{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 64.
قَالَ ذَٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِ ۚ فَارْتَدَّا عَلَىٰ آثَارِهِمَا قَصَصًا ﴿٦٤﴾
qāla żālika mā kunnā nabgi fartaddā ‘alā āṡārihimā qaṣaṣā
QS. Al-Kahfi [18] : 64
Dia (Musa) berkata, “Itulah (tempat) yang kita cari.” Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.
Musa berkata: Apa yang telah terjadi itulah yang kita cari, karena itu adalah tanda bagiku tentang tempat hamba yang shalih itu. Mereka pun kembali mengikuti jejak perjalanan mereka hingga sampai di batu besar tadi.
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
(64) Setelah si pelayan berkata demikian kepada Musa, yang sebelumnya telah mendapatkan janji dari Allah, bahwasanya jika dia kehilangan ikan itu, berarti akan menjumpai Khidhir, maka Musa berkata, ذٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِۖ “Itulah (tempat) yang kita cari,” yang kita inginkan فَارْتَدَّا “Lalu keduanya kembali,” maksudnya kembali pulang عَلٰٓى اٰثَارِهِمَا قَصَصًاۙ “mengikuti jejak mereka semula,” mereka kembali menelusuri jejak-jejak mereka sampai (ke tempat) yang mereka lupa terhadap ikan tadi.
Dia, nabi musa, berkata, itulah tempat yang kita cari. Nabi musa menjelaskan kepada pembantunya bahwa tempat hilangnya ikan adalah tempat beliau akan bertemu dengan seorang hamba yang saleh yang dituju dalam perjalanan ini. Lalu keduanya kembali menuju tempat hilangnya ikan itu, mengikuti jejak mereka semula. Keduanya menelusuri jejak kaki yang telah dilewati sebelumnya agar tidak tersesat jalan menuju ke semula. Lalu ketika keduanya telah sampai ke tempat hilangnya ikan itu, mereka menuju ke arah batu tempat mereka beristirahat beberapa waktu atau beberapa hari yang lalu. Di tempat itulah mereka berdua bertemu dengan seorang hamba yang saleh di antara hamba-hamba kami, yang telah kami berikan rahmat kepadanya dari sisi kami, berupa kenabian atau aneka macam nikmat lainnya, dan yang telah kami ajarkan ilmu kepadanya secara langsung dari sisi kami, yaitu ilmu tentang perkaraperkara gaib yang tidak dimengerti oleh manusia pada umumnya. Menurut sebagian besar mufasir yang dimaksud dengan hamba yang saleh itu adalah nabi khidr. Keunggulan ilmu yang dimiliki oleh nabi khidr, mendorong nabi musa ingin tertemu dan belajar kepadanya.
Al-Kahfi Ayat 64 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 64, Makna Al-Kahfi Ayat 64, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 64, Al-Kahfi Ayat 64 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 64
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)