{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 56.
وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ ۚ وَيُجَادِلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ ۖ وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَمَا أُنْذِرُوا هُزُوًا ﴿٥٦﴾
wa mā nursilul-mursalīna illā mubasysyirīna wa munżirīn, wa yujādilullażīna kafarụ bil-bāṭili liyud-ḥiḍụ bihil-ḥaqqa wattakhażū āyātī wa mā unżirụ huzuwā
QS. Al-Kahfi [18] : 56
Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan; tetapi orang yang kafir membantah dengan (cara) yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak (kebenaran), dan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan apa yang diperingatkan terhadap mereka sebagai olok-olokan.
Kami tidak mengutus rasul-rasul kepada manusia melainkan agar mereka menjadi pembawa berita gembira dengan surga bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, dan pemberi peringatan dengan neraka terhadap orang-orang yang kafir dan orang-orang yang bermaksiat. Meskipun kebenaran itu sudah jelas, tetapi orang-orang yang kafir kepada rasul-rasul merek membantah dengan kebatilan sebagai bentuk penentangan; agar dengan kebatilan itu, mereka dapat melenyapkan kebenaran yang dibawa oleh rasul. Mereka menjadikan kitab-Ku dan hujjah-hujjah-Ku, serta azab yang diancamkan kepada mereka sebagai ejekan dan pelecehan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan.
Yaitu sebelum datangnya azab, dan sebagai pembawa berita gembira kepada orang-orang yang membenarkan dan beriman kepada rasul-rasul Kami, dan pemberi peringatan terhadap orang-orang yang mendustakan dan menentang mereka.
Kemudian dalam ayat selanjutnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan sikap orang-orang kafir itu melalui firman-Nya:
…tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan.
Yakni mereka gunakan kebatilan itu untuk melemahkan.
…perkara yang hak.
yang disampaikan oleh para rasul kepada mereka, tetapi upaya yang dilakukan mereka itu tidaklah berhasil.
…dan mereka menganggap ayat-ayat Kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan.
Artinya, mereka menganggap hujah-hujah dan bukti-bukti yang bertentangan dengan hukum alam (mukjizat-mukjizat) yang dibawa oleh para rasul, serta peringatan-peringatan dan ancaman-ancaman azab yang ditujukan kepada mereka, sebagai olok-olokan. Dengan kata lain, mereka yang kafir itu memperolok-olokan para rasul dalam hal tersebut, dan jawaban seperti itu merupakan reaksi dari kedustaan mereka yang berat dan parah.
(56) Maksudnya, Kami tidak mengutus para rasul dengan sia-sia, bukan pula agar manusia menjadikan mereka sebagai tuhan-tuhan, dan tidak untuk menyeru umat manusia kepada (kepentingan) pribadi para rasul. Akan tetapi, Kami mengirim mereka untuk mengajak umat manusia kepada setiap kebajikan dan melarang mereka dari segala kejelekan, membawa kabar gembira bagi mereka atas ketaatan terhadap hal tersebut (perintah dan larangan) dengan pahala dunia dan balasan akhirat, memberi mereka peringatan dari pelanggarannya dengan hukuman dunia dan akhirat. Dengan itu, hujjah Allah telah tegak berdiri kepada para hambaNya. Meskipun begitu, orang-orang yang zhalim dan kafir enggan untuk berbuat sesuatu melainkan melancarkan bantahan dengan kebatilan untuk melenyapkan kebenaran. Mereka mengusahakan cara apa pun yang bisa mereka tempuh untuk memenangkan kebatilan dan melenyap-kan kebenaran serta merontokkannya. Mereka mengolok-olok para rasul Allah dan ayat-ayatNya. Mereka sudah cukup gembira de-ngan ilmu yang mereka miliki,
وَيَأْبَى اللّٰهُ اِلَّآ اَنْ يُّتِمَّ نُوْرَهٗ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ
“Dan Allah tidak menghendaki melainkan menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.” (At- Taubah: 32), dan memenangkan kebenaran di atas kebatilan
بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهٗ فَاِذَا هُوَ زَاهِقٌۗ
“Sebenarnya Kami melontarkan yang haq kepada yang batil lalu yang haq itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu le-nyap.” (Al-Anbiya`: 18).
Termasuk pengaruh sifat hikmah Allah dan rahmatNya, bahwa pengerahan orang-orang yang batil dan membantah kebenaran dengan kebatilan, termasuk faktor penting yang menuntun kepada kejelasan al-haq, bukti-bukti dan dalil-dalilnya yang nyata, tersing-kapnya kebatilan dari sisi kerusakannya. Sebab, dengan lawannya, segala sesuatu akan lebih jelas.
Dan kami tidak mengutus rasul-rasul termasuk engkau wahai nabi Muhammad, melainkan sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan kepada manusia agar mereka beriman, tetapi orang yang kafir terus-menerus membantah para rasul itu dengan cara yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak, yakni kebenaran ayatayat Allah dan mereka menjadikan ayat-ayat-ku dan apa yang diperingatkan terhadap mereka oleh para rasul sebagai olok-olokan. Mereka berkata bahwa para rasul hanyalah seorang manusia dan apa yang dikatakan oleh mereka hanyalah kebohongan belaka. Dan siapakah yang lebih zalim, yakni tidak ada yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat tuhannyadengan bermacam-macam cara, lalu dia berpaling darinya tidak mau memikirkan dan merenungkannya, dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya, yakni kejahatan yang mereka lakukan. Sungguh, kami telah menjadikan hati mereka tertutup sehingga mereka tidak memahaminya, dan kami letakkan pula sumbatan di telinga mereka, sehingga mereka terhalang dari mendengar dan memahami ayat-ayat Allah yang terkandung dalam kitab suci. Kendatipun engkau wahai nabi Muhammad menyeru mereka kepada petunjuk agar mereka beriman dan taat kepada Allah, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk untuk selama-lamanya karena kerasnya hati mereka dalam mengingkari ayat-ayat Allah.
Al-Kahfi Ayat 56 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 56, Makna Al-Kahfi Ayat 56, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 56, Al-Kahfi Ayat 56 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 56
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)