{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 15.
هَـٰؤُلَاءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً ۖ لَوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِمْ بِسُلْطَانٍ بَيِّنٍ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا ﴿١٥﴾
hā`ulā`i qaumunattakhażụ min dụnihī ālihah, lau lā ya`tụna ‘alaihim bisulṭānim bayyin, fa man aẓlamu mim maniftarā ‘alallāhi każibā
QS. Al-Kahfi [18] : 15
Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
Kemudian mereka berkata satu sama lain: Mereka adalah kaum kami, mereka telah menjadikan selain Allah sebagai sembahan-sembahan. Maka mengapa mereka tidak mengemukakan suatu alasan yang jelas tentang penyembahan mereka? Sebab tidak ada seorang pun yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah dengan menisbatkan sekutu kepada-Nya dalam beribadah kepada-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
Sebenarnya merekalah orang-orang yang aniaya lagi dusta dalam ucapannya yang demikian itu.
Alkisah, tatkala raja mereka diseru dan diajak oleh mereka untuk beriman kepada Allah, ia menolak dan bahkan mengancam serta menakut-nakuti mereka dengan mengeluarkan perintah agar pakaian tradisi kaum mereka dilucuti dari diri mereka. Kemudian raja memberi mereka masa tangguh untuk memikirkan perihal mereka, barangkali saja mereka mau kembali kepada agama kaumnya.
Kesempatan ini merupakan belas kasihan dari Allah kepada mereka, yang kemudian mereka jadikan saat untuk melarikan diri dari raja mereka dengan membawa agama mereka agar selamat dari fitnah.
Memang sikap demikianlah yang diperintahkan oleh syariat di saat fitnah melanda manusia, yaitu hendaknya seseorang melarikan diri dari mereka demi menyelamatkan agamanya, seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadis berikut ini:
Sudah dekat masanya akan terjadi harta yang paling baik bagi seseorang di antara kalian ialah ternak yang ia bawa menelusuri lereng-lereng bukit dan tempat-tempat turunnya hujan, melarikan diri dari fitnah demi menyelamatkan agamanya.
Dalam keadaan seperti itu disyariatkan mengisolasi diri dari manusia, lain dari itu tidak, karena dengan begitu berarti memisahkan diri dari jamaah dan persatuan.
(15) Ketika mereka menyebutkan karunia Allah kepada mereka berupa keimanan, petunjuk dan ketakwaan, kemudian mereka menoleh terhadap realita yang terjadi pada kaumnya, yang berupa menjadikan sesembahan selain Allah, Para pemuda itu men-cela mereka dan menjelaskan bahwa mereka melakukannya bukan atas dasar keyakinan, bahkan mereka benar-benar berada dalam ke-jahilan dan kesesatan. Mereka mengatakan, لَوْلَا يَأْتُوْنَ عَلَيْهِمْ بِسُلْطٰنٍۢ بَيِّنٍۗ “Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang ke-percayaan mereka?)” yaitu dengan hujjah dan bukti nyata tentang kebatilan yang mereka pegangi. Mereka tidak mampu melakukan hal itu. Akan tetapi, tindakan itu hanyalah ucapan mengada-adakan atas nama Allah dan kedustaan terhadapNya. Ini merupakan ke-zhaliman yang paling besar. Oleh sebab itu, Allah berfirman, “Siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?”
Lalu mereka menunjukkan kepada kaumnya bahwa mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain dia. Mereka menyekutukan Allah tanpa suatu bukti dan alasan yang jelas. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas tentang kepercayaan mereka, sebagaimana kami tunjukkan bukti-bukti yang nyata tentang kekuasaan Allah, tuhan kami’ maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah’ sungguh, mereka itulah orang-orang yang zalim karena mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Menghadapi kaumnya yang menyekutukan Allah dan penindasan penguasa negeri yang memaksa agar mereka meninggalkan kepercayaannya, maka salah satu dari pemuda itu atau beberapa dari mereka mengusulkan agar mereka meninggalkan negerinya ke tempat yang jauh. Sebagian dari mereka itu berkata, dan apabila kamu bermaksud hendak meninggalkan mereka, yakni kaumnya yang durhaka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, yakni sebuah gua yang telah mereka kenal dan ketahui sebelumnya, guna memelihara keyakinanmu, niscaya tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu guna memelihara dan melindungi kamu dari penganiayaan mereka dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu yang berkaitan dengan kebutuhan hidupmu maupun yang berkaitan dengan keyakinanmu.
Al-Kahfi Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 15, Makna Al-Kahfi Ayat 15, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 15, Al-Kahfi Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 15
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)