{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 102.
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا ﴿١٠٢﴾
a fa ḥasiballażīna kafarū ay yattakhiżụ ‘ibādī min dụnī auliyā`, innā a’tadnā jahannama lil-kāfirīna nuzulā
QS. Al-Kahfi [18] : 102
Maka apakah orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sungguh, Kami telah menyediakan (neraka) Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
Apakah orang-orang yang kafir kepada-Ku menyangka bahwa mereka mengambil hamba-hamba-Ku sebagai sembahan-sembahan selain-Ku; agar menjadi penolong-penolong bagi mereka? Sesungguhnya telah Kami sediakan Neraka Jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?
Artinya, mereka menduga bahwa hal itu akan terjadi pada mereka dan mereka beroleh manfaat darinya.
sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka. (Maryam:82)
Karena, itulah maka disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى bahwa Dia telah menyediakan bagi mereka neraka Jahanam sebagai tempat tinggal mereka di hari kiamat nanti.
Tafsir Ayat:
Ini bukti nyata dan penjelasan tentang kebatilan klaim kaum musyrikin yang mengingkari, yang menjadikan sebagian nabi dan wali sebagai sekutu Allah yang mereka sembah. Menurut mereka, sesembahan-sesembahan itu akan menjadi penolong bagi mereka, menyelamatkan mereka dari siksa Allah, dan mendatangkan pahala bagi mereka. Sungguh, mereka itu telah kufur kepada Allah dan RasulNya. Allah berfirman kepada mereka dengan nada pertanyaan dan pengingkaran yang menetapkan kebatilan praktik tersebut pada nalar-nalar, أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ “maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) menjadikan hamba-hambaKu sebagai penolong selain Aku?” Maksudnya, hal itu tidak mungkin terjadi. Seorang wali Allah tidak akan memusuhi Allah sama sekali. Sesungguhnya para wali itu akan selaras dengan (keinginan) Allah dalam kecintaan, ridha, marah, dan kebencian. Dengan makna ini, berarti mirip dengan Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ,
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ يَقُولُ لِلْمَلائِكَةِ أَهَؤُلاءِ إِيَّاكُمْ كَانُوا يَعْبُدُونَ * قَالُوا سُبْحَانَكَ أَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُونِهِمْ
“Dan (ingatlah) hari (yang waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat, ‘Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu?’ Malaikat-malaikat menjawab, ‘Mahasuci Engkau. Engkaulah Pelindung Kami, bukan mereka’.” (QS. Saba`: 40-41).
Barangsiapa mengklaim bahwa dia menjadikan wali Allah sebagai penolongnya yang memusuhi Allah, maka dia adalah pendusta.
Ayat ini juga mengandung pengertian –dan inilah makna yang lebih tampak jelas– bahwa apakah kaum kuffar yang mengingkari Allah dan para RasulNya menyangka dapat menjadikan selain Allah sebagai penolong mereka, yang akan menolong dan memberikan manfaat bagi mereka, serta menolak gangguan dari mereka? Ini adalah prediksi yang batil dan prasangka yang rusak. Semua makhluk tidak mempunyai kemampuan memberi manfaat dan kemudharatan sedikit pun. Ini menjadi sebagaimana makna Firman Allah,
قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُونِهِ فَلا يَمْلِكُونَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنْكُمْ وَلا تَحْوِيلا
“Katakanlah, ‘Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, maka mereka tidak mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak pula memindahkannya’.” (QS. Al-Isra`: 56)
وَلا يَمْلِكُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ الشَّفَاعَةَ
“Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa’at.” (QS. Az-Zukhruf: 56).
Dan ayat-ayat lain yang serupa yang mana Allah mengingatkan di dalamnya bahwa orang yang mengangkat penolong selainNya untuk menolong dirinya dan setia kepadanya, adalah orang sesat, harapannya pupus dan tidak dapat meraih (meski) sebagian maksudnya. إِنَّا أَعْتَدْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ نُزُلًا “Sesungguhnya Kami akan menyediakan Neraka Jahanam sebagai tempat tinggal orang-orang kafir,” yaitu sebagai perjamuan dan sambutan. Sejelek-jelek tempat tinggal adalah tempat mereka, dan seburuk-buruk (bagian ruang) Jahanam adalah tempat perjamuan mereka.
102. Karena sikap yang buruk itu, maka Allah mengkritik keras mereka, yang diungkapkan dalam bentuk pertanyaan. Apakah orang-orang kafir itu menyangka bahwa mereka dapat mengambil dan menjadikan hambahamba-ku yang saleh, seperti nabi isa dan uzair sebagai tuhan yang disembah dan menjadi penolong mereka di akhirat selain aku’ sungguh, sikap mereka itu merupakan perilaku yang sesat. Sebagai balasannya, kami telah menyediakan neraka jahanam sebagai tempat tinggal bagi orang-orang kafir yang terus mengingkari keesaan dan kekuasaan-ku. ‘103. Wahai nabi Muhammad, katakanlah kepada orang-orang kafir itu, ‘apakah perlu kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya karena jerih payah mereka hanya akan mendatangkan kesia-siaan dan tanpa ganjaran”.
Al-Kahfi Ayat 102 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 102, Makna Al-Kahfi Ayat 102, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 102, Al-Kahfi Ayat 102 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 102
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)