{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 79.
أَمَّا السَّفِينَةُ فَكَانَتْ لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَعِيبَهَا وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا ﴿٧٩﴾
ammas-safīnatu fa kānat limasākīna ya’malụna fil-baḥri fa arattu an a’ībahā, wa kāna warā`ahum malikuy ya`khużu kulla safīnatin gaṣbā
QS. Al-Kahfi [18] : 79
Adapun perahu itu adalah milik orang miskin yang bekerja di laut; aku bermaksud merusaknya, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang akan merampas setiap perahu.
Adapun perahu yang aku lobangi itu adalah kepunyaan orang-orang yang membutuhkan (orang-orang miskin (yang tidak memiliki apa yang dapat mencukupi dan menutupi kebutuhan mereka)), yang bekerja di laut untuk mencari rizki. Aku bermaksud mencacatkan perahu itu dengan cara melobanginya; karena di hadapan mereka ada seorang raja (bajak laut) yang akan mengambil setiap perahu yang masih bagus secara paksa dari pemiliknya.
Apa yang disebutkan dalam ayat ini merupakan tafsir dari perkara yang sulit dimengerti oleh Musa a.s. dan penjelasan dari apa yang lahiriahnya diingkari olehnya. Allah telah menampakkan kepada Khidir a.s. hakikat dari perkara itu. Khidir berkata, “Sesungguhnya aku melubangi perahu itu tiada lain hanyalah untuk membuatnya cacat, karena mereka akan melalui penjagaan raja yang zalim dengan perahu tersebut.
…yang merampas tiap-tiap bahtera.
Yang laik dipakai dan baik. Maka dengan sengaja saya membuatnya cacat agar si raja tersebut tidak mau merampasnya karena ada cacatnya, sehingga para pemiliknya yang miskin dapat terus menggunakannya dan mengambil manfaat darinya karena perahu itu merupakan satu-satunya milik mereka untuk mencari nafkah. Menurut suatu pendapat para pemilik perahu itu adalah anak-anak yatim.
Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Wahb ibnu Salman, dari Syu’aib Al-Jiba-i, bahwa nama raja yang zalim itu adalah Hadad ibnu Badad. Dalam riwayat Imam Bukhari yang lalu telah disebutkan pula bahwa nama raja tersebut tertera di dalam kitab Taurat sebagai keturunan dari Al-Is ibnu Ishaq, dia termasuk salah seorang raja yang namanya tertera di dalam kitab Taurat.
Tafsir Ayat:
أَمَّا السَّفِينَةُ “Adapun bahtera itu,” yang aku lubangi فَكَانَتْ لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ “adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut,” yang menuntut munculnya rasa iba dan kasihan kepada mereka فَأَرَدْتُ أَنْ أَعِيبَهَا وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا “lalu aku bertujuan merusak bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera,” maksudnya mereka itu (dalam berlayar), melewati raja yang zhalim. Setiap kapal yang baik yang melewati sang raja tanpa cacat, maka dia merampasnya atau mengambilnya secara paksa. Karena itu, aku berniat melubanginya agar memiliki cacat, sehingga selamat dari (jarahan) penguasa yang zhalim itu.
Sesudah memutuskan berpisah dengan nabi musa, hamba yang saleh itu menjelaskan perbuatannya satu per satu. Dia mengatakan, ‘adapun perahu yang aku lubangi itu adalah milik orang miskin yang dipergunakan untuk bekerja di laut guna mencari nafkah. Aku bermaksud merusaknya agar perahu itu tampak cacat. Aku berbuat demikian karena di hadapan mereka ada seorang raja zalim yang akan merampas setiap perahu yang masih bagus. ’80. Dan adapun anak yang aku bunuh itu adalah putra dari kedua orang tua mukmin yang kuat dan teguh imannya, dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya kepada kesesatan dan kekafiran, lalu keduanya tidak kuasa menolak paksaan anaknya itu karena besarnya kasih sayang mereka kepadanya.
Al-Kahfi Ayat 79 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 79, Makna Al-Kahfi Ayat 79, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 79, Al-Kahfi Ayat 79 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 79
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)