{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 45.
وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ حِجَابًا مَسْتُورًا ﴿٤٥﴾
wa iżā qara`tal-qur`āna ja’alnā bainaka wa bainallażīna lā yu`minụna bil-ākhirati ḥijābam mastụrā
QS. Al-Isra [17] : 45
Dan apabila engkau (Muhammad) membaca Al-Qur’an, Kami adakan suatu dinding yang tidak terlihat antara engkau dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat,
Apabila kamu membaca Al Qur’an, lalu orang-orang musyrik mendengarnya, maka Kami adakan antara kamu dengan orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, dinding penghalang yang menghalangi akal mereka dari memahami Al Qur’an, sebagai hukuman bagi mereka atas kekafiran dan pengingkaran mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
Dan apabila kamu membaca.
hai Muhammad, kepada orang-orang musyrik itu akan Al-Qur’an, maka Kami jadikan dinding penghalang antara kamu dan mereka.
Menurut Qatadah dan Ibnu Zaid, yang dimaksud dengan hijaban masturan ialah berupa penutup yang menutupi hati mereka. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:
Mereka berkata, “Hati kami berada dalam tutupan (yang menutup) apa yang kamu seru kami kepadanya dan di telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding.” (Al Fushilat:5)
yakni dinding yang menghalang-halangi apa yang kamu ucapkan untuk dapat sampai kepada kami.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…suatu dinding yang tertutup.
Mastur adalah bentuk maf’ul, tetapi bermakna fa’il, yakni satir (tertutup). Perihalnya sama dengan lafaz maimun dan masy-um, yang pertama bermakna yamin, dan yang kedua bermakna sya-im karena berasal dari yumnun dan syu-mun. Menurut pendapat yang lain, makna yang dimaksud ialah yang tersembunyi dari pandangan mata, sehingga mata tidak dapat melihatnya. Dan selain dari itu menjadi penghalang antara mereka dan hidayah. Pendapat yang terakhir ini dipilih sebagai pendapat yang kuat oleh Ibnu Jarir.
Al-Hafiz Abu Ya’la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Musa Al-Harawi Ishaq ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Al-Walid ibnu Kasir, dari Yazid ibnu Tadris, dari Asma binti Abu Bakar r.a. yang mengatakan bahwa ketika ayat ini diturunkan (yaitu firman-Nya): Binasalah kedua tangan Abu Lahab. (Al-Lahab: 1) Datanglah Al-Aura ibnu Jamil (istri Abu Lahab) dengan membawa lesung seraya memaki-maki dan mengatakan, “Kami datang, atau kami menolak (Abu Musa ragu dalam kalimat ini), kami tidak mau mengikuti agamanya, kami tentang perintahnya.” Saat itu Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sedang duduk bersama Abu Bakar yang ada di sampingnya. Lalu Abu bakar berkata kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, “Istri Abu Lahab datang, dan saya merasa khawatir bila ia melihat engkau,.” Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Dia tidak akan dapat melihat diriku.” Lalu Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membaca ayat Al-Qur’an yang melindungi dirinya dari wanita itu. Dan apabila kamu membaca Al-Qur’an, niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat suatu dinding yang tertutup. (Al Israa’:45) Lalu Ummu Jamil tiba di tempat Abu Bakar sambil berdiri bertolak pinggang, tetapi ia tidak melihat Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Ia berkata, “Hai Abu Bakar, saya dengar temanmu menghinaku.” Abu Bakar r.a. menjawab, “Tidak, beliau tidak menghinamu.” Maka Ummu Jamil pergi seraya berkata, “Semua orang Ouraisy mengetahui bahwa aku adalah anak perempuan pemimpin mereka.”
(45) Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan tentang hukuman bagi para pen-dusta kebenaran, yaitu orang-orang yang menampik dan memaling-kan diri dari kebenaran, bahwasanya Allah menghalangi keimanan (dari hati mereka). Allah berfirman, وَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ “Dan apabila kamu membaca al-Qur`an,” yang bermuatan pelajaran, peringatan, pe-tunjuk, iman, kebaikan dan ilmu yang melimpah جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ حِجَابًا مَّسْتُوْرًاۙ “niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang ter-tutup,” yang betul-betul menghalangi mereka untuk memahami al-Qur`an, meneliti hakikatnya dan tunduk kepada kebaikan yang diserukannya.
Pada ayat yang lalu Allah menyatakan bahwa kaum musyrik tidak memperoleh manfaat dari kehadiran Al-Qur’an walaupun telah berulang kali peringatan dijelaskan di dalamnya. Terkait dengan ini, Allah berfirman kepada nabi, dan apabila engkau wahai nabi Muhammad membaca Al-Qur’an yang merupakan petunjuk bagi sekalian manusia, niscaya kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat suatu dinding yang tertutup, yang menjadi penghalang bagi mereka di dalam memahami tuntunan Al-Qur’an. Dan kami adakan penutup-penutup di atas hati mereka dan penyumbat di telinga mereka, sesuai dengan kehendak mereka yang tidak percaya kepada kebenaran Al-Qur’an, sehingga mereka tidak dapat memahaminya, yakni memahami tuntunan Al-Qur’an. Dan apabila engkau menyebut tuhanmu saja dalam Al-Qur’an, tanpa menyebut tuhan-tuhan mereka, niscaya mereka berpaling dan lari menjauh ke belakang karena benci dan enggan mendengar tuntunan Al-Qur’an.
Al-Isra Ayat 45 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 45, Makna Al-Isra Ayat 45, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 45, Al-Isra Ayat 45 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 45
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)