{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 31.
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا ﴿٣١﴾
wa lā taqtulū aulādakum khasy-yata imlāq, naḥnu narzuquhum wa iyyākum, inna qatlahum kāna khiṭ`ang kabīrā
QS. Al-Isra [17] : 31
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar.
Jika kalian telah mengetahui bahwa rizki itu berada di tangan Allah, maka janganlah kalian, wahai manusia, membunuh anak-anak kalian karena takut fakir; karena Dialah Pemberi rizki kepada para hamba-Nya. Dia memberi rizki kepada anak sebagaimana memberi rizki kepada bapak. Sesungguhnya membunuh anak-anak adalah dosa yang besar.
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada orang tua kepada anaknya, karena Dia melarang membunuh anak-anak, dan dalam kesempatan yang lain Allah memerintahkan kepada orang tua agar memberikan warisannya kepada anak-anaknya. Di masa Jahiliah orang-orang tidak memberikan warisan kepada anak-anak perempuannya, bahkan ada kalanya seseorang membunuh anak perempuannya agar tidak berat bebannya. Karena itulah maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melarang perbuatan itu melalui firman-Nya:
Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut kemiskinan.
Yakni takut berakibat jatuh miskin di masa mendatang. Karena itulah dalam firman selanjutnya diprioritaskan penyebutan tentang rezeki anak-anak mereka. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepada kalian.
Dengan kata lain, khitab dalam ayat ini ditujukan kepada orang yang mampu, yakni Kamilah yang memberi rezeki mereka dan juga rezeki kalian. Lain halnya dengan apa yang disebutkan di dalam surat Al-An’am, khitab-nya ditujukan kepada orang miskin. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepada kalian dan kepada mereka. (Al An’am:151)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
Maksudnya, perbuatan dosa besar. Sebagian ulama membacanya khata-an kabiran, tetapi maknanya sama.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui Abdullah ibnu Mas’ud yang menceritakan bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ,
“Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar?” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab: Bila kamu mengadakan tandingan bagi Allah, padahal Dialah yang menciptakan kamu. Ia bertanya lagi, “Kemudian dosa apa lagi?” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab: Bila kamu membunuh anakmu karena takut dia makan bersamamu. Ia bertanya lagi, “Kemudian dosa apa lagi?” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab: Bila kamu berbuat zina dengan istri tetanggamu.
(31) Ini adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya, lantaran Dia lebih sayang kepada mereka dibandingkan dua orang tua mereka. Oleh sebab itu, Dia melarang orang tua untuk membunuh anak-anak mereka (hanya) karena takut kemiskinan. Allah-lah yang menanggung rizki mereka semua. Allah mengabar-kan bahwasanya اِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيْرًا “membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar,” maksudnya termasuk dosa-dosa yang paling besar, dikarenakan telah sirnanya rasa kasih sayang dari hati, kedurhakaan yang besar, serta kenekatan membunuh anak yang belum pernah berbuat dosa dan tidak pernah bermaksiat.
Kemudian Allah melarang kaum muslim membunuh anak-anak mereka seperti yang dilakukan beberapa suku dari kaum arab jahiliyah. Allah berfirman, dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan akan menimpa mereka. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka, bukan kamu yang memberi rezeki kepada mereka, dan kami juga yang memberi rezeki kepadamu. Janganlah kamu mencemaskan mereka karena kemiskinan, maka oleh sebab itu kamu membunuhnya. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar. Dan janganlah kamu mendekati zina dengan melakukan perbuatan yang dapat merangsang atau menjerumuskan kepada perbuatan zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, yang mendatangkan penyakit dan merusak keturunan, dan suatu jalan yang buruk yang menyebabkan pelakunya disiksa dalam neraka.
Al-Isra Ayat 31 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 31, Makna Al-Isra Ayat 31, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 31, Al-Isra Ayat 31 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 31
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111