{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 48.
وَعُرِضُوا عَلَىٰ رَبِّكَ صَفًّا لَقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۚ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّنْ نَجْعَلَ لَكُمْ مَوْعِدًا ﴿٤٨﴾
wa ‘uriḍụ ‘alā rabbika ṣaffā, laqad ji`tumụnā kamā khalaqnākum awwala marratim bal za’amtum allan naj’ala lakum mau’idā
QS. Al-Kahfi [18] : 48
Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. (Allah berfirman), “Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali; bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian.”
Mereka semua dihadapkan ke hadapan Rabb-mu dengan berbaris, tidak ada seorang pun dari mereka yang terhalang. Sesungguhnya Kami telah membangkitkan kalian, dan kalian datang kepada Kami sendiri-sendiri, tanpa membawa harta dan anak, sebagaimana Kami ciptakan kalian pertama kalinya. Bahkan kalian menyangka bahwa Kami tidak akan menetapkan bagi kalian waktu saat Kami membangkitkan kalian, dan Kami membalas kalian atas perbuatan kalian.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris.
Makna ayat ini dapat ditakwilkan bahwa semua makhluk akan diberdiri-kan di hadapan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam keadaan berbaris. Seperti yang dimaksudkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:
Pada hari ketika roh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah, dan ia mengucapkan kata yang benar. (An-Naba’: 38)
Dapat pula ditakwilkan bahwa mereka diberdirikan membentuk saf-saf, bukan hanya satu saf saja. Sebagaimana pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
dan datanglah Tuhanmu, sedangkan malaikat berbaris-baris. (89:22)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang mengatakan:
Sesungguhnya kalian datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kalian pada yang pertama kali.
Di dalam kalimat ayat ini terkandung makna teguran terhadap orang-orang yang tidak percaya kepada adanya hari berbangkit, sekaligus sebagai celaan buat mereka di hadapan seluruh saksi yang ada pada hari itu. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
…bahkan kalian mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kalian waktu (memenuhi) perjanjian.
Yakni tiadalah menurut sangkaan kalian hari ini akan terjadi, dan bahwa kejadian ini tidaklah ada.
47-48. Allah mengabarkan tentang kondisi Hari KIamat bersama kengerian-kengerian yang merisaukan (perasaan) dan kedahsyatan-kedahsyatan yang menyentak. Allah berfirman, “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung,” maksudnya, Kami memusnahkannya dari tempat-tempatnya, menjadikannya kumpulan pasir, lantas menjelmakannya ibarat bulu yang dihambur-hamburkan, kemudian pudar dan hancur. Akhirnya, menjadi debu yang beterbangan. Bumi terpampang dan menjadi betul-betul datar, tidak ada tempat yang rendah maupun tinggi. Allah mengumpulkan semua makhluk di permukaan bumi itu, tidak meninggalkan seorang pun dari mereka. Dia menghimpun generasi manusia pertama dari perut-perut padang pasir dan dasar-dasar lautan. Dia mengumpulkan mereka setelah terpisah-pisah, dan mengembalikan bentuk mereka setelah terkoyak-koyak menjadi bentuk yang baru. Kemudian, mereka dihadapkan kepada Allah dengan berbaris untuk dilihat amalan-amalan mereka, menjatuhkan keputusan tentang mereka dengan keputusan yang adil, tanpa ada unsur kecurangan atau kezhaliman di dalamnya.
Dia berkata kepada mereka, “Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama,” maksudnya dalam keadaan tanpa mempunyai kekayaan, istri, dan keluarga. Tidak ada yang bersama menyertai mereka kecuali amal perbuatan yang telah mereka perbuat dan usaha-usaha dalam kebajikan maupun keburukan yang telah mereka kerjakan. Sebagaimana Firman Allah, “Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kurniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).” (Al-An’am:94).
Di sini, Allah mengarahkan pembicaraan kepada kaum yang mengingkari kebangkitan saat mereka menyaksikan kenyataannya “bahkan kamu mengklaim bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (memenuhi) perjanjian,” maksudnya kalian mengingkari Hari Pembalasan atas amal perbuatan dan janji serta ancamanNya. Ketahuilah, sungguh kalian sudah melihat dan merasakannya.
Dan mereka pasti akan dibawa ke hadapan tuhanmu dengan berbaris satu saf atau banyak saf. Ketika itu Allah berfirman kepada orangorang yang tidak percaya kepada hari kebangkitan, sesungguhnya kamu datang kepada kami, sesudah kami bangkitkan dari kematianmu sebagaimana kami menciptakan kamu pada pertama kali. Kamu datang kepada kami dalam keadaan sendiri-sendiri, tanpa harta, anak, pakaian dan alas kaki, seperti ketika kamu dilahirkan, bahkan ketika kamu di dunia kamu menganggap bahwa kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu berbangkit untuk memenuhi perjanjian, yakni janji Allah untuk memberi setiap manusia balasan sesuai dengan amal perbuatannya. Dan diletakkanlah, yakni diberikan kepada semua manusia kitab yang merinci amal perbuatan mereka di dunia baik yang besar maupun yang kecil, lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya. Mereka menyesal atas kejahatan perbuatannya ketika di dunia, dan mereka berkata, betapa celaka kami, kitab apakah ini, betapa menakjubkan, karena tidak ada yang tertinggal di dalamnya, yang kecil dan yang besar dari amal perbuatan manusia melainkan tercatat semuanya, dan mereka mendapati semua apa yang telah mereka kerjakan di dunia tertulis di dalamnya. Dan tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun. Amal perbuatan mereka semuanya tercatat secara sempurna dan mendapatkan pembalasan yang sesuai.
Al-Kahfi Ayat 48 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 48, Makna Al-Kahfi Ayat 48, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 48, Al-Kahfi Ayat 48 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 48
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)