{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 27.
وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا ﴿٢٧﴾
watlu mā ụḥiya ilaika ming kitābi rabbik, lā mubaddila likalimātih, wa lan tajida min dụnihī multaḥadā
QS. Al-Kahfi [18] : 27
Dan bacakanlah (Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur’an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.
Bacalah, wahai Rasul, apa yang diwahyukan Allah kepadamu berupa al-Qur’an, karena ia adalah kitab yang tiada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya, karena kebenaran dan keadilan-Nya. Kamu sekali-kali tidak akan mendapati, selain Rabb-mu, tempat berlindung di mana kamu bisa berlindung kepadanya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memerintahkan kepada Rasul-Nya agar membaca KitabNya yang mulia (yaitu Al-Qur’an) dan menyampaikannya kepada manusia.
Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya.
Artinya, tiada seorang pun yang dapat mengubahi, menyelewengkan, dan menghapuskan kalimat-kalimat-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari-Nya.
Menurut Mujahid, multahada artinya tempat berlindung. Sedangkan menurut Qatadah, multahada ialah penolong, yakni tiada penolong selain dari-Nya.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa makna ayat ialah ‘jika kamu, hai Muhammad, tidak membaca apa yang Aku wahyukan kepadamu dari Kitab Tuhanmu, maka sesungguhnya tidak ada tempat berlindung bagimu dari-Nya’ . Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. (Al Maidah:67)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali. (Al Qashash:85)
Maksudnya, Dia kelak akan menanyakan kepadamu tentang apa yang telah difardukan atas dirimu, yaitu menyangkut tentang penyampaian risalahmu.
(27) Kata اَلتِّلَاوَةُartinya: Mengikuti. Maksudnya, ikutilah apa yang Allah wahyukan kepadamu dengan mengetahui dan memahami maknanya, membenarkan berita-beritaNya, serta menaati perintah dan laranganNya. Sesungguhnya al-Qur`an adalah kitab yang agung, tidak ada seorang pun yang sanggup merubah kalimat-kalimatNya. Maksudnya, tidak bisa dirubah dan diganti karena aspek kebenaran dan keadilannya serta sisi keelokannya yang meng-ungguli setiap keindahan.
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَّعَدْلًاۗ
“Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (al-Qur`an) sebagai kalimat yang benar lagi adil.” (Al-An’am: 115).
Kesempurnaannya mustahil bisa dirubah atau diganti. Seandai-nya kalimat-kalimat tersebut memiliki cacat, niscaya akan terjadi padanya perubahan (secara keseluruhan) atau sebagian darinya. Hal ini merupakan pengagungan terhadap al-Qur`an, yang memuat dorongan agar menerimanya. وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ مُلْتَحَدًا “Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dariNya.” Maksudnya kamu tidak akan mendapatkan tempat kembali dan tidak pula tempat meminta pertolongan selain kepada Allah. Apabila telah jelas bahwa hanya Allah semata tempat kembali dalam segala uru-san, maka jelaslah bahwa Dia-lah yang berhak untuk disembah dan dicintai, baik dalam kondisi lapang maupun sempit, yang selalu dibutuhkan dalam segala keadaan dan yang diminta dalam segala tuntutan.
Sesudah selesai menceritakan kisah penguni gua, ayat ini kembali menyampaikan pesan-pesan yang disampaikan pada permulaan surah ini. Dan bacakanlah wahai nabi Muhammad apa yang diwahyukan Allah kepadamu, yaitu Al-Qur’an, kitab tuhanmu. Tidak ada siapa pun yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya, yakni wahyu-Nya atau ketetapanketetapan-Nya. Dan ketahuilah engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya. Oleh karena itu, janganlah engkau lalai melaksanakan tuntunan tuhanmu. Dan bersabarlah engkau wahai nabi Muhammad bersama orang-orang yang beriman yang menyeru tuhannya pada pagi dan senja hari dengan berzikir dan berdoadengan mengharap keridaan-Nya, bukan karena mengharap kesenangan duniawi; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka walaupun mereka miskin, lalu mengarah perhatianmu kepada orang-orang kafir karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat kami, sebab keengganannya mengikuti tuntunan yang kami wahyukan serta menuruti keinginannya yang teperdaya oleh kesenangan duniawi dan keadaannya yang demikian itu sudah melewati batas.
Al-Kahfi Ayat 27 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 27, Makna Al-Kahfi Ayat 27, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 27, Al-Kahfi Ayat 27 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 27
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)