{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 52.
وَيَوْمَ يَقُولُ نَادُوا شُرَكَائِيَ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُمْ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ مَوْبِقًا ﴿٥٢﴾
wa yauma yaqụlu nādụ syurakā`iyallażīna za’amtum fa da’auhum fa lam yastajībụ lahum wa ja’alnā bainahum maubiqā
QS. Al-Kahfi [18] : 52
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Dia berfirman, “Panggillah olehmu sekutu-sekutu-Ku yang kamu anggap itu.” Mereka lalu memanggilnya, tetapi mereka (sekutu-sekutu) tidak membalas (seruan) mereka dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka).
Sebutkanlah kepada mereka, ketika Allah berkata kepada orang-orang musyrik pada hari kiamat: Panggillah sekutu-sekutu-Ku yang kalian anggap bahwa mereka adalah sekutu-sekutu-Ku dalam peribadatan; agar mereka menolong kalian pada hari ini dari-Ku. Mereka pun meminta pertolongan kepada sekutu-sekutu itu, tetapi sekutu-sekutu itu tidak bisa memberi pertolongan kepada mereka. Dan Kami adakan di antara penyembah dan yang disembah itu tempat kebinasaan di Jahanam di mana mereka semua binasa di dalamnya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang khitab-Nya yang ditujukan kepada kaum musyrik pada hari kiamat di hadapan para saksi. Hal ini dimaksudkan sebagai teguran dan celaan terhadap mereka (agar mereka sadar dari kemusyrikannya). Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Panggillah oleh kalian sekutu-sekutu-Ku yang kalian katakan itu!
Yakni saat kalian di dunia, pada hari ini panggillah mereka agar menyelamatkan kalian dari penderitaan azab yang kalian alami ini. Perihalnya semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain:
Dan sesungguhnya kalian datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kalian Kami ciptakan pada mulanya, dan kalian tinggalkan di belakang kalian (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepada kalian dan Kami tiada melihat beserta kalian pemberi syafaat yang kalian anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kalian. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kalian dan telah lenyap dari kalian apa yang dahulu kalian anggap (sebagai sekutu Allah). (Al An’am:94)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka lalu memanggilnya, tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas mereka.
Sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dikatakan (kepada mereka), “Serulah oleh kalian sekutu-sekutu kalian,” lalu mereka menyerunya, maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan (seruan) mereka. (Al Qashash:64), hingga akhir ayat.
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya. (Al Ahqaaf:5), hingga akhir ayat.
Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka, sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka. (Maryam:81-82)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka).
Ibnu Abbas dan Qatadah serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf mengatakan, yang dimaksud dengan maubiqan ialah tempat kebinasaan.
Qatadah mengatakan, telah diceritakan kepada kami bahwa Umar Al-Bakkali pernah menceritakan dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa maubiqan adalah nama sebuah lembah yang dalam, yang dengannya terpisahkan antara ahli hidayah dan ahli kesesatan pada hari kiamat nanti, yang dimaksud dengan lembah ialah jurang. Kemudian Qatadah mengatakan bahwa maubiqan adalah nama sebuah lembah (jurang) di dalam neraka Jahannam.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Sinan Al-Qazzaz, telah menceritakan kepada kami Abdush Shamad telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Zurai’, bahwa ia pernah mendengar Anas ibnu Malik mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan.
Bahwa maubiqan adalah nama sebuah lembah di dalam neraka Jahannam yang penuh berisikan nanah dan darah.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa maubiqan adalah permusuhan.
Yang tersimpulkan dari makna lahiriah konteks ayat menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan maubiqan ialah tempat yang membinasakan. Untuk itu, boleh ditakwilkan dengan pengertian nama sebuah lembah di dalam neraka Jahannam, atau lainnya.
Makna ayat menunjukkan, Allah menjelaskan bahwa tidak ada jalan bagi orang-orang musyrik itu untuk sampai kepada sembahan-sembahan mereka yang mereka anggap bahwa sembahan-sembahan itu adalah sekutu-sekutu Allah ketika mereka di dunia. Dan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah memisahkan antara mereka dan sesembahan-sesembahannya di akhirat, sehingga tidak ada jalan keselamatan bagi seorang pun dari kedua golongan itu, baik yang menyembah maupun yang disembah. Bahkan masing-masing dari mereka dipisahkan oleh tempat yang membinasakan, kengerian yang sangat dahsyat, dan azab yang besar.
Adapun jika damir yang terdapat di dalam firman-Nya, “Bainahum,” kembali kepada kaum mukmin dan kaum kuffar, sehingga artinya menjadi seperti berikut: “Dan Kami adakan tempat kebinasaan di antara mereka.” Seperti yang dikatakan oleh Abdullah ibnu Amr, bahwa sesungguhnya di hari kiamat kelak orang-orang yang mendapat petunjuk dan orang-orang yang sesat akan dipisahkan. Berarti pengertian ayat sama dengan apa yang terdapat di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan. (Ar Ruum:14)
pada hari itu mereka terpisah-pisah. (Ar Ruum:43)
Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), “Berpisahlah kalian (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.” (Yaa Siin:59)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى lainnya yang mengatakan:
(Ingatlah) suatu hari (ketika itu) Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), “Tetaplah kalian dan sekutu-sekutu kalian di tempat itu.” Lalu Kami pisahkan mereka. (Yunus:28)
sampai dengan firman-Nya:
dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan. (Yunus:30)
(52) Setelah menyebutkan kondisi orang-orang yang menye-kutukan (sesuatu) denganNya di dunia ini, menggugurkan syirik ini dengan tuntas, dan menetapkan kebodohan dan ketololan pe-lakunya, maka Allah memberitahukan keadaan hubungan mereka dengan para sekutu mereka di Hari Kiamat kelak, bahwasanya Allah berkata kepada mereka, نَادُوْا شُرَكَاۤءِيَ الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ “Kalian panggillah para sekutuKu menurut klaim kalian,” maksudnya berdasarkan persepsi kalian yang rusak. Kalau tidak demikian, maka sesung-guhnya Allah tidak memiliki sekutu di bumi ataupun di langit. Maksudnya, panggillah mereka untuk memberikan kemanfaatan dan menyelamatkan kalian dari kesulitan-kesulitan ini. فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَهُمْ “Maka mereka memanggilnya, tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas seruan mereka,” karena kerajaan dan ketetapan hukum pada hari itu hanya milik Allah, tiada seorang pun yang dapat mem-berikan manfaat sekecil biji dzarrah pun bagi dirinya sendiri atau orang lain. وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ “Dan Kami adakan untuk mereka,” yaitu antara kaum musyrikin dan sekutu-sekutu mereka مَّوْبِقًا “tempat ke-binasaan (neraka),” yaitu tempat kehancuran, yang akan memisah-kan antara kaum musyrikin dengan para sekutu mereka, menjauhkan mereka dari yang lain. Pada saat itu, menjadi teranglah permusuh-an dan pengingkaran para sekutu, serta sikap berlepas dirinya me-reka dari para pemujanya, seperti Firman Allah,
وَاِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوْا لَهُمْ اَعْدَاۤءً وَّكَانُوْا بِعِبَادَتِهِمْ كٰفِرِيْنَ
“Dan apabila manusia dikumpulkan (pada Hari Kiamat), niscaya sesembahan-sesembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.” (Al-Ahqaf: 6).
Dan ingatlah pula pada hari ketika dia berfirman kepada orang-orang yang mempersekutukan Allah, panggillah olehmu sekutu-sekutuku yang kamu anggap itu, yakni berhala-berhala yang dijadikan sesembahan oleh mereka, agar mereka memberimu syafaat. Mereka lalu memanggilnya, tetapi mereka, yakni sekutu-sekutu itu tidak membalas panggilan dan seruan mereka dan kami adakan untuk mereka, yakni yang menyembah dan yang disembah, tempat kebinasaan, yaitu neraka jahanam, siapa pun yang masuk ke dalamnya akan binasa. Dan orang yang berdosa, yaitu para pendurhaka yang ketika di dunia berbuat maksiat kepada Allah melihat neraka, lalu mereka menduga, yakni percaya bahwa mereka akan jatuh dan masuk ke dalamnya, dan mereka tidak menemukan tempat berpaling untuk menghindar darinya.
Al-Kahfi Ayat 52 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 52, Makna Al-Kahfi Ayat 52, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 52, Al-Kahfi Ayat 52 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 52
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)