{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 55.
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا ﴿٥٥﴾
wa rabbuka a’lamu biman fis-samāwāti wal-arḍ, wa laqad faḍḍalnā ba’ḍan-nabiyyīna ‘alā ba’ḍiw wa ātainā dāwụda zabụrā
QS. Al-Isra [17] : 55
Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.
Rabb-mu, wahai Rasul, lebih mengetahui tentang siapa yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Kami telah melebihkan sebagian nabi-nabi atas sebagian yang lain dengan berbagai keutamaan, banyak pengikut, dan diturunkan kitab-kitab. Kami berikan kepada Daud kitab Zabur.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi.
Yakni tentang tingkatan mereka dalam hal ketaatan dan kedurhakaan.
Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain).
Dalam ayat yang lain disebutkan melalui firman-Nya:
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. (Al Baqarah:253)
Hal ini tidaklah bertentangan dengan apa yang disebutkan di dalam kitab Sahihain, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Janganlah kalian saling mengutamakan di antara nabi-nabi.
Karena sesungguhnya yang dimaksud oleh hadis ini ialah saling mengutamakan yang berlandaskan hanya karena kesukaan dan kefanatikan, bukan berdasarkan dalil. Karena itu, apabila ada dalil yang menunjukkan kepada sesuatu keutamaan, maka wajib diikuti. Tidak ada perselisihan di kalangan ulama bahwa para rasul itu lebih utama daripada para nabi, dan bahwa ulul ‘azmi dari kalangan para rasul adalah yang paling utama di antara mereka. Mereka yang termasuk ke dalam golongan ulul ‘azmi ada lima orang, sebagaimana yang disebutkan dalam dua ayat Al-Qur’an, yaitu yang pertama terdapat dalam surat Al-Ahzab melalui firman-Nya:
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian ‘dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putra Maryam. (Al Ahzab:7)
Yang kedua, terdapat di dalam surat Asy-Syura melalui firman-Nya:
Dia telah mensyariatkan bagi kalian tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kalian berpecah belah tentangnya. (Asy Syuura:13)
Dan tidak ada yang memperselisihkan bahwa Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ adalah yang paling utama di antara mereka, sesudah itu Nabi Ibrahim, lalu Nabi Musa, selanjutnya Nabi Isa putra Maryam, menurut pendapat yang terkenal. Kami telah menjelaskan dalil-dalilnya secara panjang lebar pada bagian lain.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
Hal ini mengisyaratkan tentang keutamaan dan kemuliaan yang dimilikinya.
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Nasr, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceri takan kepada kami Ma’mar, dari Hammam. dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda: Bacaan Al-Kitab dimudahkan bagi Nabi Daud, tersebutlah bahwa bila dia memerintahkan (kepada pelayannya) agar hewan kendaraannya dipersiapkan, lalu diberi pelana, maka tersebutlah bahwa ia telah merampungkan bacaan Al-Kitabnya sebelum hewan kendaraannya itu siap dikendarai.
(55) وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ “Dan Rabbmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan bumi,” dari segala macam makhluk. Ke-mudian Dia memberikan sesuatu yang menjadi hak mereka dan sesuai dengan tuntutan hikmahNya. Dia mengutamakan sebagian di atas sebagian yang lainnya pada semua perangai perangai yang hissi (inderawi) maupun maknawi. Sebagaimana Allah mengutama-kan sebagian nabiNya -yang diberi (bekal) wahyu- di atas nabi-nabi yang lain, dengan aneka keutamaan dan macam-macam keistime-waan yang bersumber kepada karunia yang Allah جَلَّ جَلالُهُ urahkan kepada mereka, berupa sifat-sifat terpuji, akhlak yang diridhai, amal shalih, banyaknya pengikut, diturunkannya kitab kepada sebagian mereka yang memuat hukum-hukum syari’at dan akidah yang diridhai, sebagaimana Allah telah menurunkan kitab Zabur kepada Nabi Dawud ‘alaihissalam. Ia adalah kitab yang sudah dimaklumi bersama.
Apabila Allah جَلَّ جَلالُهُ telah mengutamakan sebagian nabi di atas sebagian yang lain, dan memberikan kepada sebagian mereka se-buah kitab, maka mengapa para pendusta itu mengingkari sesuatu yang telah diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berupa kenabian dan al-Qur`an?
Dan tuhanmu lebih mengetahui siapa yang ada di langit dan di bumi dari sekalian makhluk-Nya, dan dia memilih di antara makhluk-Nya itu nabi-nabi yang diutus untuk memberikan peringatan dan petunjuk kepada kaumnya. Dan sungguh, telah kami lebihkan keutamaan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian yang lain, dan di antara kelebihan itu ialah kami berikan kitab zabur kepada nabi dawud. Katakanlah wahai nabi Muhammad kepada kaum musyrik, panggillah mereka yang kamu anggapsebagai tuhan selain Allah, seperti nabi isa, nabi uzair, para malaikat, atau siapa pun yang dianggap oleh sebagian orang sebagai tuhan mereka selain Allah, dan mintalah kepadanya agar mendatangkan manfaat kepadamu atau menghilangkan bahaya yang menimpamu, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan sedikit pun untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak pula mampu memindahkannya sehingga tidak menimpa kamu.
Al-Isra Ayat 55 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 55, Makna Al-Isra Ayat 55, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 55, Al-Isra Ayat 55 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 55
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)