{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 47.
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا ﴿٤٧﴾
wa yauma nusayyirul-jibāla wa taral-arḍa bārizataw wa ḥasyarnāhum fa lam nugādir min-hum aḥadā
QS. Al-Kahfi [18] : 47
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.
Ingatkan kepada mereka akan hari ketika Kami lenyapkan gunung-gunung dari tempatnya, dan kamu melihat bumi tampak jelas, di atasnya tidak ada makhluk-makhluk yang biasanya ada di atasnya yang menutupinya. Kami kumpulkan manusia terdahulu dan terkemudian di tempat penghisaban, dan tidak Kami biarkan seorang pun dari mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang kengerian pada hari kiamat dan semua peristiwa besar yang terjadi di dalamnya. Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:
pada hari ketika langit benar-benar berguncang, dan gunung-gunung benar-benar berjalan. (Ath Thuur:9-10)
Maksudnya, gunung-gunung jebol dan lenyap dari tempatnya masing-masing. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lainnya lagi melalui firman-Nya:
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (An Naml:88)
Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al-Qari’ah: 5)
Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.” (Thaahaa:105-107)
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa Dia melenyapkan gunung-gunung hingga rata dengan dataran, serta bumi menjadi rata dan datar sama sekali, tidak ada tanah yang datar dan tidak ada tanah yang menonjol, semuanya rata, tiada lembah dan tiada perbukitan. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
…dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar.
Yakni rata dan datar, tiada suatu tanda pun milik seseorang dan tiada suatu tempat persembunyian pun bagi seseorang. Bahkan semua makhluk di bawa ke hadapan Tuhannya, tiada sesuatu pun dari mereka yang tersembunyi bagi Allah.
Mujahid dan Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya:
…dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar.
Maksudnya, tiada bebatuan dan tiada liang-liang padanya.
Qatadah mengatakan, makna yang dimaksud ialah tiada bangunan dan tiada pepohonan padanya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.
Yakni Kami himpunkan mereka semua dari yang terdahulu hingga yang kemudian (yang terakhir). Tiada seorang pun dari mereka yang Kami tinggalkan, baik yang kecil maupun yang besar, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Katakanlah, “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang terkemudian benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.” (Al Waaqi’ah:49-50)
Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapinya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala malaikat). (Huud:103)
(47-48) Allah جَلَّ جَلالُهُ mengabarkan tentang kondisi Hari Kiamat bersama kengerian-kengerian yang merisaukan (perasaan) dan kedahsyatan-kedahsyatan yang menyentak. Allah berfirman, وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung,” maksudnya, Kami memusnahkannya dari tempat-tempatnya, menjadikannya kumpulan pasir, lantas menjelmakan-nya ibarat bulu yang dihambur-hamburkan, kemudian pudar dan hancur. Akhirnya, menjadi debu yang beterbangan. Bumi terpampang dan menjadi betul-betul datar, tidak ada tempat yang rendah maupun tinggi. Allah mengumpulkan semua makhluk di permuka-an bumi itu, tidak meninggalkan seorang pun dari mereka. Dia menghimpun generasi manusia pertama dari perut-perut padang pasir dan dasar-dasar lautan. Dia mengumpulkan mereka setelah terpisah-pisah, dan mengembalikan bentuk mereka setelah terko-yak-koyak menjadi bentuk yang baru. Kemudian, mereka dihadap-kan kepada Allah dengan berbaris untuk dilihat amalan-amalan mereka, menjatuhkan keputusan tentang mereka dengan keputusan yang adil, tanpa ada unsur kecurangan atau kezhaliman di dalamnya.
Dia berkata kepada mereka, لَقَدْ جِئْتُمُوْنَا كَمَا خَلَقْنٰكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍۢ “Sesungguh-nya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama,” maksudnya dalam keadaan tanpa mempu-nyai kekayaan, istri, dan keluarga. Tidak ada yang bersama menyer-tai mereka kecuali amal perbuatan yang telah mereka perbuat dan usaha-usaha dalam kebajikan maupun keburukan yang telah mereka kerjakan. Sebagaimana Firman Allah,
وَلَقَدْ جِئْتُمُوْنَا فُرَادٰى كَمَا خَلَقْنٰكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّتَرَكْتُمْ مَّا خَوَّلْنٰكُمْ وَرَاۤءَ ظُهُوْرِكُمْۚ وَمَا نَرٰى مَعَكُمْ شُفَعَاۤءَكُمُ الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ اَنَّهُمْ فِيْكُمْ شُرَكٰۤؤُا ۗ
“Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri se-bagaimana Kami menciptakanmu pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu, dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa’at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu tuhan di antara kamu.” (Al-An’am: 94).
Di sini, Allah mengarahkan pembicaraan kepada kaum yang mengingkari kebangkitan saat mereka menyaksikan kenyataannya بَلْ زَعَمْتُمْ اَلَّنْ نَّجْعَلَ لَكُمْ مَّوْعِدًا “bahkan kamu mengklaim bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian,” maksudnya kalian mengingkari Hari Pembalasan atas amal per-buatan dan janji serta ancamanNya. Ketahuilah, sungguh kalian sudah melihat dan merasakannya.
Dan ingatlah pada hari yang ketika itu kami perjalankan gununggunung, yakni kami hancurkan sehingga ia menjadi bagai kapas yang beterbangan, dan engkau akan melihat bumi itu rata karena tidak ada lagi gunung, tanaman ataupun bangunan, dan kami kumpulkan mereka di padang mahsyar, tempat berkumpulnya seluruh manusia baik yang hidup dahulu maupun kemudian, dan tidak kami tinggalkan seorang pun dari mereka di dalam kuburnya, yakni di alam barzakh. Dan mereka pasti akan dibawa ke hadapan tuhanmu dengan berbaris satu saf atau banyak saf. Ketika itu Allah berfirman kepada orangorang yang tidak percaya kepada hari kebangkitan, sesungguhnya kamu datang kepada kami, sesudah kami bangkitkan dari kematianmu sebagaimana kami menciptakan kamu pada pertama kali. Kamu datang kepada kami dalam keadaan sendiri-sendiri, tanpa harta, anak, pakaian dan alas kaki, seperti ketika kamu dilahirkan, bahkan ketika kamu di dunia kamu menganggap bahwa kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu berbangkit untuk memenuhi perjanjian, yakni janji Allah untuk memberi setiap manusia balasan sesuai dengan amal perbuatannya.
Al-Kahfi Ayat 47 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 47, Makna Al-Kahfi Ayat 47, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 47, Al-Kahfi Ayat 47 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 47
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)