{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 20.
قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا ﴿٢٠﴾
qālat annā yakụnu lī gulāmuw wa lam yamsasnī basyaruw wa lam aku bagiyyā
QS. Maryam [19] : 20
Dia (Maryam) berkata, “Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!”
Maryam berkata kepadanya: Bagaimana mungkin aku akan memiliki seorang anak laki-laki, sedangkan aku sendiri tidak pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun dengan pernikahan yang halal, dan aku juga bukan pula seorang pezina?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maryam berkata, “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki.
Maryam merasa heran dengan berita tersebut, maka ia mengatakan, “Bagaimana aku bisa punya anak laki-laki,” dengan cara apakah akan terjadi kelahiran anak laki-laki seperti itu dariku, padahal aku bukanlah wanita yang bersuami, dan mustahil aku berbuat lacur. Karena itulah dalam ayat selanjutnya disebutkan bahwa Maryam berkata:
…sedangkan tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pezina.
Al-bagyu artinya zina.
Di dalam hadis disebutkan bahwa Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melarang (memakan) maskawin pelacuran, yakni imbalan yang diberikan kepada pelacur.
Maryam merasa keheranan berkaitan dengan kelahiran seorang anak tanpa memiliki bapak. Maryam mengatakan أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا “Bagaimana bisa aku memiliki seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah ada seorang manusia pun menyentuhku, dan aku bukan (pula) seorang pezina,” padahal seorang anak tidak akan terlahir tanpa proses itu.
Mendengar perkataan jibril tentang anak tersebut, dia berkata keheranan, ‘bagaimana mungkin aku melahirkan dan mempunyai anak laki-laki, padahal selama ini tidak pernah ada satu orang pun pria yang menyentuhku, yaitu berhubungan suami istri secara halal denganku, dan aku juga bukan seorang pezina. ’21. Menjawab keheranan maryam, dia, yaitu jibril, berkata, ‘demikianlah. Benarlah semua yang kaukatakan. Namun, tuhanmu berfirman, ‘hal itu, yakni kelahiran anak tanpa hubungan suami istri, adalah hal mudah bagi-ku. Ini adalah anugerah bagimu dan sekaligus agar kami dapat menjadikannya sebagai suatu tanda yang nyata tentang kebesaran dan kekuasaan-ku bagi manusia, dan sebagai rahmat dari kami untuk orang yang mau menjadikan peristiwa ini sebagai petunjuk. Apa saja yang terjadi, dan demikian juga hal ini, yaitu kelahiran anak tanpa melalui hubungan seksual, adalah suatu urusan yang sudah diputuskan. Karena itu, terimalah ketentuan ini dengan ikhlas. ‘.
Maryam Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 20, Makna Maryam Ayat 20, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 20, Maryam Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 20
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)