{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 41.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَـٰذَا الْقُرْآنِ لِيَذَّكَّرُوا وَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا نُفُورًا ﴿٤١﴾
wa laqad ṣarrafnā fī hāżal-qur`āni liyażżakkarụ, wa mā yazīduhum illā nufụrā
QS. Al-Isra [17] : 41
Dan sungguh, dalam Al-Qur’an ini telah Kami (jelaskan) berulang-ulang (peringatan), agar mereka selalu ingat. Tetapi (peringatan) itu hanya menambah mereka lari (dari kebenaran).
Sesungguhnya Kami telah menjelaskan dan meragamkan hukum-hukum, permisalan-permisalan, dan pelajaran-pelajaran dalam Al Qur’an ini, agar manusia mengambil pelajaran dan memperhatikan apa yang bermanfaat bagi mereka lalu mengambilnya, dan apa yang merugikan mereka lalu mereka meninggalkannya. Namun, penjelasan itu hanya menambah orang-orang yang zalim itu semakin jauh dari kebenaran dan lalai dari memperhatikan dan mengambil pelajaran.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan sesungguhnya dalam Al-Qur’an ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan).
Maksudnya, Kami ulang-ulangi di dalam Al-Qur’an ancaman Kami agar mereka selalu ingat apa yang terkandung di dalamnya berupa alasan-alasan, bukti-bukti, dan pelajaran-pelajaran, sehingga mereka meninggalkan apa yang bisa mereka kerjakan, yaitu perbuatan syirik, perbuatan aniaya, dan dusta.
Dan ulangan peringatan itu tidak menambah mereka.
Yaitu orang-orang zalim di antara mereka.
Melainkan hanya lari.
Yakni lari dari kebenaran dan menjauh darinya.
(41) Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan bahwasanya Dia telah mengulang-ulang (peringatan) dalam al-Qur`an. Maksudnya, Dia telah mem-variasikan hukum-hukum dan menjelaskannya, memperbanyak kuantitas dalil dan bukti-bukti nyata untuk risalah yang Allah seru-kan. Dia terus mewanti-wanti dan memperingatkan supaya mereka mengingat-ingat hal-hal yang bermanfaat sehingga mereka menger-jakannya, dan mengingatkan sesuatu yang membahayakan sehingga dihindari. Akan tetapi, kebanyakan manusia enggan (menerima peringatan) وَمَا يَزِيْدُهُمْ اِلَّا نُفُوْرًا “melainkan (menambah) mereka lari,” dari ayat-ayat Allah, karena kebencian mereka terhadap kebenaran dan ke-cintaan mereka terhadap kebatilan yang mereka gelayuti (sebelum-nya), sampai mengakibatkan mereka fanatik buta terhadap kebatil-an mereka, tidak sudi mendengarkan ayat-ayat Allah, dan tidak pula memberikan perhatian kepadanya.
Dan sungguh, dalam Al-Qur’an ini telah kami jelaskan berulang-ulang peringatan dengan beraneka macam perupamaan, janji, dan ancaman agar mereka selalu ingat dan mengambil pelajaran. Tetapi peringatan yang berulang-ulang itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari semakin jauh dari kebenaran. Katakanlah wahai nabi Muhammad kepada kaum musyrik, jika ada tuhan-tuhan di samping-Nya, dan mustahil adanya yang demikian itu sebagaimana yang mereka katakan, dan mereka percaya, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada tuhan yang mempunyai ‘arsy, untuk menyaingi, mengalahkan, atau berbagi kekuasaan dengan-Nya.
Al-Isra Ayat 41 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 41, Makna Al-Isra Ayat 41, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 41, Al-Isra Ayat 41 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 41
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)