{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 13.
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى ﴿١٣﴾
naḥnu naquṣṣu ‘alaika naba`ahum bil-ḥaqq, innahum fityatun āmanụ birabbihim wa zidnāhum hudā
QS. Al-Kahfi [18] : 13
Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.
Kami ceritakan kepadamu, wahai Rasul, berita mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya Ashhab al-Kahfi itu adalah para pemuda yang beriman kepada Rabb mereka dan melaksanakan perintah-Nya, lalu Kami tambahkan kepada mereka petunjuk dan keteguhan di atas kebenaran.
Dari sini dimulailah penjabaran kisah tentang mereka secara rinci. Allah menyebutkan bahwa mereka adalah segolongan kaum muda yang menerima perkara yang hak dan mendapat petunjuk ke jalan yang lurus dari guru-guru mereka yang saat itu telah durhaka dan tenggelam ke dalam agama kebatilan menjadi sesat. Karena itulah kebanyakan orang yang menyambut baik seruan Allah dan Rasul-Nya adalah dari kalangan kaum muda. Adapun orang-orang tuanya, sebagian besar dari mereka tetap berpegang pada agamanya dan tidak ada yang masuk Islam dari kalangan mereka kecuali sedikit.
Demikianlah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang para penghuni gua, bahwa mereka semua terdiri dari kalangan kaum muda.
Mujahid mengatakan, telah sampai berita kepadaku bahwa sebagian dari kalangan mereka ada yang memakai anting-anting. Lalu Allah memberikan kepada mereka jalan petunjuk dan menggerakkan mereka untuk bertakwa kepada-Nya, sehingga mereka beriman kepada Tuhannya, yakni mengakui keesaan Allah dan bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.
…dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.
Dengan berlandaskan kepada dalil ayat ini dan ayat-ayat lainnya yang semakna, sebagian para imam—seperti Imam Bukhari dan lain-lainnya dari kalangan mereka— berpendapat bahwa iman itu berbeda-beda tingkatannya, dan iman itu dapat bertambah serta dapat berkurang. Karena itulah disebutkan dalam ayat ini: dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk. (Al Kahfi:13) Sama seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya. (Muhammad:17)
Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedangkan mereka merasa gembira. (At Taubah:124)
supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). (Al Fath:4)
Dan masih banyak ayat lainnya yang semakna.
Menurut suatu kisah, mereka memeluk agama Al-Masih Isa putra Maryam. Hanya Allah-lah yang mengetahui kebenarannya.
Akan tetapi, makna lahiriah ayat menunjukkan bahwa mereka berada di masa sebelum adanya agama Nasrani. Seandainya mereka memeluk agama Nasrani, tentulah orang-orang Yahudi dari kalangan pendetanya tidak mau mencatat cerita mereka dan hal ikhwal yang dialami oleh para pemuda penghuni gua itu, karena orang-orang Yahudi bertentangan dengan orang-orang Nasrani.
Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan bahwa Ibnu Abbas pernah mengatakan bahwa orang-orang Quraisy mengirimkan utusannya kepada pendeta-pendeta Yahudi di Madinah dengan maksud meminta berbagai saran dari mereka untuk menguji kebenaran Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Maka mereka mengutus beberapa orang kaumnya untuk menanyakan kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ tentang berita para pemuda penghuni gua itu, kisah tentang Zul Qarnain, dan pertanyaan mengenai roh.
Dari riwayat ini tersimpulkan bahwa kisah para pemuda itu tercatat di dalam kitab-kitab Ahli Kitab, dan kejadian itu terjadi jauh sebelum agama Nasrani.
(13) Ini adalah permulaan rincian kisah mereka. Sesungguh-nya Allah mengkisahkannya kepada Nabi Muhammad dengan benar dan jujur yang tidak ada keraguan padanya dan tidak ada sisi kerancuan sedikit pun. اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ “Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka,” kata (fityah) ini merupakan bentuk plural jenis jumu’ qillah (bentuk jamak yang tidak banyak). Hal itu menunjukkan bahwa mereka kurang dari sepuluh orang. Mereka beriman kepada Allah semata dan tidak ada sekutu bagiNya tanpa disertai kaumnya. Maka, Allah mensyukuri keimanan mereka, lalu menambahkan hidayah kepada mereka. Maksudnya, disebabkan oleh inti hidayah kepada keiman-an, maka Allah menambahkan petunjuk kepada mereka berupa ilmu yang bermanfaat dan amal shalih.
Sebagaimana Firman Allah,
وَيَزِيْدُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اهْتَدَوْا هُدًىۗ
“Dan Allah akan menambahi petunjuk kepada mereka yang telah mendapatkan petunjuk.” (Maryam: 76).
Kami akan ceritakan kepadamu dengan rinci wahai nabi Muhammad kisah mereka yang penting dan menakjubkan itu dengan sebenarnya, tidak ada keraguan maupun kesamaran agar engkau jelaskan kepada orang-orang yang bertanya dan menjadi pelajaran bagimu dan bagi umatmu. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada tuhan mereka dengan keimanan yang benar, tetapi mereka ditindas oleh penguasa pada masanya maka kami kukuhkan iman mereka dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka kepada jalan yang benar. Dan kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri tampil di hadapan kaumnya atau di hadapan penguasa yang menindas dan memaksa agar mereka menyekutukan Allah, akan tetapi mereka menolaknya lalu mereka berkata, menyatakan keteguhan hatinya, tuhan kami adalah tuhan pencipta dan pemelihara langit dan bumi; kami tidak menyeru tuhan selain dia dan tidak menyembah-Nya. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, yakni kalau kami menyeru dan menyembah tuhan selain Allah, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran.
Al-Kahfi Ayat 13 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 13, Makna Al-Kahfi Ayat 13, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 13, Al-Kahfi Ayat 13 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 13
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)