dan Allah membedakan antara sinar matahari dan cahaya rembulan agar yang ini dapat dibedakan dengan yang lainnya, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya:
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kalian mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu), Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. (Yunus:5)
sampai dengan firman-Nya:
benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa. (Yunus:6)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji.” (Al Baqarah:189), hingga akhir ayat.
Mujahid mengatakan, yang dimaksud ialah bercak-bercak hitam yang ada pada rembulan, dan memang demikianlah keadaannya sejak Allah menciptakannya.
Abu Ja’far ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui berbagai jalur yang baik, bahwa Ibnul Kawa pernah bertanya kepada Amirul Mu’minin Ali ibnu Abu Talib r.a. Untuk itu ia berkata, “Hai Amirul Mu’minin, apakah bercak hitam yang ada pada rembulan itu?” Khalifah Ali r.a. menjawab, “Celakalah kamu, tidakkah kamu pernah membaca firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang menyebutkan: ‘lalu Kami hapuskan tanda malam.’ (Al Israa’:12)” Maka itulah yang dimaksud dengan penghapusannya.
Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
…lalu Kami hapuskan tanda malam hari.
Kami dahulu selalu memperbincangkan bahwa penghapusan tanda malam hari ialah bercak hitam yang ada pada rembulan.
…dan Kami jadikan tanda siang itu terang.
Yakni terang benderang. Lalu Allah menciptakan matahari yang bentuk dan sinarnya jauh lebih terang serta lebih besar daripada rembulan.
12) Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَجَعَلْنَا الَّيْلَ وَالنَّهَارَ اٰيَتَيْنِ “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda,” maksudnya keduanya merupakan bukti yang menunjukkan kesempurnaan kekuasaan Allah dan ke-luasan rahmatNya. Dia-lah Dzat yang tidak selayaknya peribadahan ditujukan kecuali untukNya. فَمَحَوْنَآ اٰيَةَ الَّيْلِ “Lalu Kami hapuskan tanda malam,” maksudnya, Kami menjadikannya gelap untuk tenang dan beristirahat. وَجَعَلْنَآ اٰيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً “Dan Kami jadikan tanda siang itu te-rang,” maksudnya bercahaya, لِّتَبْتَغُوْا فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكُمْ “agar kamu mencari karunia dari Rabbmu,” melalui mata pencaharian, proses produksi, perdagangan dan perjalanan kalian, وَلِتَعْلَمُوْا “dan supaya kamu mengetahui,” dengan beriringannya siang-malam dan pergantian bulan عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ “bilangan tahun-tahun dan perhitungan,” maka kalian (bisa merencanakan) segala kemaslahatan yang kalian kehen-daki berdasarkan itu, وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنٰهُ تَفْصِيْلًا “dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas,” maksudnya Kami sudah menerangkan ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran Kami) dan menguraikannya sehingga jelaslah perbedaan segala sesuatu, dan kebenaran pun menjadi te-rang di antara kebatilan. Sebagaimana Firman Allah,
مَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ
“Tidaklah Kami menyia-nyiakan sesuatu pun di dalam kitab. (Al- An’am: 8).
Dan kami jadikan malam dan siang dan silih bergantinya keduanya itu sebagai dua tanda untuk menunjukkan kekuasaan kami, lalu kami hapuskan tanda malam, kami hapus cahayanya sehingga terjadilah kegelapan dan engkau tidak dapat melihat segala sesuatu di sekitarmu, dan kami jadikan tanda siang itu terang, yakni kami jadikan siang dapat menerangi, sehingga kamu dapat melihat segala sesuatu di sekitarmu. Demikian itu agar kamu dapat mencari kurnia dari tuhanmu dengan melakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi kehidupanmu. Dan agar dengan kehadiran malam dan siang itu kamu mengetahui bilangan tahuntahun dan perhitungan waktu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sebagai penutup, ayat ini menyatakan, dan segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupanmu telah kami terangkan dengan jelas, tidak ada sesuatu yang terlewati agar menjadi pelajaran bagimu. Ayat yang lalu ditutup dengan pernyataan bahwa segala sesuatu telah kami rinci dan jelaskan. Salah satu yang dirinci dan dijelaskannya berupa amal-amal perbuatannya. Ayat ini menyatakan, dan setiap manusia itu telah kami tetapkan amal perbuatannya sebagaimana tetapnya kalung pada lehernya, tidak dapat terpisah satu dengan lainnya. Dan kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang mencatat semua amalnya di dunia yang dijumpainya kitab itu terbuka, tidak ada sesuatu yang ditutupi atau tersembunyi.
Al-Isra Ayat 12 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 12, Makna Al-Isra Ayat 12, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 12, Al-Isra Ayat 12 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 12
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)