{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 46.
وَجَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِي آذَانِهِمْ وَقْرًا ۚ وَإِذَا ذَكَرْتَ رَبَّكَ فِي الْقُرْآنِ وَحْدَهُ وَلَّوْا عَلَىٰ أَدْبَارِهِمْ نُفُورًا ﴿٤٦﴾
wa ja’alnā ‘alā qulụbihim akinnatan ay yafqahụhu wa fī āżānihim waqrā, wa iżā żakarta rabbaka fil-qur`āni waḥdahụ wallau ‘alā adbārihim nufụrā
QS. Al-Isra [17] : 46
Dan Kami jadikan hati mereka tertutup dan telinga mereka tersumbat, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila engkau menyebut Tuhanmu saja dalam Al-Qur’an, mereka berpaling ke belakang melarikan diri (karena benci).
Kami adakan penutup pada hati orang-orang musyrik, agar mereka tidak memahami Al Qur’an. Dan Kami adakan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat mendengarnya. Apabila Kamu menyebut Rabb-mu dalam Al Qur’an yang menyeru supaya mentauhidkan-Nya, melarang mempersekutukan-Nya, niscaya mereka kembali ke belakang mereka dalam keadaan menghindar dari ucapanmu, karena mereka merasa sombong dan menolak mentauhidkan Allah dalam beribadah kepada-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka.
Akinnah bentuk jamak dari kinan, artinya selaput yang menutupi hati.
Agar mereka tidak dapat memahaminya
Yakni agar mereka tidak dapat memahami Al Qur’an.
…dan sumbatan di telinga mereka.
Yaitu sumbatan yang menghalang-halangi mereka dapat mendengar Al-Qur’an dengan pendengaran yang dapat memberikan manfaat dan hidayah kepada mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al-Qur’an.
Artinya, bilamana kamu esakan nama Tuhanmu dalam bacaan Al-Qur’anmu dan kamu katakan, “Tidak ada Tuhan selain Allah.”
…niscaya mereka berpaling.
Nufur adalah bentuk jamak dari nafir (berpaling). Perihalnya sama dengan qu’ud, bentuk jamak dari qa’id. Tetapi boleh dikatakan bahwa ia adalah bentuk masdar yang bersandar bukan dari fi’il-nya.
Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat. (Az Zumar:45), hingga akhir ayat.
Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al-Qur’an. (Al Israa’:46), hingga akhir ayat. Bahwa manakala kaum muslim mengucapkan kalimah “Tidak ada Tuhan selain Allah”, maka orang-orang musyrik memprotesnya dan kalimat itu terasa berat oleh mereka, kemudian iblis dan bala tentaranya membantu mereka. Akan tetapi, Allah membelanya dan tetap melancarkannya, meninggikannya, menolongnya serta memenangkannya atas orang-orang yang menentangnya. Sesungguhnya kalimat ini (kalimat tauhid) adalah kalimat yang bila dijadikan pegangan oleh orang yang sedang berseteru, tentulah dia akan beruntung, dan barang siapa berperang demi membelanya, tentulah dia mendapat pertolongan dari Allah. Saat itu yang mengenal kalimah tersebut hanyalah kaum muslim penduduk kawasan Jazirah Arabia yang dapat ditempuh oleh seorang pengendara hanya dalam beberapa malam saja. Sedangkan semua manusia di masa itu tenggelam di dalam, kegelapannya, mereka tidak mengenalnya dan tidak pula mengakuinya.
Pendapat lain tentang ayat tersebut Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Husain ibnu Muhammad Az-Zari’, telah menceritakan kepada kami Rauh ibnul Musayyab alias Abu Raja Al-Kalbi, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Malik, dari Abul Jauza, dari ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al-Qur’an, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya. (Al Israa’:46) Bahwa yang dimaksud dengan mereka adalah setan-setan.
Tetapi pendapat ini garib sekali, karena sesungguhnya sudah jelas bahwa setan-setan itu apabila dibacakan Al-Qur’an atau diserukan azan atau zikrullah, mereka lari terbirit-birit.
(46) وَّجَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً “Dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka,” maksudnya penutup yang membuat mereka tidak bisa men-cerna al-Qur`an, padahal mereka mampu mendengarnya (dengan telinga mereka) dengan jelas, sehingga hujjah telah tegak atas mereka. وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًاۗ “Dan sumbatan di telinga mereka,” maksudnya ketulian untuk menyimaknya. وَاِذَا ذَكَرْتَ رَبَّكَ فِى الْقُرْاٰنِ وَحْدَهٗ “Dan apabila kamu menye-but Rabbmu saja dalam al-Qur`an,” dalam rangka menyerukan keesa-an Allah dan melarang dari perbuatan syirik وَلَّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِهِمْ نُفُوْرًا “niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya,” karena sangat besarnya antipati mereka terhadap seruanmu dan kecintaan terhadap kebatil-an mereka selama ini, sebagaimana Allah berfirman,
وَاِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَحْدَهُ اشْمَـَٔزَّتْ قُلُوْبُ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِۚ وَاِذَا ذُكِرَ الَّذِيْنَ مِنْ دُوْنِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَ
“Dan apabila hanya Nama Allah saja disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.” (Az-Zumar: 45).
Dan kami adakan penutup-penutup di atas hati mereka dan penyumbat di telinga mereka, sesuai dengan kehendak mereka yang tidak percaya kepada kebenaran Al-Qur’an, sehingga mereka tidak dapat memahaminya, yakni memahami tuntunan Al-Qur’an. Dan apabila engkau menyebut tuhanmu saja dalam Al-Qur’an, tanpa menyebut tuhan-tuhan mereka, niscaya mereka berpaling dan lari menjauh ke belakang karena benci dan enggan mendengar tuntunan Al-Qur’an. Apa yang dilakukan kaum musyrik itu tidak luput dari pengetahuan Allah. Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan engkau, bahwa mereka melecehkan kamu dan mencari-cari celah untuk menolak kebenaran Al-Qur’an, dan sewaktu mereka berbisik-bisik di antara mereka sendiri untuk mendustakan Al-Qur’an, yaitu ketika orang-orang zalim itu berkata, kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.
Al-Isra Ayat 46 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 46, Makna Al-Isra Ayat 46, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 46, Al-Isra Ayat 46 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 46
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)