{16} An-Nahl / النحل | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الكهف / Al-Kahfi {18} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Isra الإسراء (Memperjalankan Di Waktu Malam) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 17 Tafsir ayat Ke 107.
قُلْ آمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا ۚ إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا ﴿١٠٧﴾
qul āminụ bihī au lā tu`minụ, innallażīna ụtul-‘ilma ming qablihī iżā yutlā ‘alaihim yakhirrụna lil-ażqāni sujjadā
QS. Al-Isra [17] : 107
Katakanlah (Muhammad), “Berimanlah kamu kepadanya (Al-Qur’an) atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang yang telah diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Al-Qur’an) dibacakan kepada mereka, mereka menyungkurkan wajah, bersujud,”
Katakanlah, wahai Rasul, kepada orang-orang yang mendustakan itu: Berimanlah kepada Al-Qur’an atau janganlah beriman; karena keimanan kalian tidak menambah kesempurnaannya, dan pendustaan kalian tidak membuatnya berkurang kesempurnaannya. Sesungguhnya para ulama yang diberi kitab-kitab terdahulu sebelum al-Qur’an, dan mereka mengetahui hakikat wahyu, apabila al-Qur’an dibacakan kepada mereka, maka mereka khusyu lalu bersujud dengan wajah mereka, karena mengagungkan Allah dan bersyukur kepada-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Nabi-Nya:
Katakanlah.
hai Muhammad, kepada orang-orang kafir itu sehubungan dengan Al-Qur’an yang engkau sampaikan kepada mereka.
Berimanlah kalian atau tidak beriman.
Yakni sama saja, kalian beriman kepada Al-Qur’an atau tidak beriman, Al-Qur’an itu tetap merupakan suatu perkara yang hak yang diturunkan oleh Allah yang telah diisyaratkan di masa-masa dahulu melalui kitab-kitab-Nya yang Dia turunkan kepada para rasul terdahulu. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:
Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya.
Yakni dari kalangan orang-orang saleh Ahli Kitab, yaitu mereka yang berpegangan kepada kitab sucinya dan menegakkannya serta tidak mengubah dan tidak menggantinya dengan yang lain.
…apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud.
A’zqan adalah bentuk jamak dari lafaz zaqan yang artinya bagian bawah wajah, maksudnya ialah muka.
Mereka bersujud kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sebagai rasa syukur mereka atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka, karena Allah telah menjadikan mereka orang yang paling berhak untuk mengikuti Rasul صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah diturunkan kepadanya kitab Al-Qur’an, jika mereka menjumpai masanya.
(107) Apabila telah jelas bahwa al-Qur`an adalah kebenaran yang di dalamnya tidak ada keraguan dari sisi manapun, maka قُلْ “katakanlah,” kepada orang-orang yang mendustakan dan ber-paling darinya, اٰمِنُوْا بِه اَوْ لَا تُؤْمِنُوْاۗ “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah).” Allah tidak membutuhkan kalian, dan kalian tidak akan bisa mencelakakan Allah. Bahkan dampak buruknya mengarah kepada kalian. Sesungguhnya Allah masih mempunyai hamba-hamba selainmu. Mereka itu adalah orang-orang yang mana Allah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada mereka اِذَا يُتْلٰى عَلَيْهِمْ يَخِرُّوْنَ لِلْاَذْقَانِ سُجَّدًاۙ “apabila al-Qur`an dibacakan kepada mereka, niscaya mereka menyungkur atas muka mereka sambil ber-sujud,” maksudnya mereka sangat terpengaruh dan tunduk kepada-nya.
Jika demikian sifat dan ciri-ciri Al-Qur’an sebagaimana dijelaskan oleh ayat-ayat yang lalu, maka wahai nabi Muhammad, katakanlah kepada orang-orang kafir mekah dan kepada manusia seluruhnya, berimanlah kamu kepadanya, yakni Al-Qur’an, atau tidak usah beriman, itu sama saja bagi Allah. Jika engkau beriman, engkau mendapat manfaat dari keimananmu. Dan jika engkau ingkar, engkau juga yang mendapat kerugian. Tidak ada manfaat sedikit pun bagi Allah dari keimanan kamu, dan tidak ada pula mudarat bagi Allah dari keingkaran kamu. Sesungguhnya orang yang telah diberi pengetahuan sebelumnya, yakni ulama ahli kitab yang beriman kepada nabi Muhammad, mereka diberi pengetahuan tentang wahyu Allah sebelum turunnya Al-Qur’an, apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkurkan wajah, yakni menjatuhkan wajahnya untuk bersujud mengakui kebesaran Allah dan kebenaran firman-Nya. Dan dalam kondisi bersujud mereka berkata, mahasuci tuhan kami dari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan; sungguh, janji tuhan kami bahwa dia akan menurunkan wahyu dan mengutus rasul-Nya pasti dipenuhi, dan telah dipenuhi janji itu dengan diutusnya nabi Muhammad dan diturunkannya Al-Qur’an.
Al-Isra Ayat 107 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Isra Ayat 107, Makna Al-Isra Ayat 107, Terjemahan Tafsir Al-Isra Ayat 107, Al-Isra Ayat 107 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Isra Ayat 107
Tafsir Surat Al-Isra Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111