{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 33.
كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ آتَتْ أُكُلَهَا وَلَمْ تَظْلِمْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ وَفَجَّرْنَا خِلَالَهُمَا نَهَرًا ﴿٣٣﴾
kiltal-jannataini ātat ukulahā wa lam taẓlim min-hu syai`aw wa fajjarnā khilālahumā naharā
QS. Al-Kahfi [18] : 33
Kedua kebun itu menghasilkan buahnya, dan tidak berkurang (buahnya) sedikit pun, dan di celah-celah kedua kebun itu Kami alirkan sungai,
Masing-masing dari kedua kebun itu menghasilkan buahnya, dan tidak berkurang buahnya sedikit pun, serta Kami alirkan sungai di antara kedua kebun itu agar bisa menyirami keduanya dengan mudah.
Sesudah menyebutkan tentang orang-orang musyrik yang sombong, tidak mau berkedudukan sama dengan orang-orang yang lemah lagi miskin dari kalangan kaum muslim karena merasa besar diri dengan harta dan kedudukan yang dimilikinya, maka Allah menyebutkan sebuah perumpamaan yang menggambarkan kedua golongan tersebut dengan dua orang laki-laki. Salah seorang di antaranya diberi oleh Allah dua buah kebun anggur yang dikelilingi dengan pohon-pohon kurma sebagai pagarnya, dan di antara kedua kebun itu terdapat ladang. Pohon dan tanaman itu menghasilkan buah yang sangat baik, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
…Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya.
Artinya, masing-masing dari kedua kebun itu menghasilkan buahnya.
…dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikit pun.
Yakni hasilnya tiada berkurang barang sedikit pun.
…dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu
Yakni sungai-sungai mengalir bercabang-cabang pada kedua kebun itu.
(33) Tidak ada pertanyaan tentang dua kebun itu kecuali dikatakan, bagaimana buah-buahan kebun tersebut? Apakah ada air yang mencukupinya? Lalu Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan bahwa ma-sing-masing dari كِلْتَا الْجَنَّتَيْنِ اٰتَتْ اُكُلَهَا “kedua kebun itu menghasilkan buah-nya,” maksudnya, buahnya dan tanamannya berlipat ganda. Artinya, melimpah ruah. Dan sesungguhnya kebun tersebut وَلَمْ تَظْلِمْ مِّنْهُ شَيْـًٔاۙ “tiada berkurang buahnya sedikit pun,” artinya: Tidak berkurang buah-nya sedikit pun. Ditambah lagi, di sisi kanan-kirinya, sungai-sungai mengalir dengan deras.
Kedua kebun itu menghasilkan buahnya yang banyak, dan ia tidak menzalimi pemiliknya sedikit pun, tidak pernah berkurang buahnya sepanjang masa dan kami mengalirkan sungai di celah-celah keduanya untuk menambah keindahannya. Dan selain kebun-kebun itu yang dimilikinya, dia juga memiliki kekayaan besar, seperti emas, perak dan kekayaan lainnya yang berlimpahlimpah sehingga membuat dirinya angkuh, maka dia berkata kepada temannya yang beriman ketika bercakap-cakap dengan dia, hartaku lebih banyak daripada hartamu yang terdiri dari kebun-kebun dan kekayaan lainnya sebagaimana engkau lihat, dan pengikutku, yakni anak-anakku, keluargaku dan pembantuku lebih kuat daripada pengikutmu, mereka pasti akan membantu dan menolongku kapan saja.
Al-Kahfi Ayat 33 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 33, Makna Al-Kahfi Ayat 33, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 33, Al-Kahfi Ayat 33 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 33
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)