{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 81.
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا ﴿٨١﴾
wa qul jā`al-ḥaqqu wa zahaqal-bāṭilu innal-bāṭila kāna zahụqā
QS. Al-Isra [17] : 81
Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.
Katakanlah, wahai Rasul, kepada orang-orang musyrik: Islam telah datang dan kemusyrikan telah lenyap. Sesungguhnya kebatilan itu tidak akan tetap dan kukuh, tetapi kebenaranlah yang kukuh lagi tetap yang tidak akan lenyap.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan katakanlah, “Yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap., hingga akhir ayat.
Di dalam makna ayat ini terkandung ancaman dan peringatan yang ditujukan kepada orang-orang kafir Quraisy, bahwa sesungguhnya telah datang kepada mereka perkara hak dari Allah yang tiada keraguan di dalamnya serta tidak pernah mereka kenal sebelumnya, yaitu Al-Qur’an, iman, dan ilmu yang bermanfaat. Dan lenyaplah kebatilan itu, yakni surut dan binasalah kebatilan itu, karena sesungguhnya hal yang batil itu tidak akan dapat bertahan dan tidak dapat kekal bersama dengan adanya perkara yang hak.
Di dalam ayat yang lain disebutkan melalui firman-Nya:
Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. (Al Anbiyaa:18)
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Humaidi, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ibnu Abu Nujaih, dari Mujahid, dari Abu Ma’mar, dari Abdullah ibnu Mas’ud yang mengatakan bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memasuki Mekah (pada hari kemenangan atas kota Mekah), sedangkan di sekitar Ka’bah terdapat tiga ratus enam puluh berhala, maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ merobohkannya dengan tongkat yang ada di tanganya seraya mengucapkan firman-Nya:
Yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Perkara yang hak telah datang, dan perkara batil pasti tidak akan muncul dan tidak akan kembali lagi.
Hal yang sama telah diriwayatkan pula oleh Imam Bukhari di lain tempat, begitu pula Imam Muslim, Imam Turmuzi, dan Imam Nasai, semuanya meriwayatkannya melalui berbagai jalur dari Sufyan ibnu Uyaynah dengan sanad yang sama. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Abdur Razzaq, dari Ibnu Abu Nujaih dengan sanad yang sama.
Al-Hafiz Abu Ya’la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Syababah, telah menceritakan kepada kami Abuz Zubair, dari Jabir r.a. yang mengatakan bahwa kami masuk Mekah (di hari kemenangan atas kota Mekah) bersama dengan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, sedangkan di sekitar Ka’bah terdapat tiga ratus enam puluh berhala yang disembah oleh mereka selain Allah. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memerintahkan agar berhala-berhala itu dirobohkan. Maka semua berhala dirobohkan dengan kepala di bawah hingga hancur, dan Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan firman-Nya:
Yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
(81) FirmanNya, وَقُلْ جَاۤءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ “Dan katakanlah, ‘Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap’,” kebenaran adalah apa yang Allah wahyukan kepada RasulNya, Muhammad, Allah me-merintahkannya untuk mengatakan dan mengumumkan, “Telah datang kebenaran yang tidak ada sesuatu pun yang menentang-nya. Dan kebatilan telah lenyap.” Artinya (kebatilan) telah pudar dan pupus. اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا “Sesungguhnya yang batil itu adalah se-suatu yang pasti lenyap,” maksudnya ini adalah sifat kebatilan. Akan tetapi, terkadang kebatilan berkuasa laris (digemari. Ed) apabila tidak dihadapi dengan kebenaran. Lalu tatkala datang kebenaran, maka kebatilan meredup dan tidak akan tersisa sama sekali. Tidak-lah kebatilan itu akan laris kecuali pada waktu dan tempat yang kosong dari ilmu tentang ayat-ayat Allah dan penjelasannya.
Dan katakanlah wahai nabi Muhammad, kebenaran, yaitu agama yang mengajarkan tauhid kepada Allah telah datang, dan yang batil, yaitu kemusyrikan dan kekufuran kepada Allah telah lenyap. Sungguh, yang batil itu pasti lenyap, tidak dapat bertahan lama di muka bumi. Dan kami turunkan Al-Qur’an kepadamu wahai nabi Muhammad, sebagai obat penawar berbagai macam penyakit hati dan rahmat bagi orang-orang yang beriman yang mengamalkan tuntunannya, sedangkan bagi orang-orang yang zalim, Al-Qur’an itu hanya akan menambah kerugian disebabkan oleh kekufuran mereka. Setiap kali mendengar bacaan alqur’an semakin bertambah kekufurannya.
Al-Isra Ayat 81 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 81, Makna Al-Isra Ayat 81, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 81, Al-Isra Ayat 81 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 81
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)