{18} Al-Kahfi / الكهف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | طه / Thaha {20} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Maryam مريم (Maryam (Maria)) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 19 Tafsir ayat Ke 42.
إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لَا يَسْمَعُ وَلَا يُبْصِرُ وَلَا يُغْنِي عَنْكَ شَيْئًا ﴿٤٢﴾
iż qāla li`abīhi y& abati lima ta’budu mā lā yasma’u wa lā yubṣiru wa lā yugnī ‘angka syai`ā
QS. Maryam [19] : 42
(Ingatlah) ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolongmu sedikit pun?
Tatkala ia berkata kepada ayahnya, Azar: Wahai ayah, mengapa kamu menyembah sebagian berhala yang tidak dapat mendengar dan melihat, serta tidak dapat menolong kamu sedikit pun selain Allah?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, bahwa ceritakanlah kisah Ibrahim di dalam Al-Kitab dan bacakanlah kisah ini kepada kaummu yang menyembah berhala. Dan ceritakanlah kepada mereka sebagian dari kisah Ibrahim, kekasih Tuhan Yang Maha Pemurah, yang merupakan bapak moyang bangsa Arab, dan mereka menduga bahwa diri mereka berada dalam agamanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang nabi, ia hidup bersama ayahnya dan melarang ayahnya menyembah berhala. Untuk itu Ibrahim mengatakan, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Yakni sesuatu yang tidak dapat memberikan manfaat kepadamu, tidak pula dapat menolak suatu mudarat pun darimu.
Allah menceritakan pembicaraannya dengan sang bapak. Allah berfirman, إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ “Ingatlah ketika dia berkata kepada bapaknya,” dengan nada mendiskreditkan peribadatan kepada patung yang dilakukan oleh bapaknya يَاأَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لَا يَسْمَعُ وَلَا يُبْصِرُ وَلَا يُغْنِي عَنْكَ شَيْئًا “Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikit pun,” maksudnya kenapa bapak menyembah berhala-berhala yang memiliki kekurangan secara fisik dan perbuatannya; sehingga ia tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat, dan juga tidak memiliki kemampuan untuk memberikan manfaat dan (menyelamatkan para penyembahnya) dari bahaya. Bahkan tidak memiliki kesanggupan sama sekali untuk memberikan manfaat untuk dirinya sendiri dan tidak memiliki kekuasaan sedikit pun untuk menolak malapetaka. Keterangan ini merupakan bukti nyata yang kasat mata yang menunjukkan bahwa menyembah sesuatu yang memiliki kekurangan secara fisik dan perbuatannya, merupakan tindakan jelek menurut akal dan syari’at. Dan peringatan dan isyaratnya menunjukkan bahwa yang wajib dan pantas untuk disembah adalah Dzat yang memiliki kesempurnaan, yang para hamba tidak memperoleh kenikmatan kecuali berasal dariNya, dan tidak sanggup menghalangi (bahaya) dari mereka kecuali Dia. Dan Dialah Allah جَلَّ جَلالُهُ.
Dakwah tauhid nabi ibrahim diawali dengan mempertanyakan akidah ayahnya. Ingatlah ketika dia dengan lembut dan santun berkata kepada ayahnya, ‘wahai ayahku, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, seperti berhala dan patung itu, yang juga tidak dapat melihat apa pun di sekitarnya, dan tidak pula dapat menolongmu dari segala mudarat atau mendatangkan manfaat sedikit pun kepadamu”43. Untuk lebih meyakinkan ayahnya bahwa berhala tidak layak disembah, ibrahim berkata dengan santun, ‘wahai ayahku, sungguh telah sampai kepadaku sebagian ilmu yang tidak diberikan kepadamu, yaitu tentang tauhid atau keyakinan kepada tuhan yang layak disembah, maka ikutilah aku dengan penuh keikhlasan dan berimanlah kepada Allah yang esa, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus, yaitu jalan yang akan membawamu menuju kebenaran dan kebahagiaan. ‘.
Maryam Ayat 42 Arab-Latin, Terjemah Arti Maryam Ayat 42, Makna Maryam Ayat 42, Terjemahan Tafsir Maryam Ayat 42, Maryam Ayat 42 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Maryam Ayat 42
Tafsir Surat Maryam Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)