{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 18.
قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَـٰنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا ﴿١٨﴾
qālat innī a’ụżu bir-raḥmāni mingka ing kunta taqiyyā
QS. Maryam [19] : 18
Dia (Maryam) berkata, “Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa.”
Maryam berkata kepadanya: Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah Yang Maha Pemurah darimu bila engkau bermaksud jahat terhadapku, jika kamu termasuk orang yang bertakwa.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maryam berkata, “Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa.”
Setelak Jibril menjelma dalam rupa manusia yang sempurna di hadapan Maryam, saat itu Maryam berada di suatu tempat yang menyendiri, antara dia dan kaumnya terdapat hijab (dinding) penghalang, Maryam merasa takut kepada Jibril, ia menduga bahwa Jibril hendak berbuat tidak senonoh terhadap dirinya. Maka Maryam berkata: Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa. (Maryam:18) Maryam mengatakan, “Jika kamu seorang yang bertakwa,” dengan maksud mengingatkannya akan Allah.
Hal inilah yang dianjurkan oleh syariat dalam membela diri, yaitu dengan memakai sarana yang paling mudah terlebih dahulu, kemudian baru dengan cara lainnya secara bertahap. Langkah pertama yang dilakukan oleh Maryam ialah memperingatkan orang itu akan siksa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى jika ia bermaksud jahat.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar, dari Asim yang mengatakan bahwa Abu Wa-il menceritakan kisah Maryam, ia mengatakan bahwa orang yang bertakwa itu adalah orang yang mempunyai “self control” dalam dirinya terhadap perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah. Ketika Maryam berkata:
Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa. Ia (Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku ini hanya seorang utusan Tuhanmu.”
Malaikat menjawab untuk melenyapkan rasa curiga dan takut Maryam terhadap dirinya yang menduga bahwa ia mau memperkosanya, “Keadaanku tidaklah seperti yang kamu duga. Sesungguhnya aku ini hanyalah utusan Tuhanmu. Allah-lah yang mengutusku kepadamu.”
Menurut suatu riwayat, saat Maryam mengingatkan Jibril kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka Malaikat Jibril gemetar karena takut dan ujudnya kembali berubah seperti rupa aslinya, lalu berkata:
Sesungguhnya aku ini hanya seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.
Menurut Abu Amr ibnul Ala, lafaz li-ahaba dibaca liyahaba, artinya Dia akan memberimu seorang anak laki-laki yang suci.
Abu Amr ibnul Ala adalah seorang ahli qiraat yang terkenal. Sedangkan ulama lainnya membacanya seperti berikut:
..untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.
Yakni dengan bacaan li-ahaba.
Masing-masing dari kedua qiraat tersebut mempunyai alasan yang baik dan makna yang benar, juga mempunyai kesimpulan yang sama.
Saat Maryam melihat lelaki (jelmaan Jibril) dalam kondisi seperti ini, sementara dia sedang jauh dari keluarganya dan mengasingkan diri dari manusia, dan telah meletakkan hijab (penutup diri) dari orang yang paling terhormat baginya yaitu keluarganya, maka dia khawatir lelaki itu akan melancarkan perbuatan jahat dan tergiur padanya. Karena itu, dia bertawakal dan berlindung kepada Allah dari lelaki ini. Ia mengatakan, إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ “Sesungguhnya aku berlindung kepada Dzat Yang Maha Pemurah darimu,” maksudnya aku berlindung dan mencari pemeliharaan (kepada Allah) dengan sifat rahmatNya dari keinginan jahatmu padaku إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا “jika kamu seorang yang bertakwa,” maksudnya jika engkau takut kepada Allah dan bertakwa kepadaNya, maka janganlah engkau menggangguku.
Di sini, Maryam menyatukan antara permohonan perlindungan kepada Rabbnya dengan pemberian ancaman dan peringatan kepada si lelaki dan menyuruhnya bertakwa kepada Allah. Padahal Maryam berada dalam kondisi sepi (hanya berduaan), masih remaja dan jauh dari keramaian manusia. Sementara itu, pemuda ini dalam rupa tampan rupawan, penampilan yang sempurna lagi normal, tidak mengucapkan kata-kata kotor kepada Maryam dan juga tidak mengganggunya. Ini hanyalah kekhawatiran dari Maryam. Dan merupakan bagian tertinggi dari sifat iffah (pemeliharaan diri) dan menghindari kejahatan serta segala faktor pemicunya. Iffah seperti ini termasuk amal yang paling baik, terutama saat faktor-faktor pemicunya ada, serta tidak ada penghalang. Karenanya, Allah memuji Maryam. Allah berfirman,
وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا
“Dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami.” (QS. At-Tahrim: 12).
وَالَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِنْ رُوحِنَا وَجَعَلْنَاهَا وَابْنَهَا آيَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami, dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya`: 91).
Allah membalas penjagaan Maryam terhadap kehormatan dirinya dengan seorang anak, yang merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah, dan sebagai seorang rasul dari rasul-rasul Allah.
Maryam terkejut dan takut melihat jibril datang ke tempatnya menyendiri. Dia berkata, ‘sungguh, aku berlindung kepada tuhan yang maha pengasih dan pemelihara terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa, menjauhlah dan jangan menggangguku. ’19. Jibril menyadari ketakutan maryam. Dia lalu memperkenalkan diri dan berkata, ‘sesungguhnya aku ini hanyalah utusan tuhanmu yang menjaga dan melindungimu. Aku mendapat tugas untuk menyampaikan berita tentang anugerah yang akan dikaruniakan Allah kepadamu, yaitu seorang anak laki-laki yang suci dari segala dosa dan noda. ‘.
Maryam Ayat 18 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 18, Makna Maryam Ayat 18, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 18, Maryam Ayat 18 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 18
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)