{17} Al-Isra / الإسراء | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | مريم / Maryam {19} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Kahfi الكهف (Penghuni-Penghuni Gua) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 18 Tafsir ayat Ke 107.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا ﴿١٠٧﴾
innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti kānat lahum jannātul-firdausi nuzulā
QS. Al-Kahfi [18] : 107
Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal,
Sesunggguhnya orang-orang yang beriman kepada-Ku, membenarkan rasul-rasul-Ku, dan mengerjakan amal-amal shalih, mereka mendapatkan derajat surga yang paling tinggi dan paling pertengahan (surga Firdaus). Ia adalah tempat tinggal yang paling utama.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang hamba-hamba-Nya yang berbahagia. Mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta membenarkan para rasul tentang apa yang disampaikan oleh mereka. Orang-orang yang demikian itu mendapat surga Firdaus.
Mujahid mengatakan bahwa surga Firdaus artinya taman menurut bahasa Romawi. Ka’b, As-Saddi, dan Ad-Dahhak mengatakan bahwa surga Firdaus adalah taman yang padanya terdapat pohon-pohon anggur. Abu Umamah mengatakan bahwa Firdaus adalah bagian tengahnya surga. Qatadah mengatakan bahwa Firdaus adalah puncak surga, letaknya paling tengah dan paling utama.
Sehubungan dengan hal ini ada sebuah hadis marfu’ yang diriwayatkan melalui Sa’id ibnu Jubair dari Qatadah, dari Al-Hasan, dari Samurah, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda:
Firdaus adalah bagian puncak surga, letaknya paling di tengah dan paling indah.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ismail ibnu Muslim dari Al-Hasan, dari Samurah secara marfu’.
Qatadah telah meriwayatkan hal yang semisal melalui Anas ibnu Malik secara marfu’ dengan teks yang sama. Semuanya diriwayatkan oleh Ibnu Jarir rahimahullah.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan:
Apabila kalian meminta kepada Allah, mintalah kepada-Nya surga Firdaus, karena sesungguhnya Firdaus adalah bagian tengah surga yang darinya berhulu semua sungai surga.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…menjadi tempat tinggal.
Yakni sebagai tempat perjamuannya dan peristirahatannya.
Tafsir Ayat:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا “Sesungguhnya orang-orang yang beriman,” dengan hati mereka وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ “dan beramal shalih,” dengan anggota tubuh mereka. Sifat ini mencakup seluruh bagian agama: Akidah, amaliah-amaliah, perkara ushul dan cabang yang zahir maupun batin. Mereka itu -dengan perbedaan tingkatan mereka-, dalam keimanan dan amalan shalih mereka كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلا “mereka mendapatkan Surga Firdaus,” mengandung kemungkinan bahwa yang dimaksud dengan surga-surga Firdaus adalah surga tertinggi, yang berada di tengah dan paling istimewa. Balasan ini diperuntukkan bagi orang yang telah menyempurnakan keimanan dan amal shalih. Mereka adalah para nabi dan orang-orang yang didekatkan dengan Allah.
Dan mengandung kemungkinan mengarah kepada pengertian semua hunian di surga, sehingga balasan ini menyeluruh bagi semua orang dari semua tingkatan iman, dari kalangan muqarrabin (orang-orang yang didekatkan kedudukannya kepada Allah), abrar (orang-orang baik) dan orang-orang yang hanya mempunyai amalan yang pas-pasan. Semua sesuai dengan keadaannya. Pengertian ini [lebih utama] dibandingkan yang pertama, karena sisi keumumannya dan karena penyebutan kata surga (جَنَّاتٍ) dalam bentuk jamak (plural) yang dikaitkan dengan Firdaus.
Lafazh Firdaus, mencakup juga makna kebun yang terisi oleh pohon kurma dan pepohonan yang rimbun. Keterangan ini berlaku pada semua surga. Surga Firdaus merupakan tempat tinggal dan wahana perjamuan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Manakah bentuk perjamuan yang lebih mulia, besar, dan agung dibandingkan dengan cara perjamuan ini yang mengandung segala kenikmatan bagi hati, jiwa dan raga? Di dalamnya terdapat segala yang diinginkan oleh jiwa dan sedap dipandang mata, berupa hunian-hunian yang elok, taman-taman yang memikat, pohon-pohon yang berbuah, burung-burung yang berkicauan, makanan-makanan yang lezat, minuman yang menggugah minat, wanita-wanita yang cantik, pelayan-pelayan, anak-anak kecil, sungai-sungai yang mengalir, panorama-panorama yang fantastik, keindahan kasat mata dan maknawi dan kenikmatan yang lestari. Kenikmatan yang lebih tinggi, utama dan mulia, adalah menikmati kedekatan dengan ar-Rahman, memperoleh ridhaNya yang merupakan anugerah paling besar di surga, serta menikmati melihat wajah Allah yang mulia, mendengarkan perkataan Dzat Yang Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ingatlah bentuk perjamuan itu. Alangkah agung, indah, langgeng, dan sempurnanya! Kenikmatan itu lebih agung dibandingkan apa yang dideskripsikan oleh seseorang dari seluruh makhluk atau terbetik dalam hati. Jika para hamba mengetahui sebagian saja, dengan ilmu yang meyakinkan yang menembus hati mereka, tentulah hati mereka akan melayang-layang mengharapkannya dengan penuh kerinduan, dan jiwa-jiwa mereka akan terkoyak-koyak karena rasa pedih atas perpisahan dengannya, benar-benar mereka akan berjalan ke arahnya saja, berbondong-bondong maupun sendiri-sendiri. Mereka tidak akan pernah mengutamakan dunia yang fana, kelezatan yang penuh dengan noda dan akan pudar ini, tidak melewatkan waktu-waktunya pergi sia-sia dalam keadaan mendatangkan kerugian (untuk menukarnya), dengan mempertaruhkan setiap detik untuk mendapatkan kenikmatan selama beribu-ribu tahun lamanya. Akan tetapi, kelalaian begitu merata, keimanan melemah dan ilmu dangkal, serta niatan layu, maka terjadilah realitas yang ada. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah Yang Mahatinggi lagi Maha agung.
107. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan membuktikan iman mereka dengan mengerjakan kebajikan yang disertai niat untuk mendapat rida Allah, maka untuk mereka telah disediakan surga firdaus yang penuh kenikmatan sebagai ganjaran dan tempat tinggal bagi mereka. 108. Dengan rahmat Allah yang demikian besar kepada hamba-Nya yang mematuhi ajaran-Nya, mereka akan kekal di dalamnya. Karena nikmat yang demikian banyak dan kepuasan di dalam surga itu mereka tidak ingin pindah dari sana untuk mendapatkan kenikmatan yang lain.
Al-Kahfi Ayat 107 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 107, Makna Al-Kahfi Ayat 107, Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 107, Al-Kahfi Ayat 107 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 107
Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)