{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 16.
وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مِرْفَقًا ﴿١٦﴾
wa iżi’tazaltumụhum wa mā ya’budụna illallāha fa`wū ilal-kahfi yansyur lakum rabbukum mir raḥmatihī wa yuhayyi` lakum min amrikum mirfaqā
QS. Al-Kahfi [18] : 16
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu.
Ketika kalian berpisah dari kaum kalian dengan membawa agama kalian, dan meninggalkan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain beribadah kepada Allah, maka berlindunglah ke dalam gua di sebuah bukit untuk beribadah kepada Rabb kalian semata, niscaya Rabb kalian akan meluaskan untuk kalian sebagian dari rahmat-Nya yang dapat menutupi kalian di dua negeri (dunia dan akhirat), dan memudahkan sebagian urusan kalian yang bermanfaat bagi kalian dalam kehidupan kalian, yaitu factor-faktor kehidupan.
Setelah tekad mereka bulat untuk lari meninggalkan kaumnya, maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memudahkan mereka melakukan demikian, seperti yang dikisahkan dalam firman-Nya:
Dan apabila kalian meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah.
Yakni bila kalian menentang mereka dan memisahkan diri dari mereka dalam hal beragama, maka pisahkanlah diri kalian dari rrereka.
…maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu. niscaya Tuhan kalian akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya.
Artinya, Tuhan kalian pasti akan melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian dan menyembunyikan kalian dari kaum kalian.
…dan menyediakan bagi kalian dalam urusan kalian.
yang sedang kalian kerjakan.
…sesuatu yang berguna.
Yakni hal yang berguna dan bermanfaat bagi tujuan kalian. Maka pada saat itulah mereka melarikan diri dari kaumnya dan berlindung di dalam sebuah gua. Ketika kaum mereka merasa kehilangan mereka, raja mereka mencari-cari mereka. Menurut suatu riwayat, si raja tidak berhasil menemukan mereka karena Allah menjadikan mata raja itu tidak dapat melihat mereka, seperti yang Dia lakukan kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan sahabat Abu Bakar As-Siddiq, saat keduanya bersembunyi di dalam gua Sur. Orang-orang musyrik Quraisy datang mencari mereka berdua, tetapi mereka tidak dapat menemukan keduanya, padahal mereka melewati jalan yang dilalui keduanya. Saat-itu Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melihat ketakutan yang mencekam diri sahabat Abu Bakar melalui kata-katanya yang berucap, “Wahai Rasulullah, seandainya seseorang dari mereka melihat ke arah tempat telapak kakinya, tentulah dia dapat melihat kita.” Tetapi Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
Hai Abu Bakar, apakah yang mengkhawatirkanmu terhadap dua orang, sedangkan yang ketiganya adalah Allah?
Peristiwa itu disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman-Nya:
Jikalau kalian tidak menolongnya (Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengusirnya (dari Mekah), sedangkan dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkala kepada temannya, “Janganlah kamu berdukacita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kalian tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi, Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (At Taubah:40)
Kisah gua tempat Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersembunyi lebih mulia, lebih terhormat, lebih besar, dan lebih mengagumkan daripada kisah para pemuda penghuni gua itu.
Menurut suatu pendapat, kaum para pemuda itu dapat menemukan mereka, lalu mereka berdiri di depan pintu gua tempat para pemuda bersembunyi. Kaum mereka berkata, “Kami tidak menginginkan menghukum mereka dengan hukuman yang lebih berat daripada apa yang mereka perbuat terhadap diri mereka sendiri.” Kemudian raja mereka memerintahkan agar gua itu ditimbun dan ditutup pintunya agar mereka binasa di dalamnya. Maka kaum para pemuda itu melaksanakan perintah rajanya. Akan tetapi, pendapat ini perlu dipertimbangkan kebenarannya. Hanya Allah-lah yang lebih mengetahui kebenarannya, karena sesungguhnya Allah telah menceritakan bahwa matahari dapat menyinari mereka melalui pintu gua di setiap pagi dan petang, seperti yang disebutkan di dalam ayat berikut.
(16) Maksudnya sebagian mereka mengatakan kepada yang lain, “Jika kalian berhasil mengasingkan diri dari kaum kalian de-ngan jasad-jasad dan agama kalian, maka tidaklah tersisa (suatu tindakan) kecuali menyelamatkan diri dari keburukan mereka dan menempuh langkah-langkah yang mewujudkannya. Pasalnya, para remaja itu tidak mempunyai jalan (kekuatan) untuk memerangi kaumnya dan tidak mungkin pula tinggal bersama di tengah kaum-nya dalam keadaan agama yang berbeda.
فَأْوٗٓا اِلَى الْكَهْفِ “Maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu,” maksudnya mengungsi ke sana dan bersembunyi di dalamnya يَنْشُرْ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِّنْ رَّحْمَتِهٖ وَيُهَيِّئْ لَكُمْ مِّنْ اَمْرِكُمْ مِّرْفَقًا “niscaya Rabbmu akan melimpah-kan sebagian rahmatNya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang ber-guna bagimu dalam urusanmu” sebelumnya, Allah mengabarkan bah-wa mereka berdoa kepadaNya dengan mengatakan,
رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
“Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (Al-Kahfi: 10).
Maka mereka telah menghimpun antara berlepas diri dari usaha dan kekuatan pribadi mereka dan bersandar kepada Allah untuk memperbaiki urusan mereka dan permohonan doa kepada-Nya untuk tujuan tersebut dengan berkeyakinan bahwa Dia akan merealisasikannya. Tidak diragukan lagi, bahwa Allah akan mencu-rahkan sebagian rahmatNya kepada mereka dan menyiapkan (bagi urusan mereka) petunjuk yang lurus dalam urusan mereka. Maka, Allah menjaga agama dan badan mereka serta menjadikan mereka termasuk tanda-tanda kekuasaanNya di hadapan makhluk. Allah menyebarluaskan pujian yang baik bagi mereka, yang mana ia ter-masuk curahan rahmatNya kepada mereka dan memudahkan se-gala faktor bagi mereka. Bahkan tempat untuk tidur mereka, sehing-ga berada dalam pemeliharaan yang paling aman. Oleh karena itu, Allah berfirman,
Menghadapi kaumnya yang menyekutukan Allah dan penindasan penguasa negeri yang memaksa agar mereka meninggalkan kepercayaannya, maka salah satu dari pemuda itu atau beberapa dari mereka mengusulkan agar mereka meninggalkan negerinya ke tempat yang jauh. Sebagian dari mereka itu berkata, dan apabila kamu bermaksud hendak meninggalkan mereka, yakni kaumnya yang durhaka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, yakni sebuah gua yang telah mereka kenal dan ketahui sebelumnya, guna memelihara keyakinanmu, niscaya tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu guna memelihara dan melindungi kamu dari penganiayaan mereka dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu yang berkaitan dengan kebutuhan hidupmu maupun yang berkaitan dengan keyakinanmu. Dan engkau, yakni siapa pun yang melihat posisi gua itu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, sehingga melalui pintu gua itu cahayanya dapat masuk dan apabila matahari itu terbenam, cahayanya menjauhi mereka ke sebelah kiri sehingga mereka tidak tersengat oleh sinarnya yang panas. Posisi gua itu tidak menghadap secara langsung ke arah matahari terbit maupun terbenam, sehingga sinarnya yang panas tidak menyengat mereka, sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam gua itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah untuk menjaga dan melindungi hambanya yang taat dan mendapat petunjuk. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, karena kecenderungan hatinya untuk mendapat petunjuk maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa disesatkan-Nya, karena kecenderungan hatinya mengingkari ayat-ayat Allah maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya dan membimbingnya kepada jalan yang benar.
Al-Kahfi Ayat 16 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 16, Makna Al-Kahfi Ayat 16, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 16, Al-Kahfi Ayat 16 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 16
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)