{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 40.
أَفَأَصْفَاكُمْ رَبُّكُمْ بِالْبَنِينَ وَاتَّخَذَ مِنَ الْمَلَائِكَةِ إِنَاثًا ۚ إِنَّكُمْ لَتَقُولُونَ قَوْلًا عَظِيمًا ﴿٤٠﴾
a fa aṣfākum rabbukum bil-banīna wattakhaża minal-malā`ikati ināṡā, innakum lataqụlụna qaulan ‘aẓīmā
QS. Al-Isra [17] : 40
Maka apakah pantas Tuhan memilihkan anak laki-laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar-benar mengucapkan kata yang besar (dosanya).
Apakah Rabb kalian, wahai orang-orang musyrik, telah mengistimewakan kalian dengan memberi kalian anak-anak laki-laki, sedangkan Dia sendiri mengambil para malaikat sebagai anak-anak perempuan bagi diri-Nya? Sesungguhnya perkataan kalian sangat buruk, tidak patut bagi Allah.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membantah orang-orang musyrik yang berbuat kedustaan terhadap Allah, semoga mereka dilaknat Allah, yaitu mereka yang menduga bahwa sesungguhnya malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah. Mereka menganggap para malaikat yang merupakan hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah itu berjenis kelamin perempuan, kemudian mereka menganggap para malaikat itu anak-anak perempuan Allah, selanjutnya mereka menyembah malaikat-malaikat itu. Mereka melakukan kekeliruan yang sangat besar dalam setiap anggapan itu. Maka Allah menyanggah mereka melalui firman-Nya:
Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagi kalian anak-anak laki-laki.
Yakni mengkhususkan bagi kalian anak laki-laki.
…sedangkan Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat?
Maksudnya, memilih untuk diri-Nya sendiri anak-anak perempuan seperti yang didugakan oleh kalian itu.
Dalam ayat selanjutnya Allah menyanggah mereka dengan sanggahan yang keras. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Sesungguhnya kalian benar-benar mengucapkan kata-kata besar (dosanya).
Yakni anggapan kalian yang mengatakan bahwa Allah beranak, lalu kalian menganggap Allah mempunyai anak-anak perempuan yang kalian sendiri menolaknya dan bahkan adakalanya kalian mengubur anak-anak perempuan kalian hidup-hidup. Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. Dalam ayat-ayat yang lain disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman-Nya:
Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kalian mendatangkan suatu perkataan yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena perkataan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. (Maryam:88-95)
(40) Ini merupakan bantahan keras terhadap siapa saja yang mengklaim bahwasanya Allah memperanak anak perempuan dari makhlukNya. Allah berfirman, اَفَاَصْفٰىكُمْ رَبُّكُمْ بِالْبَنِيْنَ “Maka apakah patut Rabbmu memilihkan bagimu anak-anak laki-laki,” maksudnya memilih-kan bagimu pilihan terbaik dan bagian yang sempurna وَاتَّخَذَ “sedang Dia mengambil,” untuk diriNya مِنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنَاثًاۗ “anak perempuan dari para malaikat?” Lantaran mereka menyangka bahwa para malaikat adalah anak-anak perempuan Allah. اِنَّكُمْ لَتَقُوْلُوْنَ قَوْلًا عَظِيْمًا “Sesungguh-nya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya).” Dalam pernyataan ini termuat kelancangan terbesar kepada Allah, pasalnya kalian menisbatkan anak bagiNya yang berarti Allah mem-butuhkan mereka dan ketidakbutuhan sebagian makhluk kepada Allah. Mereka telah menetapkan pilihan bagiNya dengan bagian yang terburuk dari dua jenis yang ada, yaitu anak-anak perempuan. Padahal Dia-lah yang telah menciptakanmu dan memilihkan untuk-mu jenis kelamin laki-laki. Mahatinggi Allah dari perkataan orang-orang zhalim.
Setelah mengingatkan umat islam agar tidak mengikuti perkataan dan perbuatan yang tidak diketahui kebenarannya, pada ayat ini Allah menjelaskan kesalahan kaum musyrik yang menyembah patung-patung sebagai perantara mendekatkan diri mereka kepada tuhan. Allah menyatakan, maka apakah pantas, apa yang engkau katakan bahwa tuhanmu memilihkan anak-anak laki-laki untukmu dan dia mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat, yang menurut pandanganmu lebih rendah derajatnya daripada anak laki-laki’ sungguh, kamu benar-benar mengucapkan kata yang besar dosanya, yaitu bahwa tuhan mempunyai anak dan para malaikat berjenis kelamin perempuan, sungguh perkataan itu adalah kebohongan yang nyata. Dan sungguh, dalam Al-Qur’an ini telah kami jelaskan berulang-ulang peringatan dengan beraneka macam perupamaan, janji, dan ancaman agar mereka selalu ingat dan mengambil pelajaran. Tetapi peringatan yang berulang-ulang itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari semakin jauh dari kebenaran.
Al-Isra Ayat 40 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 40, Makna Al-Isra Ayat 40, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 40, Al-Isra Ayat 40 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 40
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)