{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 101.
الَّذِينَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِي غِطَاءٍ عَنْ ذِكْرِي وَكَانُوا لَا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا ﴿١٠١﴾
allażīna kānat a’yunuhum fī giṭā`in ‘an żikrī wa kānụ lā yastaṭī’ụna sam’ā
QS. Al-Kahfi [18] : 101
(yaitu) orang yang mata (hati)nya dalam keadaan tertutup (tidak mampu) dari memperhatikan tanda-tanda (kebesaran)-Ku, dan mereka tidak sanggup mendengar.
Yaitu orang-orang yang mata mereka di dunia dalam keadaan tertutup dari melihat peringatan-Ku, sehingga ia tidak bisa melihat tanda-tanda kebesaran-Ku. Dan mereka tidak sanggup mendengar keterangan-keterangan-Ku yang mengantarkan kepada keimanan kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang apa yang diperbuat-Nya terhadap orang-orang kafir pada hari kiamat nanti, bahwa ditampakkanlah kepada mereka neraka Jahanam agar mereka melihat azab dan pembalasan yang ada di dalamnya sebelum mereka memasukinya. Dimaksudkan agar hal itu menambah sakit dan sedih mereka sebelum mereka mengalaminya.
Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan sebuah hadis melalui Ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Neraka Jahanam didatangkan pada hari kiamat dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu kendali, setiap kendali dipegang oleh tujuh puluh ribu malaikat.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan keadaan mereka melalui firman selanjutnya, yaitu :
yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku. (Al Kahfi:101)
Yaitu mereka lalai, tidak mau tahu, bertekad untuk tidak menerima petunjuk, dan tidak mau mengikuti kebenaran. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan). Maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (Az Zukhruf:36)
Dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
…dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.
Yakni tidak dapat memahami perintah dan larangan Allah.
Ini adalah dampak-dampak ulah perbuatan dan balasan tindak-tanduk mereka. Sesungguhnya mereka itu di dunia, mata mereka tertutupi oleh penutup (sehingga menutup) dari mengingat Allah. Pengertiannya, mereka itu berpaling dari peringatan yang bijaksana dan al-Qur`an al-Karim. Dan mereka berkata,
قُلُوبُنَا فِي أَكِنَّةٍ مِمَّا تَدْعُونَا إِلَيْه
“Hati kami berada dalam tutupan (yang menu-tupi) sesuatu yang mana kamu menyeru kami kepadanya’.” (QS. Fushshilat: 5).
Pada mata-mata mereka terdapat tabir penutup yang menghambat mereka dari melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang bermanfaat. Seperti Firman Allah,
وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ
“Dan penglihatan mereka ditutup.” (QS. Al-Baqarah: 7).
وَكَانُوا لَا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا “Dan mereka tidak sanggup mendengar,” maksudnya tidak sanggup mendengarkan ayat-ayat Allah yang mengantarkan kepada keimanan, lantaran kebencian mereka terhadap al-Qur`an dan Rasulullah. Sesungguhnya orang yang mem-benci tidak dapat memusatkan (konsentrasi) pendengarannya kepada perkataan orang yang dibencinya. Bila jalan-jalan ilmu dan kebaikan telah tertutup dengan rapat, maka mereka tidak memiliki pendengaran, pandangan, dan akal yang bermanfaat. Sungguh, mereka telah mengkufuri Allah, mengingkari ayat-ayatNya dan mendustakan para RasulNya. Akibatnya, mereka pantas menerima balasan Jahanam, dan itu adalah sejelek-jelek tempat kembali.
101. Mereka yang kafir itu adalah orang-orang yang mata kepala dan hatinya tidak digunakan untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah, baik yang terdapat di alam semesta maupun yang tertulis dalam kitab suci. Mata mereka selalu dalam keadaan tertutup sehingga mereka terdorong untuk berpaling dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-ku yang tersebar di jagad raya, dan mereka juga tidak sanggup dan enggan mendengar apalagi mematuhi seruan yang mengajak menuju kebenaran. 102. Karena sikap yang buruk itu, maka Allah mengkritik keras mereka, yang diungkapkan dalam bentuk pertanyaan. Apakah orang-orang kafir itu menyangka bahwa mereka dapat mengambil dan menjadikan hambahamba-ku yang saleh, seperti nabi isa dan uzair sebagai tuhan yang disembah dan menjadi penolong mereka di akhirat selain aku’ sungguh, sikap mereka itu merupakan perilaku yang sesat. Sebagai balasannya, kami telah menyediakan neraka jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir yang terus mengingkari keesaan dan kekuasaan-ku. ‘.
Al-Kahfi Ayat 101 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 101, Makna Al-Kahfi Ayat 101, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 101, Al-Kahfi Ayat 101 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 101
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)