{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 4.
وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا ﴿٤﴾
wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā
QS. Al-Kahfi [18] : 4
Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
Dan untuk memperingatkan orang-orang musyrik yang mengatakan: Allah telah mengambil seorang anak.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
Ibnu Ishaq mengatakan, makna yang dimaksud ialah orang-orang musyrik Arab, karena mereka mengatakan, “Kami menyembah malaikat-malaikat, mereka adalah anak-anak perempuan Allah.”
(4-5) وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ “Dan untuk memperingat-kan kepada orang-orang yang berkata, ‘Allah mengambil seorang anak’,” dari kalangan Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik yang me-ngatakan perkataan keji ini. Sesungguhnya mereka tidak mengata-kan hal itu atas dasar ilmu dan keyakinan, mereka tidak memiliki ilmu, tidak pula memiliki ilmu dari nenek moyang mereka yang mereka ikuti. Bahkan, mereka hanyalah mengikuti prasangka dan keinginan-keinginan yang disukai oleh hawa nafsunya.
كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ “Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka,” maksudnya amat besar kekejiannya dan amat parah hukumannya. Manakah kekejian yang lebih besar daripada menyandangi Allah dengan sifat bahwa Dia mengambil seorang anak yang menimbulkan konsekuensi kekuranganNya dan peran-serta pihak lain (dari makhluk) kepadaNya dalam sifat-sifat khusus rububiyyah dan uluhiyyah, dan mengadakan kedustaan atas nama-Nya?!
فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۗ
“Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah?” (Al-Kahfi: 15).
Oleh karena itu, Allah di sini berfirman, اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا “Mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta,” yaitu kedustaan murni, tidak ada kebenaran sedikit pun padanya. Perhatikanlah, bagaimana Allah menggugurkan perkataan ini sedikit demi sedikit dan berpindah dari suatu kebatilan menuju kebatilan yang lebih parah.
Pertama, Allah mengabarkan bahwa, مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ “mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka.” Berkata atas nama Allah tanpa ilmu, tidak diragukan lagi larangan dan kebatilannya.
Kemudian kedua, Allah mengabarkan bahwa perkataan ter-sebut adalah perkataan buruk lagi keji. Maka Allah berfirman, ﮋ ﭙ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ “Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka,” selanjutnya ketiga, Allah menyebutkan tingkat kejelek-annya yaitu kedustaan yang meniadakan kebenaran.
Dan kitab suci Al-Qur’an juga diturunkan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, Allah telah mengambil seorang anak sebagaimana kepercayaan orang yahudi dan nasrani. Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, yak-ni apa yang mereka ucapkan bahwa Allah mempunyai anak, begitu pula nenek moyang mereka, yang menjadi panutan mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang apa yang mereka ucapkan. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka, itulah kata-kata yang menyatakan kekufuran dan mereka dengan ucapannya itu tidak lain hanya mengatakan kebohongan belaka. Tidak ada dasar sedikit pun dan tidak ada alasan yang membenarkan apa yang diucapkannya.
Al-Kahfi Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 4, Makna Al-Kahfi Ayat 4, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 4, Al-Kahfi Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 4
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)