{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 37.
فَاخْتَلَفَ الْأَحْزَابُ مِنْ بَيْنِهِمْ ۖ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ مَشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ ﴿٣٧﴾
fakhtalafal-aḥzābu mim bainihim, fa wailul lillażīna kafarụ mim masy-hadi yaumin ‘aẓīm
QS. Maryam [19] : 37
Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka (Yahudi dan Nasrani). Maka celakalah orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang agung!
Golongan-golongan dari Ahli Kitab berselisih di antara mereka tentang perkara Isa. Di antara mereka ada yang sangat berlebih-lebihan kepadanya, yaitu kaum Nasrani. Sebagian kaum Nasrani ada yang mengatakan: Isa adalah Allah. Ada juga yang mengatakan: Isa adalah putra Allah. Dan ada pula yang mengatakan: Isa adalah salah satu dari tiga oknum (dalam trinitas). Mahasuci Allah dari apa yang mereka katakan. Di antara Ahli Kitab itu ada yang tidak ramah kepada Isa, yaitu Yahudi. Mereka mengatakan: Isa adalah penyihir. Mereka juga mengatakan: Isa adalah anak Yusuf si tukang kayu. Maka kebinasaanlah bagi orang-orang kafir pada saat mereka menyaksikan hari yang sangat mencekam, yaitu Hari Kiamat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka.
Yaitu Ahli Kitab berselisih pendapat tentang eksistensi Isa, padahal perkaranya sudah jelas dan gamblang, bahwa dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya yang diciptakan melalui perintah-Nya yang ditujukan kepada Maryam, dan diciptakan melalui roh ciptaan-Nya. Sebagian dari mereka yang terdiri atas orang-orang Yahudi telah sepakat mengatakannya sebagai anak zina, semoga laknat Allah menimpa mereka. Mereka mengatakan pula bahwa perkataan Isa yang masih ada dalam usia ayunan itu adalah sihir. Segolongan lainnya dari kalangan mereka mengatakan, sesungguhnya yang berbicara itu adalah Tuhan. Segolongan lainnya lagi mengatakan bahwa Isa adalah anak Allah. Golongan lainnya lagi mengatakan, Isa adalah salah satu dari ketiga Tuhan. Dan golongan yang lainnya mengatakan bahwa Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Pendapat yang terakhir ini adalah pendapat yang benar sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman.
Kisah yang semisal telah diriwayatkan melalui Amr ibnu Maimun, Ibnu Juraij, dan Qatadah serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang, baik dari kalangan ulama Salaf maupun dari kalangan ujama Khalaf.
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma’mar, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (Maryam:34) Bahwa kaum Bani Israil mengadakan pertemuan, lalu mereka mengemukakan empat orang yang paling alim di antara mereka sebagai juru bicara dari masing-masing kelompoknya, kemudian mereka berdebat tentang Isa ketika Isa dinaikkan. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa Isa adalah tuhan yang turun ke bumi, lalu menghidupkan orang-orang yang dihidupkannya dan mematikan orang-orang yang dimatikannya, setelah itu Isa naik ke langit. Mereka yang berpendapat demikian adalah golongan Ya’qubiyah. Pendapat tersebut ditolak oleh ke tiga orang lainnya karena di anggap dusta dan tidak benar. Kemudian orang yang kedua dari mereka berkata kepada orang yang ketiga, “Bagaimanakah pendapatmu? Kemukakanlah.” Orang yang ketiga berkata bahwa Isa adalah anak Allah. Mereka yang mengatakan demikian adalah golongan Nusturiyah. Orang yang kedua menyangkal seraya mengatakan, “Kamu dusta.” Kemudian salah seorang dari dua orang lainnya berkata kepada yang lainnya, “Kemukakanlah pendapatmu tentang dia.” Ia berkata bahwa Isa adalah salah satu dari tiga tuhan, Allah Tuhan yang pertama, dia tuhan kedua, dan ibunya tuhan ketiga. Mereka yang berpendapat demikian adalah golongan Israili, raja-raja nasrani, semoga laknat Allah menimpa mereka semua. Orang yang keempat berkata, “Kamu dusta, bahkan Isa adalah hamba Allah, Rasul-Nya, roh yang diciptakan oleh-Nya dan diciptakan melalui firman-Nya.” Mereka yang berpendapat demikian adalah orang-orang muslim.
Disebutkan bahwa masing-masing dari keempat orang itu mempunyai pengikutnya sendiri-sendiri yang mendukung pendapatnya. Akhirnya mereka berperang di antara sesama mereka dan mereka beroleh kemenangan atas orang-orang muslim yang beriman bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Yang demikian itulah yang dimaksud oleh firman-Nya:
dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil. (Ali Imran:21)
Qatadah mengatakan, mereka adalah orang-orang yang disebut oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya: Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. (Maryam:37) Mereka berselisih pendapat tentang Isa, akhirnya terpecahlah mereka menjadi beberapa golongan.
Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Urwah Ibnuz Zubair melalui sebagian ahlul ‘ilmi suatu kisah yang isinya hampir sama dengan riwayat di atas.
Ahli sejarah dari kalangan Ahli Kitab dan lain-lainnya telah menyebutkan bahwa Kaisar Konstantinopel pernah mempertemukan kaum Ahli Kitab dalam suatu pertemuan besar di ketiga tempat perkumpulan mereka yang terkenal di kalangan mereka. Golongan uskup dari kalangan mereka terdiri atas dua ribu seratus tujuh puluh orang, lalu mereka berselisih pendapat tentang Isa putra Maryam dengan perselisihan yang tajam sekali. Masing-masing golongan mempunyai pendapat sendiri. Seratus orang mempunyai pendapat sendiri, begitu pula tujuh puluh orang dari mereka, lima puluh orang berpendapat berbeda dengan lainnya, dan seratus enam puluh orang mempunyai pendapat sendiri pula. Tiada suatu pendapat pun yang disepakati oleh lebih dari tiga ratus delapan orang.
Di antara mereka ada sejumlah uskup yang sepakat memegang suatu pendapat dan mempertahankannya mati-matian, pendapat ini disetujui oleh Kaisar. Kaisar adalah seorang ahli filsafat, maka golongan tersebut dijadikan sebagai pemuka agama dan didukungnya, serta mengusir golongan lainnya. Maka para uskup yang didukungnya memberikan kepada Kaisar amanat yang besar yang lebih layak disebut sebagai pengkhianatan terbesar.
Kemudian para uskup yang didukung oleh Kaisar ini membuatkan untuk Kaisar kitab undang-undang dan menetapkan baginya hukum-hukum syariat serta membuat banyak bid’ah dan penyimpangan di dalam agama Al-Masih, mereka telah merubahnya dari aslinya.
Sebagai imbalannya Kaisar Konstantinopel membangunkan buat mereka gereja-gereja yang besar di wilayah kekaisarannya, semuanya tersebar di negeri Syam, Jazirah Arabia, dan Romawi sehingga jumlah gereja di masa pemerintahannya kurang lebih dua belas ribu gereja. Sedangkan ibu kaisar membangun tempat pembuangan sampah di tempat penyaliban yang diduga oleh orang-orang Yahudi bahwa yang disalib itu adalah Al-Masih. Mereka dusta, bahkan Allah-lah yang menaikannya ke langit.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.
Ayat ini mengandung ancaman dan peringatan yang keras terhadap orang-orang yang mendustakan Allah dan melakukan tuduhan keji serta menganggap bahwa Allah beranak. Akan tetapi, Allah menangguhkan mereka sampai hari kiamat dan membiarkan mereka berkat sifat Penyantun-Nya dan kekuasaan-Nya untuk menyiksa mereka. Sesungguhnya Dia tidak menyegerakan orang-orang yang berbuat durhaka terhadapNya. Di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui salah satu hadisnya:
Sesungguhnya Allah benar-benar memberikan tangguh kepada orang yang zalim, tetapi apabila Dia menyiksanya, pastilah orang yang zalim itu tidak akan luput dari siksa-Nya. Kemudian Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan firman-Nya: Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. (Hud : 102)
Di dalam kitab Sahihain disebutkan pula bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda:
Tiada seorang pun yang lebih sabar terhadap berita yang menyakitkan hatinya selain dari Allah. Sesungguhnya mereka menganggap bahwa Allah beranak, padahal Allah-lah yang memberi mereka rezeki dan kesehatan.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu). (Al-Hajj : 48)
Dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. (Ibrahim:42)
Dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.
Yakni hari kiamat. Di dalam hadis sahih yang telah disepakati kesahihannya diriwayatkan melalui Ubadah ibnus Samit r.a disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, dan bahwa Isa adalah hamba Allah, rasulnya, yang diciptakan melalui kalimat-Ny ayang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan dengan tiupan roh dari-Nya, dan bahwa surga itu hak dan neraka itu hak (benar ada), niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga sesuai dengan amal perbuatan yang dikerjakannya.
Tafsir Ayat:
Usai menjelaskan keadaan Isa putra Maryam yang tidak perlu diragukan dan disangsikan, Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitahukan bahwa kelompok-kelompok sesat dari kalangan Yahudi dan Nasrani serta selain mereka dengan perbedaan tingkatnya, berselisih tentang Isa putra Maryam. Di antara mereka ada yang berlebihan (mengagungkannya) dan ada pula yang terlalu melecehkannya. Di antara mereka ada pihak yang mengatakan bahwa Isa itu adalah Allah! Sebagian menganggapnya anak Allah! Pihak yang lain mengatakan bahwa dia itu ketiga dari tiga (tuhan, trinitas). Sebagian yang lain (justru) tidak menilainya sebagai rasul, bahkan menuduhnya sebagai anak zina, semisal golongan Yahudi! Semua perkataan mereka adalah perkataan-perkataan batil, pendapat yang rusak, yang dilandasi oleh keraguan dan pembangkangan, bukti-bukti yang rusak, syubhat-syubhat yang murahan. Orang-orang ini berhak mendapatkan ancaman yang keras. Allah berfirman, فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir,” kepada Allah dan para RasulNya serta Kitab-kitabNya. Termasuk dalam kelompok ini yaitu golongan Yahudi dan Nasrani, yang mengutarakan ucapan kufur tentang Isa putra Maryam مِنْ مَشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيمٍ “pada waktu menyaksikan hari yang besar,” maksudnya suasana Hari Kiamat, yang disaksikan oleh orang-orang generasi pertama dan terakhir, penghuni langit sampai para penghuni bumi, al-Khaliq (Pencipta) dan Makhluk, (hari) yang penuh dengan kegoncangan dan peristiwa menakutkan serta memuat pembalasan amal perbuatan. Pada hari itu, akan nampak semua yang mereka rahasiakan ataupun yang mereka perlihatkan dan sembunyikan.
Keterangan yang dikemukakan oleh nabi isa sangat jelas, namun bani israil tetap ingkar. Maka, berawal dari sikap ini berselisihlah golongan-golongan yang ada di antara mereka, yaitu antara yahudi dan nasrani, tentang isa dan maryam. Akibat keingkaran itu maka celakalah orang-orang kafir, termasuk mereka yang mempertuhankan isa, pada waktu menyaksikan hari yang agung, yaitu hari pembalasan. 38. Alangkah tajam pendengaran mereka dan alangkah terang penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada kami, yaitu pada hari pembalasan. Tetapi, orang-orang yang zalim dan berbuat mungkar karena enggan menggunakan pendengaran untuk menyimak nasihat menuju jalan yang lurus dan penglihatan untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah, pada hari ini mereka akan berada dalam kesesatan yang nyata. Walaupun penglihatan dan pendengaran mereka tajam, semuanya tidak akan bermanfaat.
Maryam Ayat 37 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 37, Makna Maryam Ayat 37, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 37, Maryam Ayat 37 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 37
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)