{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 92.
أَوْ تُسْقِطَ السَّمَاءَ كَمَا زَعَمْتَ عَلَيْنَا كِسَفًا أَوْ تَأْتِيَ بِاللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ قَبِيلًا ﴿٩٢﴾
au tusqiṭas-samā`a kamā za’amta ‘alainā kisafan au ta`tiya billāhi wal-malā`ikati qabīlā
QS. Al-Isra [17] : 92
atau engkau jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana engkau katakan, atau (sebelum) engkau datangkan Allah dan para malaikat berhadapan muka dengan kami,
Atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping pada kami sebagaimana yang kamu sangka, atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat kepada kami, lalu kami bisa menyaksikannya dengan berhadap-hadapan dan secara langsung.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan.
Yakni engkau telah mengancam kami bahwa kelak di hari kiamat langit akan berbelah, lemah, dan bergayutan pinggir-pinggirnya. Maka segerakanlah terjadinya peristiwa itu di dunia ini, dan runtuhkanlah langit berkeping-keping atas kami. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Ya Allah jika betul (Al-Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit. (Al Anfaal:32), hingga akhir ayat.
Hal yang sama pernah dimintakan oleh kaum Nabi Syu’aib kepada nabi mereka, seperti yang disitir oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dari perkataan mereka melalui firman-Nya:
Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit, jika kamu termasuk orang-orang yang benar. (Asy Syu’ara:187)
Maka Allah mengazab mereka di hari yang penuh dengan awan, sesungguhnya azab itu adalah azab hari yang besar. Lain halnya dengan Nabi pembawa rahmat yang juga Nabi Tobat yang diutus oleh Allah sebagai rahmat buat semesta alam, maka ia memohon kepada Tuhannya agar Dia menangguhkan mereka, dengan harapan mudah-mudahan Allah mengeluarkan dari keturunan mereka orang-orang yang mau menyembaji-Nya dan tidak mempersekutukan Dia dengan sesuatu pun. Dan memang harapan itu menjadi kenyataan, karena sesungguhnya dari mereka lahirlah orang-orang yang masuk Islam, lalu berbuat baik dalam Islamnya, sehingga Abdullah ibnu Abu Umayyah yang disebutkan di atas mengikuti Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan mengucapkan kata-kata tersebut kepadanya, pada akhirnya ia masuk Islam juga dengan sempurna dan bertobat kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
89-93. Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam al-Quran ini tiap-tiap macam perumpamaan,” maksudnya Kami telah memvariasikan nasihat-nasihat dan perumpamaan-perumpamaan. Kami mengulang-ulangi maknanya supaya para hamba itu bisa mengambil pelajaran, sehingga mereka akan menjadi ingat dan takut kepada Allah. Akan tetapi, hanya sedikit dari mereka yang ingat. Yaitu orang-orang yang telah Allah tetapkan dengan kebahagiaan dan membantu mereka dengan taufikNya. Adapun kebanyakan manusia, maka mereka enggan berbuat kecuali mengingkari kenikmatan yang sangat besar dari segala besar dari segala sisi. Mereka menampik tanda-tanda kebesaran Allah terhadap beliau dengan usulan ayat-ayat yang mereka buat sendiri yang zhalim lagi bodoh.
Mereka berkata kepada Rasulullah yang datang membawa al-Quran yang penuh dengan petunjuk dan ayat-ayatNya, “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami,” yaitu sungai yang mengalir, “atau kamu mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur,” sehingga kamu tidak perlu berjalan bolak-bail keluar masuk pasar “atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan,” sebagai bagian dari azab “atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan dan dapat dilihat langsung, mempersaksikan kebenaran risalah yang engkau bawa. “Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas,” yaitu rumah yang berhiaskan emas dan benda mulia lainnya “atau kamu naik ke langit,” dengan cara naik yang bisa disaksikan indera “dan” meskipun demikian “kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah Kitab yang kami baca.”
Maka ketika penentangan, upaya-upaya pelumpuhan, dan perkataan orang yang paling bodoh dan paling zhalim ini mengandung penolakan terhadap kebenaran, sikap kurang ajar terhadap Allah, dan (pemaksaan) terhadap Rasulullah supaya mendatangkan ayat-ayat, maka Allah memerintahkan beliau supaya menyucikanNya. Allah berfirman, “Katakanlah, ‘Mahasuci Rabbku’,” dari perkataan kalian (yang rusak) dengan penyucian yang setinggi-tingginya. Mahasuci Allah dari menjadikan hukum-hukum dan ayat-ayatNya mengikuti hawa nafsu mereka yang rusak dan pemikiran mereka yang sesat. “Bukankah aku ini melainkan (hanya) seorang manusia yang menjadi rasul?” yang tidak memiliki kekuasaan sama sekali.
Atau engkau jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana engkau katakan dalam ancamanmu kepada kami, atau engkau datangkan Allah dan para malaikat datang ke muka bumi berhadapan muka dengan kami, dan kami pun melihatnya dengan mata kepala, atau engkau mempunyai sebuah rumah yang terbuat dari emas, atau kami lihat engkau naik ke langit tingkat demi tingkat. Dan kami tidak akan mempercayai kenaikanmu ke langit itu sebelum engkau turunkan kepada kami sebuah kitab untuk kami baca. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, mahasuci tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul’ aku hanya diutus untuk menyampaikan wahyu Allah kepadamu, dan tidak ada kemampuan bagi seorang rasul berbuat sesuatu kecuali atas izin Allah.
Al-Isra Ayat 92 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 92, Makna Al-Isra Ayat 92, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 92, Al-Isra Ayat 92 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 92
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)