{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 36.
وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ هَـٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ ﴿٣٦﴾
wa innallāha rabbī wa rabbukum fa’budụh, hāżā ṣirāṭum mustaqīm
QS. Maryam [19] : 36
(Isa berkata), “Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.”
Isa berkata kepada kaumnya: Sesungguhnya Allah yang aku serukan kalian kepada-Nya adalah Rabb-ku dan Rabb kalian satu-satunya, maka sembahlah dia semata-mata tanpa ada sekutu bagi-Nya. Karena aku dan kalian adalah sama dalam hal penghambaan dan ketundukan kepada-Nya. Inilah jalan yang tiada kebengkokan padanya.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kalian, maka sembahlah Dia oleh kalian. Ini adalah jalan yang lurus.
Yaitu di antara perintah yang dianjurkan oleh Isa kepada kaumnya saat ia masih dalam ayunan ialah memberitahukan kepada mereka bahwa Allah adalah Tuhannya dan Tuhan mereka. Lalu Isa memerintahkan kepada mereka untuk menyembah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Untuk itu ia berkata:
…maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.
Yakni agama yang aku sampaikan kepada kalian dari Allah merupakan jalan yang lurus, Barang siapa yang mengikutinya, dibenarkan dan mendapat petunjuk. Dan barang siapa yang menentangnya, disalahkan dan tersesat.
Oleh sebab itu, Isa memberitahukan bahwa dirinya seorang hamba yang diasuh sebagaimana manusia lainnya. Isa mengatakan, وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ “Sesungguhnya Allah adalah Rabbku dan Rabb kalian,” yang menciptakan kita, membentuk rupa kita, pengaturanNya terealisasikan pada kita dan takdirNya mengondisikan kita, فَاعْبُدُوهُ “maka kalian sembahlah Dia.” Ikhlaskanlah ibadah hanya kepadaNya, dan bersungguh-sungguhlah dalam bertaubat. Dalam ungkapan ini terdapat pengakuan terhadap tauhid rububiyah dan tauhid uluhiyah serta mengambil dalil dengan jenis yang pertama (tauhid rububiyah) sebagai dalil bagi tauhid jenis kedua (tauhid uluhiyah). Oleh karena itu, dia mengatakan, هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ “Ini adalah jalan yang lurus,” yaitu jalan lurus yang menghantarkan menuju Allah. Karena ia merupakan jalan para rasul dan pengikut mereka. Sedangkan jalan selain itu, maka ia termasuk jalan yang menyimpang dan sesat.
Nabi isa menegaskan bahwa Allah tidak memerlukan anak, ‘dan sesungguhnya Allah yang maha esa itu tidak mempunyai anak. Dia adalah tuhanku yang memelihara dan merahmatiku, dan dia adalah juga tuhanmu dan tuhan semua makhluk. Maka, sembahlah dia. Ketahuilah bahwa ini adalah jalan yang lurus dan telah Allah wahyukan kepada para nabi-Nya. ’37. Keterangan yang dikemukakan oleh nabi isa sangat jelas, namun bani israil tetap ingkar. Maka, berawal dari sikap ini berselisihlah golongan-golongan yang ada di antara mereka, yaitu antara yahudi dan nasrani, tentang isa dan maryam. Akibat keingkaran itu maka celakalah orang-orang kafir, termasuk mereka yang mempertuhankan isa, pada waktu menyaksikan hari yang agung, yaitu hari pembalasan.
Maryam Ayat 36 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 36, Makna Maryam Ayat 36, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 36, Maryam Ayat 36 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 36
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)