{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 27.
فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ ۖ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا ﴿٢٧﴾
fa atat bihī qaumahā taḥmiluh, qālụ yā maryamu laqad ji`ti syai`an fariyyā
QS. Maryam [19] : 27
Kemudian dia (Maryam) membawa dia (bayi itu) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Mereka (kaumnya) berkata, “Wahai Maryam! Sungguh, engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar.
Kemudian Maryam datang kepada kaumnya dengan membawa anaknya dari tempat yang jauh. Ketika mereka melihatnya, mereka berkata: Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan perkara dusta yang sangat besar.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan tentang Maryam ketika diperintahkan puasa pada hari itu, yaitu hendaknya dia tidak berbicara kepada seorang manusia pun, karena dengan puasa, maka keadaan dirinya yang sebenarnya tidak kelihatan dan puasa menjadi alasan baginya untuk tidak berbicara. Maryam berserah diri kepada perintah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan pasrah kepada keputusan Allah. Lalu Maryam menggendong putranya dan membawanya kepada kaumnya. Ketika kaumnya melihat Maryam membawa bayinya, mereka sangat kaget dan mengecamnya dengan kecaman yang berat, seperti yang disebutkan oleh firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyitir kata-kata kaumnya:
Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
Yakni suatu perkara yang besar dosanya. Demikianlah menurut pendapat Mujahid, Qatadah, As-Saddi, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Abu Ziyad, telah menceritakan kepada kami Syaiban, telah menceritakan kepada kami Ja’far ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Abu Imran Al-Juni, dari Nauf Al-Bakkali yang mengatakan bahwa kaum Maryam pergi mencari-carinya. Maryam berasal dari keluarga nabi dan keluarga terhormat. Mereka merasa kehilangan Maryam. karenanya mereka mencari-carinya, dan mereka bersua dengan seorang pengembala sapi, lalu mereka bertanya, “Apakah kamu pernah melihat wanita muda yang ciri khasnya anu dan anu?” Pengembala sapi menjawab, “Tidak, tetapi tadi malam saya melihat sapi saya melakukan perbuatan yang belum pernah saya lihat sebelumnya.”
Mereka bertanya, “Apakah yang telah dilakukan sapimu?” Pengembala sapi berkata, “Tadi malam saya melihat sapi saya bersujud ke arah lembah itu.”
Abdullah ibnu Abu Ziyad mengatakan, ia teringat akan perkataan Syaiban yang mengatakan bahwa pengembala itu menjawab, “Saya melihat cahaya yang terang.” Maka mereka pergi menuju ke arah yang ditunjukkan oleh si pengembala itu, tiba-tiba mereka berpapasan dengan Maryam. Ketika Maryam melihat kaumnya, maka duduklah ia dan menggendong bayinya di pangkuannya. Mereka datang kepadanya dan berdiri di dekatnya.
Mereka berkata, “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.”
Yaitu suatu perkara yang sangat berat dosanya.
Tafsir Ayat:
Maksudnya, setelah bersih dari masa nifasnya, Maryam mendatangi kaumnya sambil membawa Isa. (Keberaniannya untuk datang) lantaran dia mengetahui kesucian dan kebersihan dirinya (dari zina). Ia datang tanpa peduli, lagi tanpa beban. Kaumnya mengatakan, لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا “Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar,” yaitu dosa besar lagi bejat. Maksud mereka adalah perbuatan zina. Alangkah terpeliharanya dia dari perbuatan itu.
Mendengar kata-kata jibril yang meneduhkan, hati maryam menjadi tenang dan kesedihannya hilang. Kemudian dia membawanya, yaitu bayi isa, kepada kaumnya dengan menggendongnya secara terang-terangan tanpa malu sedikit pun. Ketika kaumnya melihat hal itu, mereka berkata, ‘wahai maryam, sungguh engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar bagi diri dan keluargamu karena engkau telah melahirkan bayi tanpa suami. ’28. Tidak puas mencemoohan maryam, mereka pun merendahkannya dengan menyebut keluarganya. Mereka berkata, ‘wahai saudara perempuan harun! ayahmu dalam kehidupannya bukan seorang yang buruk perangai dan ibumu bukan pula seorang perempuan pezina. Bagaimana mungkin engkau melakukan hal yang memalukan ini”.
Maryam Ayat 27 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 27, Makna Maryam Ayat 27, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 27, Maryam Ayat 27 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 27
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)