{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 60.
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَاهُ لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا ﴿٦٠﴾
wa iż qāla mụsā lifatāhu lā abraḥu ḥattā abluga majma’al-baḥraini au amḍiya ḥuqubā
QS. Al-Kahfi [18] : 60
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun.”
Ingatlah ketika Musa berkata kepada pembantunya, Yusya’ bin Nun: Aku akan terus berjalan hingga mencapai pertemuan dua buah lautan, atau aku akan berjalan dalam waktu yang lama hingga bertemu seorang hamba yang shalih, agar aku bisa belajar darinya ilmu yang tidak aku miliki.
Murid Nabi Musa ini adalah Yusya’ ibnu Nun. Latar belakang kisah ini bermula ketika diceritakan kepada Musa bahwa ada seorang hamba Allah yang tinggal di tempat bertemunya dua laut, dia memiliki ilmu yang tidak dimiliki oleh Musa. Maka Musa berkeinginan untuk berangkat menemuinya. Untuk itulah Musa berkata kepada muridnya:
Aku tidak akan berhenti.
Maksudnya, aku akan terus berjalan.
…sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan.
Yakni di tempat tersebut yang padanya bertemu dua laut.
Qatadah dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang mengatakan bahwa kedua laut tersebut adalah Laut Persia yang berada di sebelah timurnya, dan Laut Romawi yang berada di sebelah baratnya.
Muhammad ibnu Ka’b Al-Qurazi mengatakan, yang dimaksud dengan tempat bertemunya dua lautan ini ialah yang berada di Tanjah, terletak di bagian paling ujung dari negeri Magrib (Maroko). Hanya Allah yang lebih mengetahui tempat yang sebenarnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun.
Yakni sekalipun saya harus berjalan bertahun-tahun.
Ibnu Jarir mengatakan, sebagian dari kalangan ulama bahasa Arab mengatakan bahwa al-huqub menurut dialek Bani Qais artinya satu tahun.
Dan Ibnu Jarir telah meriwayatkan pula dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa al-huqub artinya delapan puluh tahun.
Mujahid mengatakan bahwa al-huqub artinya tujuh puluh musim gugur (tahun).
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya:
…atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun.
Bahwa yang dimaksud dengan al-huqub ialah satu tahun.
Hal yang sama telah dikatakan oleh Qatadah dan Ibnu Zaid.
(60) Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitahukan tentang NabiNya, Musa ‘alaihissalam dan kecintaannya kepada kebaikan dan pencarian ilmu, bahwa beliau berkata kepada pemudanya, maksudnya, pelayannya yang menyertainya saat berada di rumah dan dalam perjalanan. Ia adalah Yusya’ bin Nun, Allah menceritakan setelah itu, لَآ اَبْرَحُ حَتّٰٓى اَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan,” maksudnya aku akan tetap menempuh perjalan-an meskipun jarak semakin jauh dan kesulitan menghampiriku, sampai aku mencapai tempat pertemuan dua buah lautan . Ia adalah tempat yang sudah diwahyukan (oleh Allah) kepadanya, ‘Bahwa engkau akan menjumpai seorang hamba dari hamba-hamba Allah yang berilmu, dia memiliki ilmu yang tidak engkau punyai.’ اَوْ اَمْضِيَ حُقُبًا “Atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun,” maksud-nya (sampai) jarak yang jauh. Maknanya, kerinduan dan keinginan-lah yang menyebabkan Musa berkata demikian kepada pelayannya.
Dan ingatlah wahai nabi Muhammad, ketika nabi musa berkata kepada pembantunya yang juga muridnya, aku tidak akan berhenti berjalan sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan terus sampai bertahun-tahun lamanya tanpa henti. Terdapat perbedaan pendapat tentang siapa yang dimaksud dengan pembantu atau murid nabi musa yang disebut dalam ayat ini. Menurut sebagian besar ulama, ia adalah seorang pemuda bernama yusya’ bin nun, ia adalah salah seorang dari keturunan nabi yusuf. Ada juga yang berpendapat bahwa pemuda itu itu adalah kemenakan nabi musa, yakni anak saudara perempuannya. Demikian juga terdapat perbedaaan pendapat tentang apa yang dimaksud pertemuan dua laut pada ayat ini. Di antara pendapat itu mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua laut ialah laut merah dan laut putih, dan tempat pertemuan itu ialah danau at-timsah dan danau murrah, yang merupakan pertemuan antara teluk aqabah dan suez di laut merah. Maka ketika mereka, yakni nabi musa dan pembantunya sampai ke suatu tempat yang merupakan pertemuan dua laut itu, mereka lupa ikannya, yaitu bekal yang mereka bawa dalam perjalanan. Ketika keduanya lupa akan bekal yang mereka bawa, lalu ikan itu tiba-tiba hidup kemudian melompat dan mengambil jalannya ke laut itu menceburkan diri dan hilang tak dapat ditemukan lagi. Sungguh menakjubkan peristiwa itu. Persitiwa tersebut merupakan pertanda yang telah diketahui sebelumnya oleh nabi musa bahwa apa yang dituju telah dekat dan yang dicari hampir ditemukan.
Al-Kahfi Ayat 60 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 60, Makna Al-Kahfi Ayat 60, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 60, Al-Kahfi Ayat 60 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 60
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)