{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 56.
قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُونِهِ فَلَا يَمْلِكُونَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنْكُمْ وَلَا تَحْوِيلًا ﴿٥٦﴾
qulid’ullażīna za’amtum min dụnihī fa lā yamlikụna kasyfaḍ-ḍurri ‘angkum wa lā taḥwīlā
QS. Al-Isra [17] : 56
Katakanlah (Muhammad), “Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, mereka tidak kuasa untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak (pula) mampu mengubahnya.”
Katakanlah, wahai Rasul, kepada orang-orang musyrik dari kaummu, “Sesungguhnya sembahan-sembahan ini yang kalian seru untuk menghilangkan kemudharatan dari kalian tidak mampu melakukan hal itu, tidak mampu memindahkannya dari kalian kepada orang lain, dan tidak mampu pula memindahkannya dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Sebab, yang kuasa atas hal itu adalah Allah semata.”
Ayat ini berlaku umum untuk semua yang diseru selain Allah, baik yang sudah mati maupun yang tidak tampak, dari kalangan para nabi, orang-orang shalih dan selain mereka, dengan lafal istighatsah, doa maupun selainnya. Sebab tidak ada yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Katakanlah.
hai Muhammad, kepada orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah.
Panggillah mereka yang kalian anggap (tuhan) selain Allah.
Yakni berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang kalian buat-buat itu. Lalu mintalah kepada mereka, maka sesungguhnya mereka:
tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya dari kalian. (Al Israa’:56) Artinya, mereka sama sekali tidak akan dapat melenyapkannya.
…dan tidak pula memindahkannya.
Misalnya mereka mengalihkan bahaya itu kepada selain kalian. Dengan kata lain, yang dapat melakukan hal itu hanyalah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki makhluk dan semua urusan.
(56) Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, قُلِ “Katakanlah,” kepada kaum musyrikin yang telah menjadikan tandingan bagi Allah, mereka beribadah kepada tandingan-tandingan itu sebagaimana peribadat-an mereka kepada Allah, berdoa kepada tandingan-tandingan itu sebagaimana mereka berdoa kepada Allah disertai tuntutan keharus-an kepada mereka untuk mengoreksi apa yang mereka sangka dan yakini jika mereka benar, ادْعُوا الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ “Panggillah mereka yang kamu anggap,” sesembahan selain Allah. Lantas, saksikanlah apakah me-reka mampu memberi manfaat atau menolak bahaya dari kalian?
Sesungguhnya mereka itu tidak فَلَا يَمْلِكُوْنَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنْكُمْ “mem-punyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya darimu,” berupa penyakit, kemiskinan, kesulitan dan yang semisalnya. Tidaklah mereka mampu menghilangkan semuanya itu, tidak pula mereka mampu memindahkannya dari seseorang kepada orang lain, ataupun mengganti dari satu kesulitan dengan kesulitan yang lebih ringan. Apa-bila ternyata demikian sifat-sifat sesembahan kalian, maka buat apa kalian berdoa kepada selain Allah. Sesungguhnya mereka tidak mempunyai kesempurnaan, tidak pula perbuatan-perbuatan yang bermanfaat. Oleh karenanya, tindakan mengangkat mereka (sebagai sesembahan selain Allah) adalah bentuk kedangkalan agama dan akal serta kebodohan dalam pola pikir.
Di antara hal yang mengherankan, tindakan bodoh yang sudah membudaya dan terbiasa, dan menerimanya dengan membabi buta dari para leluhur mereka yang sesat, kemudian pelakunya menilainya sebagai pendapat yang lurus dan pemikiran yang paling berguna dan memandang bahwa memurnikan agama (hanya) untuk Allah yang Maha Esa, Maha Sempurna, Yang Memberi nikmat yang lahir maupun batin, itulah kedunguan dan perkara yang aneh. Sebagaimana perkataan mereka,
اَجَعَلَ الْاٰلِهَةَ اِلٰهًا وَّاحِدًا ۖاِنَّ هٰذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ
Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu tuhan yang satu saja? Se-sungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (Shad: 5).
Katakanlah wahai nabi Muhammad kepada kaum musyrik, panggillah mereka yang kamu anggapsebagai tuhan selain Allah, seperti nabi isa, nabi uzair, para malaikat, atau siapa pun yang dianggap oleh sebagian orang sebagai tuhan mereka selain Allah, dan mintalah kepadanya agar mendatangkan manfaat kepadamu atau menghilangkan bahaya yang menimpamu, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan sedikit pun untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak pula mampu memindahkannya sehingga tidak menimpa kamu. Orang-orang yang mereka seru itu, yaitu orang-orang yang mereka anggap sebagai tuhan selain Allah, mereka sendiri mencari jalan kepada tuhan mereka, dan berusaha siapa di antara mereka yang lebih dekat kepada Allah. Dan mereka senantiasa mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sungguh, azab tuhanmu adalah sesuatu yang harus ditakuti oleh siapa pun makhluk-Nya.
Al-Isra Ayat 56 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 56, Makna Al-Isra Ayat 56, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 56, Al-Isra Ayat 56 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 56
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)