{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 20.
إِنَّهُمْ إِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَنْ تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا ﴿٢٠﴾
innahum iy yaẓ-harụ ‘alaikum yarjumụkum au yu’īdụkum fī millatihim wa lan tufliḥū iżan abadā
QS. Al-Kahfi [18] : 20
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.”
Sesungguhnya kaum kalian apabila melihat kalian, niscaya mereka akan melempari kalian dengan batu untuk membunuh kalian, atau mengembalikan kalian kepada agama kmereka, lalu kalian menjadi orang-orang kafir. Jika kalian melakukan demikian, maka kalian tidak akan mendapatkan keinginan kalian berupa masuk surga selama-lamanya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
kepada seorang pun. Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempat kalian, niscaya mereka akan melempar kalian dengan batu.
Yaitu jika mereka dapat mengetahui tempat tinggal kalian.
niscaya mereka akan melempar kalian dengan batu atau memaksa kalian kembali kepada agama mereka.
Yang dimaksud dengan mereka ialah para pembantu Dekianius. Para pemuda itu sangat takut kepada mereka bila mereka mengetahui tempat tinggalnya. Mereka pasti akan menyiksa para pemuda itu dengan berbagai macam siksaan hingga para pemuda itu mau kembali kepada agama mereka, atau kalau menolak, para pemuda itu pasti mati. Dan jika para pemuda itu menyetujui kembali kepada agama mereka, tentulah para pemuda itu tidak akan mendapat keberuntungan, baik di dunia maupun di akhirat. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
…dan jika demikian, niscaya kalian tidak akan beruntung selama-lamanya.
(20) Mereka menyebutkan bahaya yang timbul dari penge-tahuan orang lain tentang mereka dan penampakan diri mereka di hadapan masyarakat, bahwa mereka akan menghadapi salah satu dari dua pilihan: Dirajam dengan lemparan batu sehingga khalayak membunuh mereka dengan cara yang sangat keji karena kemurka-an kepada diri mereka dan agama mereka. Atau orang-orang meng-uji keteguhan mereka dalam beragama dan memurtadkan mereka kepada ajaran kaumnya. Dalam keadaan ini, kalian selama-lama-nya tidak akan beruntung, bahkan merugi dalam agama, dunia, dan akhiratnya.
Kedua ayat ini telah menunjukkan beberapa pelajaran penting:
1. Anjuran supaya berilmu dan mendiskusikannya, karena Allah membangunkan mereka untuk tujuan itu.
2. Adab bagi orang yang suatu ilmu belum jelas baginya supaya menyerahkannya kepada orang yang berilmu dan berdiam diri pada batas kemampuannya.
3. Sahnya mewakilkan dalam urusan jual-beli, dan sahnya per-seroan dalam jual-beli.
4. Bolehnya memakan makanan yang baik-baik dan makanan-makanan yang lezat jika tidak melewati batas pemborosan yang dilarang. Sebagaimana Firman Allah, فَلْيَنْظُرْ اَيُّهَآ اَزْكٰى طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِّنْهُ “Dan hendaklah dia melihat manakah makan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untuk-mu.” Khususnya jika seseorang tidak cocok baginya kecuali makanan model itu. Barangkali inilah sandaran kebanyakan ahli tafsir yang mengatakan bahwasanya mereka adalah anak-anak raja. Karena mereka memerintahkannya agar membeli makanan yang paling bagus yang menjadi kebiasa-an santapan orang-orang kaya.
5. Anjuran agar berhati-hati dan bersembunyi serta menjauhi tempat-tempat fitnah yang mengancam agama, dan menyim-pan rahasia seseorang dan saudara-saudaranya seagama.
6. Besarnya kecintaan para pemuda itu terhadap agama, lari-nya mereka dari segala fitnah yang mengancam agamanya, serta meninggalkan kampung halaman karena Allah.
7. Penyebutan kandungan kejelekan berupa bahaya-bahaya dan kerusakan-kerusakan yang mendorong untuk membenci dan meninggalkannya. Cara semacam ini adalah konsep kaum Mukminin terdahulu dan sekarang, berdasarkan perkataan mereka,
وَلَنْ تُفْلِحُوْٓا اِذًا اَبَدًا
“Dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.”
Sesungguhnya jika mereka, yakni penduduk kota tempat kamu membeli makanan itu dapat mengetahui tempatmu, lalu mereka menguasai kamu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, jika kamu tetap mempertahankan keimanan kamu, atau mereka akan memaksamu kembali kepada agama mereka, yakni menyekutukan Allah dengan tuhantuhan yang lain, dan jika demikian, yakni jika kamu memeluk agama mereka, niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya baik di dunia maupun di akhirat. Dan demikian pula sebagai tanda kekuasaan kami, kami perlihatkan, yakni kami pertemukan penduduk negeri dengan mereka, agar mereka mengetahui, bahwa janji Allah tentang kebangkitan sesudah kematian kiamat itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka penduduk negeri itu berselisih tentang urusan mereka, yakni tentang siapa sebenarnya pemuda-pemuda itu dan berapa lama mereka tertidur di dalam gua, maka mereka bersepakat untuk mengabadikan peristiwa ini, mereka berkata, dirikanlah sebuah bangunan di atas gua yang menjadi tempat persembunyian mereka, tidak usah kita persoalkan siapa mereka dan berapa lama mereka tertidur di dalam gua, tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka, siapa mereka dan bagaimana keadaannya baik lahir maupun batin. Orang yang berkuasa atas urusan mereka, yakni penguasa dari penduduk negeri itu berkata, kami pasti akan mendirikan sebuah bangunan untuk mengabadikan peristiwa ini berupa rumah ibadah, yang kami bangun di atasnya, yakni di atas gua itu.
Al-Kahfi Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 20, Makna Al-Kahfi Ayat 20, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 20, Al-Kahfi Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 20
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)