{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 105.
أُولَـٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا ﴿١٠٥﴾
ulā`ikallażīna kafarụ bi`āyāti rabbihim wa liqā`ihī fa ḥabiṭat a’māluhum fa lā nuqīmu lahum yaumal-qiyāmati waznā
QS. Al-Kahfi [18] : 105
Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka dan (tidak percaya) terhadap pertemuan dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat.
Orang-orang yang merugi amal perbuatan mereka itulah orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Rabb mereka dan mendustakannya, serta mereka menghingkari perjumpaan dengan-Nya pada hari kiamat. Maka hapuslah amalan-amalan mereka; disebabkan kekafiran mereka, dan Kami tidak mengadakan penilaian bagi mereka pada hari kiamat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia.
Maksudnya, mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah ketika di dunia, dan ingkar juga kepada bukti-bukti yang menunjukkan kepada keesaan-Nya serta kebenaran rasul-rasul-Nya, dan ingkar pula kepada adanya hari akhirat.
…dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Artinya, Kami tidak memberatkan neraca amal kebaikan mereka karena kosong dari kebaikan,
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah, telah menceritakan kepada kami Sa’id ibnu Abu Maryam, telah menceritakan kepada kami Al-Mugirah, telah menceritakan kepadaku Abuz Zanad, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda: Sungguh kelak di hari kiamat akan datang seorang lelaki gendut, tetapi timbangan (amal)nya di sisi Allah tidak menyamai berat sayap nyamuk pun. Lalu Abu Hurairah berkata, “Bacalah oleh kamu ayat berikut jika kamu suka,” yaitu firman-Nya:
Dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Telah diriwayatkan dari Yahya ibnu Bukair, dari Mugirah ibnu Abdur Rahman, dari Abuz Zanad hal yang semisal. Demikianlah yang disebutkan oleh Imam Bukhari, bahwa hadis ini diriwayatkan melalui Yahya ibnu Bukair secara Mu’allaq. Imam Muslim telah meriwayatkannya melalui Abu Bakar Muhammad ibnu Ishaq, dari Yahya ibnu Bukair dengan sanad yang sama.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abul Walid, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Abuz Zanad, dari Saleh maulana Tau’amah, dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Kelak akan didatangkan seorang lelaki yang banyak makan dan minumnya lagi bertubuh besar, lalu ditimbang dengan sebuah biji sawi, ternyata masih berat biji sawi. Abu Hurairah mengatakan, bahwa lalu Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan firman-Nya:
…dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Abu Kuraib, dari Abus Silt, dari Abuz Zanad, dari Saleh maula Tauamah, dari Abu Hurairah secara marfu’, lalu Ibnu Jarir mengetengahkan hadis ini sama seperti teks hadis Imam Bukhari.
Ahmad ibnu Amr ibnu Abdul Khaliq Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Abbas ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Aun ibnu Imarah, telah menceritakan kepada kami Hasyim ibnu Hissan, dari Wasil, dari Abdullah ibnu Buraidah, dari ayahnya yang mengatakan, “Ketika kami berada di rumah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, datanglah seorang lelaki dari kabilah Quraisy dengan penampilan yang angkuh dalam pakaian kebesarannya. Setelah lelaki itu pamit kepada Nabi Saw maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: ‘Hai Buraidah, orang ini termasuk di antara orang-orang yang Allah tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan)nya kelak di hari kiamat’.”
Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa hadis ini hanya diriwayatkan melalui Wasil maula (bekas budak) Abu Anbasah dan Aun ibnu Imarah, sedangkan dia bukan seorang yang hafiz (hafal hadis), karenanya tidak dapat dijadikan pegangan hadis yang diriwayatkannya.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Al-A’masy, dari Samurah, dari Abu Yahya, dari Ka’b yang mengatakan, bahwa kelak di hari kiamat dihadapkan seorang lelaki yang tinggi besar, tetapi berat timbangan amalnya di sisi Allah tidak sampai seberat sayap nyamuk pun. Bacalah firman-Nya bila kalian suka berikut ini:
…dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Barangsiapa yang merugi amal perbuatannya dan merugi atas diri dan keluarganya pada Hari Kiamat, maka ingatlah itu adalah kerugian yang nyata أُولَئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ ْ “mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Rabb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan denganNya,” maksudnya mengingkari ayat-ayat al-Qur`an dan tanda-tanda kebesaran yang kasat mata, yang menunjukkan keharusan beriman kepadaNya, malaikat, para rasul, kitab-kitabNya dan Hari Akhir. فَحَبِطَتْ “Maka terhapuslah,” karena itu أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُم “amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada Hari Kiamat,” pasalnya, proses penimbangan dilakukan dengan tujuan memban-dingkan kebaikan-kebaikan dengan keburukan-keburukan, dan melihat timbangan mana yang lebih berat dan lebih ringan. Sementara mereka itu tidak mempunyai kebaikan-kebaikan, karena tidak memenuhi syarat, yaitu keimanan, seperti yang Allah Firmankan,
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلا يَخَافُ ظُلْمًا وَلا هَضْمًا
“Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal shalih, dan dia dalam keadaan beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.” (QS. Thaha: 112).
Akan tetapi, amalan mereka tetap dihitung, dan mereka dimintai pengakuannya atas amalan itu, dipermalukan di hadapan para saksi, lantas disiksa berdasarkan keburukannya.
105. Mereka yang akan sia-sia usahanya dan tidak mendapat ganjaran di akhirat itu adalah orang-orang yang mengingkari ayat-ayat yang menunjukkan kebesaran, kekuasaan, dan keesaan tuhan mereka, dan mereka juga ingkar terhadap pertemuan dengan-Nya kelak di akhirat untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Karena kekafiran dan keingkaran itu, maka sia-sia-lah semua amal mereka di dunia, dan karenanya kami tidak memberikan penimbangan terhadap amal mereka kelak pada hari kiamat. Tidak ada amal perbuatan mereka yang layak dipertimbangkan akibat kekufuran dan keingkaran mereka. 106. Demikianlah penjelasan dan ancaman yang kami siapkan bagi mereka. Balasan yang paling tepat bagi mereka itu adalah neraka jahanam. Hal itu karena kekafiran yang telah mereka lakukan dan karena mereka telah menjadikan ayat-ayat-ku yang menunjukkan kekuasaan, kebesaran, dan keesaan-ku yang amat jelas dan rasul-rasul-ku yang mengajak mereka ke jalan yang benar sebagai bahan olok-olok.
Al-Kahfi Ayat 105 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 105, Makna Al-Kahfi Ayat 105, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 105, Al-Kahfi Ayat 105 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 105
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)