{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 54.
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَـٰذَا الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا ﴿٥٤﴾
wa laqad ṣarrafnā fī hāżal-qur`āni lin-nāsi ming kulli maṡal, wa kānal-insānu akṡara syai`in jadalā
QS. Al-Kahfi [18] : 54
Dan sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur’an ini dengan bermacam-macam perumpamaan. Tetapi manusia adalah memang yang paling banyak membantah.
Sesungguhnya telah Kami jelaskan dan Kami ragamkan dalam al-Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan bagi manusia, agar mereka mengambil pelajaran darinya dan mengimaninya. Manusia itu adalah makhluk yang paling banyak membantah dan mendebat.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjelaskan, “Sesungguhnya Kami telah menjelaskan dan menerangkan di dalam Al-Qur’an ini berbagai perkara secara rinci, agar mereka tidak sesat dari perkara yang hak dan agar mereka tidak menyimpang dari jalan petunjuk. Akan tetapi, sekalipun dengan adanya keterangan dan penjelasan ini yang membedakan antara perkara yang hak dan perkara yang batil, manusia itu banyak membantah, suka menentang, dan bersikap oposisi terhadap perkara yang hak dengan mengikuti perkara yang batil, kecuali orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah memperlihatkan kepadanya jalan menuju keselamatan.”
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Yaman, telah menceritakan kepada kami Syu’aib, dari Az-Zuhri, telah menceritakan kepadaku Ali ibnul Husain, Husain ibnu Ali pernah menceritakan kepadanya bahwa Ali ibnu Abu Talib pernah menceritakan kepadanya. Disebutkan bahwa pada suatu malam Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membangunkan dia (Ali) beserta istrinya Fatimah. Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Tidaklah kalian berdua salat (sunat)?” Saya (Ali) berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya jiwa kami berada di dalam genggaman kekuasaan Allah. Maka apabila Dia menghendaki kami bangun, tentulah kami bangun.” (Ali berkata), “Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berlalu ketika aku mengucapkan jawaban itu, tanpa menjawab perkataanku barang sepatah kata pun. Kemudian aku mendengar beliau memukul pahanya seraya membacakan firman-Nya:
‘Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah’
Hadis ini diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim di dalam kitab sahihnya masing-masing.
(54) Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitahukan tentang keagungan al-Qur`an, kebesaran dan nilai universalnya, bahwasanya Dia telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al-Qur`an ini مِنْ كُلِّ مَثَلٍۗ “bermacam-macam perumpamaan,” dari semua cara yang mengantar-kan kepada ilmu yang bermanfaat, dan kebahagiaan yang langgeng, dan setiap jalan yang memelihara dari kejelekan dan kebinasaan. Di dalamnya, (juga) terkandung perumpamaan-perumpamaan halal dan haram, balasan amal perbuatan, targhib dan tarhib, berita-berita riil yang berguna bagi hati, sebagai keyakinan, ketentraman, dan cahaya. Ini semua termasuk perkara yang mendatangkan kepas-rahan terhadap al-Qur`an, dan menerimanya dengan tunduk serta ketaatan, tanpa penentangan terhadapnya dalam perkara apa pun. Kendatipun demikian, kebanyakan manusia justru melancarkan bantahan kepada kebenaran setelah menjadi jelas, menyanggah de-ngan dasar kebatilan untuk mempecundangi kebenaran dengannya.
Oleh karena itu, Allah berfirman, وَكَانَ الْاِنْسَانُ اَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا “Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah,” maksud-nya membantah dan menentang kandungan al-Qur`an. Padahal, hal tersebut tidak pantas mereka lakukan dan tidak ada kesanggu-pan bagi mereka untuk melakukannya. Faktor yang menyebabkan-nya demikian, dan ketiadaan beriman (pada mereka) kepada Allah hanyalah sikap kezhaliman dan penentangan, bukan kedangkalan hujjah maupun buktinya yang nyata. Bila bukan ini alasannya, se-kiranya azab datang kepada mereka dan hukuman (pada kaum) sebelum mereka mendatangi mereka, maka keadaan mereka tidak seperti ini. Oleh karena itu, Allah berfirman, (ayat selanjutnya)
Dan sesungguhnya kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur’an ini dengan bermacam-macam perumpamaan, baik dalam bentuk perbandingan maupun dalam bentuk kisah. Binatangbinatang yang kecil seperti nyamuk, lalat, dan lebah serta benda-benda alam yang besar seperti gunung dan samudra, dijadikan contoh untuk menarik perhatian manusia. Tetapi manusia adalah memang yang paling banyak membantah. Mereka senantiasa mencari dalih untuk membantah kebenaran ayat-ayat Allah. Dan tidak ada sesuatu pun yang menghalangi manusia, yakni kaum musyrik mekah untuk beriman ketika petunjuk telah datang kepada mereka dan tidak ada juga yang menghalangi mereka memohon ampunan kepada tuhannya, kecuali keinginan menanti datangnya hukum Allah berupa sunah atau ketetapan-Nya yang telah berlaku pada umat yang terdahulu, yakni datangnya mukjizat yang mereka saksikan dengan mata kepala sendiri atau datangnya azab atas mereka dengan nyata. Mereka tidak akan beriman kecuali apabila datang azab kepada mereka sebagaimana yang ditimpakan kepada umat terdahulu. Allah sungguh tidak menghendaki keimanan seseorang dilakukan dengan terpaksa. Allah menghehendaki keimanan yang tulus, yang dilakukan dengan kesadaran, tanpa paksaan.
Al-Kahfi Ayat 54 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 54, Makna Al-Kahfi Ayat 54, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 54, Al-Kahfi Ayat 54 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 54
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)