{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 98.
قَالَ هَـٰذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي ۖ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ ۖ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا ﴿٩٨﴾
qāla hāżā raḥmatum mir rabbī, fa iżā jā`a wa’du rabbī ja’alahụ dakkā`, wa kāna wa’du rabbī ḥaqqā
QS. Al-Kahfi [18] : 98
Dia (Zulkarnain) berkata, “(Dinding) ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila janji Tuhanku sudah datang, Dia akan menghancurluluhkannya; dan janji Tuhanku itu benar.”
Dzulqarnain berkata: Apa yang aku bangun sebagai penghalang dari tindakan merusak yang dilakukan Ya’juj dan Ma’juj adalah rahmat dari Rabb-ku kepada manusia. Apabila telah tiba janji Rabb-ku tentang bisa keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, maka Dia akan menjadikannya hancur luluh rata dengan tanah, dan janji Rabb-ku itu adalah benar.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Zulqarnain berkata, “(bendungan) ini adalah rahmat dari Tuhanku.”
Zulqarnain setelah membangun bendungan (dinding) itu berkata: (bendungan) ini adalah rahmat Tuhanku. (Al Kahfi:98) buat umat manusia, karena bendungan tersebut mendindingi antara mereka (manusia) dengan Ya-juj dan Ma-juj, sehingga Ya-juj dan Ma-juj tidak dapat mengacau dan merusak bumi (tempat manusia tinggal).
…maka bila telah datang janji Tuhanku.
maksudnya apabila telah dekat janji yang benar, yakni hari kiamat.
Dia akan menjadikannya hancur luluh.
Yakni rata dengan tanah. Orang-orang Arab mengatakan sehubungan dengan makna dakka, bahwa naqatun dakka’ artinya unta yang tidak ada punuk pada punggungnya sehingga punggungnya rata. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman dalam ayat lain:
Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh. (Al A’raf:143)
Yaitu rata dengan tanah.
Ikrimah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan menjadikannya hancur luluh. (Al Kahfi:98) Maksudnya, menjadi jalan seperti semula sebelum dibangun dinding itu. dan janji Tuhanku adalah benar. (Al Kahfi:98) Yakni pasti terjadi.
Setelah dia melakukan tindakan yang indah dan (membangun) peninggalan yang agung ini, maka dia menisbatkan kenikmatan itu kepada Allah. Dia berkata, هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي “Ini (dinding) adalah rahmat dari Rabbku,” maksudnya berasal dari keutamaan dan kebaikanNya yang tercurahkan bagiku. Inilah kondisi para khalifah (penguasa) yang shalih, saat mereka menerima kenikmatan yang agung dari Allah, niscaya rasa syukur, penetapan, dan pengakuan terhadap kenikmatan Allah semakin meningkat. Seperti yang di-katakan oleh Sulaiman ‘alaihissalam ketika singgasana ratu Saba` muncul di hadapannya, padahal jaraknya sangat jauh. Beliau berkata,
هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ
“Ini termasuk karunia Rabbku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmatNya).” (QS. An-Naml: 40).
Berbeda halnya dengan orang-orang yang sombong, takabur, dan congkak di atas bumi ini, kenikmatan-kenikmatan yang besar semakin menambah keburukan dan kesombongan mereka. Seperti yang dikatakan oleh Qarun tatkala dikaruniai Allah perbendaharaan kekayaan yang (berat) kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sekumpulan orang kuat-kuat. Dia berkata,
إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِنْدِي
“Sesungguhnya aku hanya diberi harta karena ilmu yang ada padaku.” (QS. Al-Qashash: 78).
Dan FirmanNya, فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي “Maka apabila sudah datang janji Rabbku,” yaitu janji kemunculan Ya’juj dan Ma’juj جَعَلَهُ دَكَّاءَ “Dia akan menjadikannya hancur luluh,” menghancurkan dinding yang kuat dan kokoh itu sehingga roboh dan rata dengan tanah, وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا “dan janji Rabbku itu adalah benar.”
Setelah pembangunan dinding itu selesai, dia bersyukur kepada Allah dan berkata, ‘sesungguhnya dinding ini dan kemampuan untuk membuatnya adalah rahmat dari tuhanku bagi hamba-Nya yang saleh. Dinding ini akan menjadi penghalang dari orang atau bangsa lain yang akan menyerang. Bangunan ini akan terus berdiri tegak sampai waktu yang Allah janjikan. Maka apabila janji tuhanku tentang keruntuhannya sudah datang, dia akan menghancurluluhkannya sampai berkeping-keping; dan ketahuilah bahwa janji tuhanku itu pasti benar dan akan terjadi, karena tidak ada satu pun benda yang tidak hancur pada akhirnya. ’99. Bila saat itu tiba, semua yang ada di bumi akan hancur, dan pada hari itu kami biarkan mereka, yaitu yakjuj dan makjuj, berbaur antara satu dengan yang lain tanpa penghalang apa pun karena dinding kukuh itu telah hancur. Ketika mereka sudah bercampur baur dan sangkakala ditiup untuk yang kedua kali, akan kami kumpulkan mereka semuanya di padang mahsyar, tempat pertemuan semua makhluk ketika itu.
Al-Kahfi Ayat 98 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 98, Makna Al-Kahfi Ayat 98, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 98, Al-Kahfi Ayat 98 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 98
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)